Evelyn
Aku menggenggam erat gelas di tangan ku, mataku menatap tajam penuh emosi, disana...
Di depan mataku, Jody pacarku berciuman mesra dengan gadis lain. Rasanya aku begitu geram, tanpa sadar aku menggenggam gelas itu dengan sangat erat hingga gelas itu pecah di tangan ku. Aku tidak berteriak kesakitan saat melihat tangan ku berdarah akibat beling gelas yang menancap di telapak tangan ku. Sakit memang, perih rasanya tetapi saat itu hati ku jauh lebih sakit dan lebih perih ketimbang tangan ku.
Aku merasakan air mata ku turun, aku langsung mengusap nya dengan kasar, aku bukan wanita lemah !! Aku tidak mau menangis hanya karena bajingan itu ! Tidak !! Aku harus membuatnya merasakan apa yang aku rasakan, aku tidak punya pilihan lain, kecuali...
Mataku menangkap lelaki tampan gak jauh dari sini, aku menarik lelaki itu ke tengah tanpa aba-aba, membuatnya sedikit terkejut. Bayangkan saja, seseorang asing menarik ku ke tengah hingga semua orang yang tadinya asyik menari justru kini menatap kami berdua.
"Apa yang kau-"
Cup !!
Tanpa membiarkan nya berbicara, aku mencium bibirnya. Membuat sorakan dari orang yang menonton kami, entah itu sorakan kegembiraan karena seorang wanita berani mencium seorang lelaki, atau sorakan menghujat karena sifat ku yang terlihat sangat rendahan.
Tapi aku tak peduli, aku melampiaskan amarah ku, melalui ciuman itu. Aku berusaha mengambil pimpinan dalam ciuman itu, tak memperdulikan respon lelaki itu. Namun sungguh tak ku sangka, ternyata lelaki itu merespon dan membalas ciuman ku.
Tangannya memegang tengkuk ku, dan mulai memperdalam ciuman ini, bibirnya menekan bibir ku, bahkan menggigit bibirku membuatku membuka mulutku, membiarkan lidah lelaki asing ini mengekplor mulutku dengan lembutnya. Lidah kami saling melilit satu sama lain, aku merasa semua orang menatap kami berdua dengan senyuman miring mereka. Aku pun merasa Jody memperhatikan ku, tapi aku tak mempedulikan nya.
Biarkan dia merasakan bagaimana rasanya jika pasangan mu, berciuman mesra bersama dengan orang lain di hadapan mu. Menyakitkan bukan ??
Hingga aku melepas ciuman itu, dengan nafas terengah-engah, aku melirik ke arah Jody yang menatapku dengan tatapan tajam, tetapi hanya aku balas tatapan sinis. Hingga aku menatap wajah lelaki asing yang ada di hadapan ku saat ini.
"Kehabisan nafas, baby ??" Ujarnya dengan seringaian licik.
Aku mengangguk, wajah ku pasti sangat memerah saat ini, aku merasa bibir ku membengkak karena gigitan lelaki di depan ku. Aku merasa dia adalah lelaki liar, terlihat dari caranya balasan ciuman ku, benar-benar type idaman ku.
"Kau harus lebih kuat baby, aku bisa lebih liar saat di atas ranjang." Bisiknya seduktif, di telinga ku membuat ku merinding seketika itu juga.
Tetapi tiba tiba saja...
Bugh !!!
Satu tinjuan, membuat Lelaki itu terpental. Aku melihat saat itu Jody baru saja memberikan kepalan tangannya kepada lelaki itu, dalam artian meninjunya dengan kepalan itu. Aku langsung menghentikan Jody yang hendak mendekati lelaki itu.
"Hentikan !! Kau gila Jody !!"
Jody hanya menatap ku tajam, diapun menarik tangan ku dengan kasar dan membawaku mengikuti nya. Semua kerumunan orang itu menatap ku, sempat aku melirik ke arah lelaki itu, dia memberikan smirk nya padaku sejenak, sebelum aku keluar dari Bar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Wild Story 2
RomanceWarning !!!! 21+++++ (Cerita sudah tamat / ending) Aku bagaikan seekor domba di antara dua serigala yang menginginkan aku, Apakah aku dapat bertahan dengan salah satu serigala atau justru aku harus memiliki keduanya ?? That's My Love Wild Story. *...