Evelyn melangkah menuju parkiran kampusnya. Disana, gadis itu sudah melihat lelaki yang sudah memiliki janji dengannya untuk bertemu di parkiran sekolah. Evelyn tersenyum kemudian kakinya melangkah menuju arah lelaki tersebut.
Tidak lama, Evelyn tiba di hadapan lelaki itu, Jordan. Dengan mobil sport berwarna merah. Tidak seperti biasa, lelaki itu memakai kaos santai berwarna merah, dengan celana jeans berwarna biru tua, dengan sepatu merah mengkilap. Biasanya jika dari kantor, Jordan akan menggunakan pakaian super rapi.
"Kau terkejut ??"
"Well, katakanlah begitu. Jadi ada bisikan apa yang mengubah gaya berpakaian mu, hmm ??"
Jordan terkekeh pelan, "salahkan Maychea dalam hal ini. Dia memaksaku memakai pakaian seperti ini, disaat aku hendak kencan dengan mu."
Evelyn terkekeh pelan, "jadi ini ulah adikmu, kurasa aku menyukai style nya."
Jordan menarik Evelyn mendekatinya, Jordan mencium lembut bibir Evelyn menuangkan rasa rindunya. Evelyn menerima ciuman itu dengan baik, bibirnya menikmati sentuhan Jordan. Beruntung parkiran itu sepi, kalau saja ramai. Bisa di pastikan banyak orang akan berhenti untuk menatap kemesraan keduanya.
"Aku merindukan mu..." Jordan mengakhiri ciuman tersebut, mengusap bibir lembut Evelyn dengan ibu jarinya, dan tersenyum miring menatap Evelyn.
"Me too..." Evelyn dengan nakalnya, meraih tengkuk Jordan, mengecup pipi lelaki itu, dengan bibirnya yang basah. Benar-benar gadis nakal.
"Jangan menggodaku, dasar nakal !"
"Memang kenapa jika kau menggoda mu, hmm ??" Evelyn mengeluarkan lidahnya, berpose menggoda serta matanya berkedip beberapa kali disana. Membuat Jordan hanya menyeringai licik.
"Kau akan dapat hukumannya anak nakal !"
"Tentu tuan, aku akan menerima hukuman itu dengan senang hati." Ujar Evelyn dengan nada nya yang tampak di buat-buat. Jordan hanya terkekeh geli, lalu keduanya tertawa dan masuk ke dalam mobil.
Jordan segera menyalakan mobilnya, dan mulai berlalu dari sana. Tidak sadar jika seseorang memandang mereka dari kejauhan dengan tatapan tajam dan sinisnya.
_* * * * * * * * *_
"Jadi... Itu benar ???"
Aysa dan Mark mengangguk, Andy menolehkan kepalanya mengumpat pelan, baru saja sampai di Italia. Aysa dan Mark sudah mengabarkan berita yang kurang menyenangkan, dimana Annie Axl kini berpindah rumah ke Italia, dan wanita tua bangka itu sudah mengancam mereka bertiga (juga Andy, karena dia juga ikut membunuh Jayden).
"Shit !!! Tua bangka itu harus muncul di hari yang cerah seperti ini !!"
"Tidak hanya itu, Vasea Albert. Kakak dari Klaara Albert juga datang, dia mengetahui kematian adiknya."
"Don't say that ???"
"Yup, dugaan mu benar. Mr. Daniels Albert dan Mrs. Pameela Albert juga datang ke Italia." Ujar Mark, membuat Andy memijat keningnya pusing.
Andy benar-benar tak habis pikir, apa musuh-musuhnya datang untuk reuni ?? Kenapa datangnya bersamaan seperti itu ?? Seakan mereka janjian untuk membalas dendam atas kematian anak anak mereka. Belum lagi ancaman yang datang. Permasalahannya, kini mereka sudah berkeluarga. Bisa-bisa mereka mengincar keluarga mereka, entah istri, ataupun anak anak mereka. Bisa bahaya jika itu terjadi.
"Jika sudah begini, aku ingin kalian mengumpulkan anak dan istri kalian. Terutama kau Aysa, anak mu yang paling banyak disini." Ucapan Andy membuat Mark, menahan tawanya mati-matian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Wild Story 2
RomanceWarning !!!! 21+++++ (Cerita sudah tamat / ending) Aku bagaikan seekor domba di antara dua serigala yang menginginkan aku, Apakah aku dapat bertahan dengan salah satu serigala atau justru aku harus memiliki keduanya ?? That's My Love Wild Story. *...