"Katanya cinta tidak harus memiliki,
Tapi kenapa ketika rasa suka berubah menjadi cinta, Disitulah hati berkeinginan untuk memilikinya?"***
Kring ... Kring ... Kring ....
Suara alram menggema di seluruh ruangan bahkan berhasil memasuki gendang telinga Natha.
"Lola matiin alramnya!" Natha menggoyang-goyangkan tubuh Lola yang masih terlelap di sampingnya.
"Lola Bangun ...!" Natha meneriakkan suara tepat di telinga lola.
Lola langsung menjingkat kaget."Aaaa ... ada apa, sih!?"
"Kamu taruh alram dimana sih? Dari tadi aku cariin kok nggak ada, tapi suaranya seperti di dalam sini." Mata Natha menelisik seluruh ruangan berharap dapat menemukan arah suara alram tersebut.
"Huh gue kira ada apa."
Natha melihat Lola sedang melangkah ke arah laci di sudut ruangan dan seperti mengambil sesuatu di atas laci tersebut.
suara alram tidak lagi menggema.
"Lah kok sudah tidak bersuara?"
"Kan udah gue matiin barusan." Lola kembali berjalan ke arah Natha.
"Jadi patung kucing itu.... Alram?" Natha melihat benda di atas laci tersebut dengan tatapan tidak percaya.
"Itu bukan patung tapi alram." Lola menepis perkataan Natha.
"Aku pikir patung, abisnya tidak ada notif jam sih."
"Itu kebalik."
"Ooo..." Natha membulatkan mulutnya seraya tersenyum bodoh.
***
"Aww ..." Tubuh Lola terpental di atas lantai ketika seseorang menubruk dirinya.
"Lo nggak apa-apa?" tanya cowok bertubuh jangkung dihadapannya.
"Lo nggak lihat? Dalam keadaan kayak gini, lo masih tanya nggak apa-apa? Sakit tau," bentak Lola tepat di depan muka cowok tersebut.
"Gue minta maaf, sini gue bantu."
Cowok tersebut mengulurkan tangan kanannya dengan ringan.Lola pun membalas uluran cowok tersebut.
"Eh, lo bukannya Alga? temen pacar gue yak."
"Siapa nama pacar lo."
"Devan."
"Oh, iya dia temen satu Tim gue."
"Dia pernah cerita soal lo dan namanya kalo nggak salah Loli."
"Lola woy."
"Oh iya itu maksudnya."
"Lola, aku cariin kamu ternyata disi ...."
Ucapan Natha langsung merendah ketika ekor matanya melirik kearah cowok di samping Lola.
"Elo?" Cowok tersebut menatap Natha dengan mengerutkan kedua alisnya.
"Eh ... aku mau ke kelas dulu ya." Natha berbalik arah, dan berlari sekencengnya meninggalkan sahabatnya dan cowok tersebut.
"Eh ... Dia kok ninggalin gue sih." Lola mendengkus kesal.
"Emang dia siapanya lo?" tanya cowok tersebut pada Lola.
"Sahabat gue," jawab Lola.
"Eh ... bentar, kenapa Natha seperti ketakutan ketika ngelihat elo?" Lola memincingkan matanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/170195766-288-k602873.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aztha (Tamat)
AcakNatha adalah cewek manis yang pediam dan pemalu, namun sifatnya yang sangat penutup itu langsung berubah menjadi gila & bodoh ketika bertemu dengan Azka yaitu cowok dingin yang benci dengan spesies cewek pengganggu seperti Natha. Bagi Azka, Natha ad...