Third

28.7K 688 48
                                    

Sedikit ralat, nama adik Jordan itu bukan Michael tapi Maychea (karena chapter sebelumnya menyebut nama Michael)

Kedua, Andy akan masuk ke dalam cerita ini, kalau buat anak anaknya, aku belum tahu pasti. Akan masuk dalam konflik atau gak, ntar lihat aja nanti 😂😂 takutnya Author udah terlanjur ngomong dan ternyata cerita menyimpang dari ucapan Author, kan gak lucu 😅😅😅

~malamnya~

Sebuah pesta meriah di adakan di salah satu gedung besar di Italia. Pesta yang di selenggarakan beberapa mafia rahasia di seluruh Eropa. Pesta ini menjadi ajang kerjasama antar para mafia satu sama lain, tidak hanya mafia, beberapa kriminal seperti gangster juga ada disana.

Keadaan begitu tenang, seakan seperti  resepsi pernikahan. Para mafia sengaja membuat suasana tenang damai, agar tidak di curigai oleh para polisi sialan itu. Lagipula, dengan keadaan seperti ini, mereka bisa saling berbicara luas soal kerjasama mereka. Hanya ada minuman merah (anggur biasa tanpa alkohol), dengan orang orang yang menggunakan gaun dress panjang (untuk wanita) dan jas hitam (untuk laki-laki). Malam itu suasana tidak seperti pesta mafia yang biasa di lakukan di dalam Bar.

Dan malam itu, menjadi kesempatan emas bagi keluarga Havenna (dari Mark), dan Keluarga Georgeo (dari Aysa) untuk bisa bertemu dengan keluarga Richman (dari Andy). Ketiganya akan bertemu di pesta itu, sesuai dengan perjanjian yang sudah mereka sepakati.

"Kakak, aku yakin pasti kau akan bertemu calon istri mu." Bisik Maychea kepada Jordan, membuat lelaki itu mendesah kesal.

Tidak ibu, tidak adiknya, keduanya seakan ingin Jordan segera mendapat pasangan dan menikah. Tentu saja, di usia yang ke 25, Jordan belum pernah memiliki kekasih satupun, dan itu membuat Jennyfry kesal. Dia bertemu Aysa saja di usia 21 tahun, dan Jordan itu tidak kalah tampan dari Aysa.

"Entahlah, mungkin saja."

"Aku akan membantu mu."

Jordan hanya mengangguk, sementara Aysa dan Jennyfry berada di depan mereka bersama dengan Helina, adik dari Maychea dan Jordan. Perempuan berusia 17 tahun, anak Aysa yang paling cerdas. Bagaimana tidak, di usianya yang sudah 17 tahun, Helina sudah masuk kampus dan menjadi mahasiswa. Dan anak yang paling normal di antara ketiganya, Helina menuruni sifat Ribkha ( Jennyfry yang dulu).

Tiba tiba mereka bertemu dengan Keluarga Havenna, disana terlihat ada Mark, Enanka, Evelyn, juga Cameron (adik lelaki dari Evelyn). Cameron adalah anak lelaki terakhir dari keluarga Havenna. Cameron berusia 17 tahun ( tapi masih pada tingkat pendidikan Senior High School / SMA)

"Kau sudah bertemu dengan Andy ??"

Mark hanya menggelengkan kepalanya, saat Aysa bertanya ke arahnya. Berbeda dengan Jordan justru pandangan ke arah Evelyn. Bukankah itu gadis yang berani menarik dan menciumnya kemarin ? Jadi, dia anak dari keluarga Havenna ?? Sungguh menarik, pikir Jordan menyeringai ke arah Evelyn.

Sementara Evelyn memandang Jordan gugup, dia ingat siapa lelaki itu. Oh Tuhan, rasanya Evelyn ingin membuang mukanya di hadapan lelaki yang sudah dia cium secara tiba tiba di dalam Bar.

Melihat arah pandangan Jordan, Maychea ikut menyeringai licik, diapun membisik lirih ke telinga sang kakak tercinta nya.

"Jadi dia incaran mu ?? Benar-benar masih muda."

Jordan hanya menyeringai ke arah adiknya, sementara Evelyn semakin ketakutan gemetar.

Tiba tiba, pintu ruangan terbuka, tampak lah, Andy Richman disana, di samping adalah istrinya Lucy, dengan anak mereka Laucy (meski bukan anak kandung Andy), March (Anak kedua Lucy + Andy), serta Lautner yang di bawa sebagai tangan kanan Andy, yang di tugaskan untuk menjaga keluarga Richman. Padahal, alasan Andy membawa Lautner adalah Laucy, gadis itu memohon pada Andy untuk membawa ayahnya datang ke pesta.

"Jadi, sudah lama tak bertemu, huh ?? Waktu ternyata berlalu begitu cepat, bukan ?!" Ujar Andy dengan tatapan remeh, dan ucapan sinisnya.

Well, tidak ada yang berubah, sama sekali. Mark dan Aysa hanya bisa menghela nafasnya, sama sekali tidak berubah. Dia sudah memiliki istri dan sifatnya yang suka meremehkan serta kesinisan nya tidak berubah sama sekali. Kapan sih anak tunggal keluarga Richman itu berubah ??

"Jadi, kau tidak ingin memperkenalkan nya pada kami."

Andy hanya mengangkat bahunya, acuh, kepalanya menunjuk Lucy di sebelahnya.

"Luciana Devinna Richman, panggil saja Lucy, dia istri ku. Laucy Richman putri pertama ku, serta March Richman, putra kedua ku."

"Dan dia ??"

Mark menunjuk Lautner yang berada di sisi kiri Laucy. Andy hanya menatap santai ke arah Lautner.

"Oh... Dia, Lautner Taka Amor, tangan kanan kepercayaan ku, jadi aku akan membawanya kemanapun aku pergi." Ujar Andy dengan santai.

Jangan kaget, lelaki bermarga Richman itu sangat pandai berakting, padahal dalam hati Andy hampir saja jantung saat Mark menanyakan Lautner. Tidak mungkin jika Andy akan bilang, kalau Lautner adalah ayah kandung Laucy. Oh apa yang akan mereka pikirkan tentang Andy nantinya ?? Lelaki yang tidak becus menjaga kekasih nya sendiri ? Oke itu julukan yang pas untuk nya nanti.

Aysa dan Mark hanya mengangguk, meski dalam hati mereka sedikit terkejut. Andy bukan tipe orang yang mudah percaya meski dengan tangan kanan nya sendiri, tapi lebih baik mereka diam. Toh, ini bukan waktu untuk menanyakan hal hal yang tidak berguna seperti itu.

"Baiklah, Andy bagaimana jika kita mulai berbicara saat ini juga ??"

"Oke, aku akan pesan ruangan pribadi untuk kita, dan... Lautner, kau ikut aku, oke ??"

Lautner mengangguk, membuat Aysa dan Mark hampir shock. Itukah yang di namakan tangan kanan kepercayaan atau sahabat ? Hey jangan kaget, biasanya Andy akan membentak dan memaksa anak buah ataupun orang kepercayaan nya, untuk ikut dengannya. Dan apa yang Andy ucapkan, terdengar bukan sebuah perintah.

Sementara ketig- empat orang itu berjalan menuju ruang pribadi, untuk membahas sesuatu yang penting. Enanka serta Jennyfry mulai berbicara mengajak Lucy bergabung dalam obrolan sebagai istri mafia.

Tidak hanya itu, anak anak mereka mulai membaur menjadi satu. Maychea dekat dengan Cameron, sementara Helina dekat dengan Evelyn (maklum dua gadis ini satu kampus), tetapi Jordan sama sekali tidak mengetahui hal itu, maklum Jordan sering sibuk membantu Aysa dalam perusahaan mereka. Untuk March dan Laucy. Laucy, gadis itu masuk dalam pembicaraan Helina dan Evelyn (dengan ajakan Helina), sementara March masuk dalam pembicaraan dengan Cameron (sementara Maychea sedang bersama kakaknya).

"Kak, aku akan membantu mu, mendapatkan hati gadis itu."

"Aku lebih ingin, tubuh nya. Bisa kau bantu aku ??"

Maychea melirik ke arah Jordan yang tersenyum miring saat ini.

"Well, aku tidak mengira kau begitu..."

"Nakal ?? Liar ?? Oh, cepat bantu aku, dan selesaikan semua ini."

"Sure."

Maychea berlalu dari sana, sementara Jordan masih melirik Evelyn yang masih berbicara dengan Laucy. Oh sungguh Jordan ingin sekali, gadis itu berada di kukungannya saat ini juga. Tidak lama, Maychea kembali membawa sebuah gelas berisi anggur dan memberikannya pada Jordan.

"Obat perangsang, heh ??"

Maychea hanya menyeringai licik, dan menunjuk Evelyn dengan matanya. Jordan ikut memberikan senyuman iblis nya, dan mengangguk.








💙🔫❤️🔫💙🔫❤️🔫💙🔫❤️🔫💙

Bersambung...

Pada penasaran nih ?? Jadi ntar gimana nasib Evelyn ?? Ya tahu sendiri lah..

Dan chapter selanjutnya adalah adegan nya Jordan + Evelyn, jadi Author buatnya ntar malam aja ya, biar pas gitu.

Udah suasana malam, eh baca adegan ehem ehem kan lebih seru 😂😂✌️✌️

Oke sampai jumpa semua, dan .

Sampai bertemu nanti...😉😉

My Love Wild Story 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang