"Salah satu alasan kenapa setiap orang tidak suka melihat kita bahagia yaitu 'Iri'."
***
"Jadi gini, waktu aku mencari Lola, tiba-tiba dia sedang ngobrol sama Lyli, kayaknya dugaan kakak benar deh, dan waktu aku masuk kelas kayaknya Lola benci banget sama aku." Natha menceritakan kejadian semuanya pada Devan, Devan pun mendengarkan dengan baik.
"Bener kan dugaan gue, kan gue tadi pagi sudah bilang, lo harus hati-hati sama sepupu lo, bisa saja dia ngerusak persahabatan lo sama Lola." Devan memijit keningnya yang terasa pening.
"Terus gimana nanti kalo Lola benar-benar kehasut oleh omongan Lyli?"
"Ya kit--"
"Oh, jadi ini perbuatan kalian di belakang gue." Sebuah suara melengking mengejutkan Devan dan Natha.
"Lola," ucap Natha dengan raut terkejut.
"Sayang kok kamu ada disini?"
"Udah cukup, aku mau bicara sama Natha." Lola mengangkat telapak tangannya mengisyaratkan Devan untuk diam.
"Tha, gue bener-bener kecewa sama lo, gue kira lo sahabat terbaik, tapi lo nggak jauh beda dari kata munafik." Lola menatap Natha dengan mata berkaca-kaca.
"Lola, kamu salah paham, kamu melihat apa yang kamu lihat tapi tidak mendengar apa yang kami bicarakan, jadi aku mohon jangan salah paham dulu, dengerin cerita aku." Natha meraih tangan lola dan menggenggamnya dengan erat.
"Alah paling juga sok drama, hello ... ini bukan filem ya," ucap Lyli yang sedaritadi berada di samping Lola.
"Mulai sekarang kita putus." Lola meninggalkan Devan begitu saja, Devan pun refleks terkejut dan langsung lari meminta penjelasan pada Lola.
Kini tinggal Lyli dan Natha yang berada di tempat tersebut.
"Kenapa kamu kayak gini? Kamu pasti sengaja ngehancurin persahabatan aku dengan Lola, kan?"
"Kalo iya emang kenapa?"
"Kamu kenapa sih kayak nggak suka banget sama aku, emang aku salah apa?"
"Karna lo selalu salah, dari hidup aja lo sudah salah." Lyli langsung meninggalkan Natha yang masih diam disana.
***
"Lola, kamu masih marah ya sama aku." Terdengar suara Natha yang lembut pada Lola.
Tetapi tidak ada jawaban disana.
"Lola, kapan kamu mau dengar penjelasan aku." Natha tetap kekeh membujuk Lola.
Tapi Lola masih mengacuhkannya.
"Hay Lola, ke kantin yuk." Lyli datang menghampiri mereka berdua.
Lola mengangguk, Lyli pun dengan girangnya menarik Lola pergi keluar kelas.
"Tunggu." Natha mengejar Lola dan Lyli, tapi Lyli berhasil mencegahnya.
Natha terlihat murung, tidak seperti biasanya yang terlihat ceria, ia tidak tau harus mencari pertolongan pada siapa lagi, pada Devan? Tidak mungkin! Itu justru malah menambah kesalah pahaman baginya.
Ketika Natha tengah berbalik arah tiba-tiba ia bertabrakan dengan seseorang alhasil tubuhnya terpental diatas lantai.
"Aduh." Keluhnya ketika ia terjatuh.
"Maaf, bisa gue bantu?" Orang tersebut langsung mengulurkan tangannya pada Natha.
"Tidak Terima ka .... sih." Natha terkejut ketika orang yang menubruknya tidak lain adalah Azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aztha (Tamat)
РазноеNatha adalah cewek manis yang pediam dan pemalu, namun sifatnya yang sangat penutup itu langsung berubah menjadi gila & bodoh ketika bertemu dengan Azka yaitu cowok dingin yang benci dengan spesies cewek pengganggu seperti Natha. Bagi Azka, Natha ad...