My Love Wild Story 2

Forty One

"Tunggu, tapi semua orang tahu kau adalah dokter gila yang tergila-gila pada Jayden, bahkan banyak yang mengatakan kaulah yang hampir menjatuhkan Enanka di tebing waktu itu." Ujar Andy dirinya masih tidak mengerti kisah asli dari semua ini.

Ezzry terdiam menatap Andy, dengan tatapan bertanya darinya.

"Aku tidak pernah mencintai bahkan sedikitpun justru Jayden sendiri yang datang dan terus memohon padaku, dan untuk orang yang menjatuhkan Enanka waktu itu adalah Jayden sendiri."

Flashback (Ezzry POV)

"Ezzry... Aku mohon..."

Aku menghela nafasnya berat, lelaki itu sudah berkali-kali memohon padanya, tapi tetap saja tidak ada perasaan sedikitpun disana. Aku tidak bisa merasakan cinta atau apapun saat bersama lelaki itu, Jayden. Tetapi lelaki dokter berkacamata itu dengan teguh terus berusaha merayu ku. Daripada menjalani kisah tanpa ada perasaan, maka aku terus saja mengelak dan menolaknya. Lagipula semua sudah tahu, jika Enanka itu jatuh cinta pada Jayden yang tentu saja membuat aku tidak mau merusak perasaan Enanka.

"Tidak Jayden, aku tidak bisa. Aku tidak mau hubungan ini terjalin tanpa ada perasaan apapun."

"Bagaimana jika perasaan mu itu datang setelah aku pergi ??"

Aku menyipitkan matanya melirik ke arah Jayden.

"Kenapa kau begitu percaya jika aku bisa jatuh cinta padamu ??"

Di saat itulah, Jayden menarik ku hingga bibir mereka bersentuhan dan berciuman, aku membulatkan matanya dan berusaha berontak tapi tangan Jayden memelukki dari belakang dengan erat hingga membuat aku kewalahan, disaat itulah Enanka melihat semua dan terkejut.

"Jay...Jayden ??"

Jayden melepas ciuman dan menoleh mendapati Enanka berdiri dengan air mata berlinang, tangannya menutup mulutnya yang terbuka lebar. Aku  hanya bisa terdiam, dia tidak tahu apa yang harus dia ucapkan. Tapi aku bisa melihat kejadian itu dengan jelas, kejadian dimana Jayden menghampiri Enanka dan berusaha meraih tangan gadis itu, tapi terlambat Enanka sudah melihat semua, dia menolak untuk di pegang oleh Jayden bahkan hanya sekedar pegangan tangan saja.

"Enanka..."

"Lepaskan aku !!! Aku sudah tahu sifat dan perilaku buruk mu itu !!! Aku muak denganmu !!"

Enanka hendak pergi, tapi Jayden terus mencekalnya. Hingga akhirnya Jayden pun geram dengan perilaku Enanka. Jayden mengejar gadis itu hingga mereka berdua berada di tepi  jurang, dengan Enanka yang berjarak sangat dekat dengan jurang itu.

"Bisakah sekali saja kau mendengarkan aku ?!"

"Untuk apa aku mendengarkan mu ?!!! Semua sudah jelas, bukan ?!"

"Arghhhh !!!! Bitch !!"

Tanpa Jayden sadari dia mendorong Enanka terlalu kencang, hingga gadis itu masuk ke dalam jurang. Aku yang melihat itu langsung panik mendatangi tempat disana.

"Kau gila Jayden !!! Apa yang kau lakukan ?! Aku akan mencari bantuan."

Aku pergi sebentar mencari bantuan di sekitar sana, tapi nihil tidak ada satu orang pun, sudah berapa menit lamanya aku pergi, aku berencana kembali tapi kemudian aku melihat Jayden berbicara dengan beberapa mahasiswa lain yang mendengar jeritan Enanka tadi. Aku terdiam menangis dalam hati, mendengar percakapan mereka.

"Jayden ada apa ini ??"

"Enanka, tolong dia masuk ke dalam jurang."

"Bagaimana itu bisa terjadi ??"