"Bagaimana bisa ??" Tanya seorang gadis di depan seorang lelaki yang tengah berbaring di rumah sakit, Maychea kini berdecih dan bergumam kesal, karena dia harus masih terjebak di Rumah Sakit, padahal dia cuma tertembak di bagian perut, garis bawahi kata cuma.
Dan gadis itu, Radyna tampak menggerutu kesal, dan terus memberikan ceramah yang mungkin sepanjang pidato pak Soekarno, presiden RI pertama di Indonesia. Maychea kesal dengan ceramah panjang lebar Radyna. Dia terlihat seperti anak kecil dan ibunya.
"Berhentilah menceramahi ku, aku bukan anak kecil, bodoh !"
"Hey, harusnya kau berhati-hati. Beruntung jika itu terkena perut mu, bagaimana jika terkena jantung ??"
"Tentu saja aku mati."
"Dasar bodoh !! jangan berbicara seperti itu !!"
"....."
Maychea terlihat bingung dan kaget, tetapi kemudian ekspresi nya berubah 180°, menjadi tatapan menggoda dan seringaian liciknya.
"Ohh.. Apa kau khawatir, Radyna sayang ?? Astaga, aku terharu ternyata ada yang takut kehilangan ku juga." Ujar Maychea menggoda gadis itu, membuat Radyna blushing memerah sempurna.
"Ap-apa ?! Tentu saja tidak bodoh !"
"Lalu.. kenapa kau begitu blushing Mrs. Radyna ??"
"Oh ya kapan aku blushing ?!"
Maychea terkekeh geli, menggoda gadis itu. Hubungan keduanya kini semakin kuat, bahkan Radyna sempat shock mendengar kabar Maychea berada di Rumah sakit, tentu saja gadis itu langsung menuju kesana, dan hasilnya dia bisa berbincang leluasa, karena Maychea sedang ada di Rumah sakit sendirian.
****_****
"Aku tak mengerti, kenapa kakek begitu menyayangi anak pengkhianat seperti mu."
Lawannya tentu saja terkekeh geli, mendengar nada sinis dari saudaranya sendiri, Mark saat ini sedang bertemu dengan Watts saudaranya, dan Mark langsung di berikan sindiran yang manis oleh sang kakak. Tetapi Mark tidak menanggapi nya secara serius, bahkan lelaki itu terkekeh geli.
Tidak hanya Mark, ada Aysa, Andy, juga Lautner dan di hadapan mereka terdapat Watts, Vasea, Mrs. Pameela dan Mr. Daniels Albert. Kedua belah pihak saling memberikan tatapan tajam serta sinis, tetapi disana tidak ada cacian makian, hanya ada ketenangan yang terjadi. Dan itu membuat Andy merasa sangat bosan, hey apa hanya ini ?? Saling menatap satu sama lain.
"Astaga mau sampai kapan kalian saling menatap !!" Ujar Andy dengan nada gerutunya, membuat semua orang menatap ke arahnya.
"Apa ?! Aku hanya ingin membuat suasana ricuh. Dan kalian hanya memberikan suasana kuburan yang sunyi seperti ini." Ujar Andy dengan nada tak terima disana, membuat semua orang menghela nafas mereka.
"Dengar !! Aku masih tidak terima dengan kematian Klaara, adik iparku." Ujar Watts mengawali percakapan disana.
"Oh ya ?? Apa kebanggaan nya adik mu itu ?? Hanya seorang pecundang biasa yang membosankan." Ujar Andy dengan santainya.
"Beraninya kau...."
"Oh dan lagi, aku pikir kau adalah mafia terhebat, ternyata kau sama pecundang nya dengan keluarga itu.." ujar Mark membuat telinga Watts memanas.
"Cukup !!"
Watts mengeluarkan pistol dan mulai menembak ke arah lawan, membuat Aysa, Mark dan Lautner mulai menghindari peluru, tetapi karena mereka adalah mafia kelas atas, pelajaran menghindari peluru adalah hal termudah bagi mereka. Sementara Andy dengan berani mendekat, merampas pistol Watts dan menendang lelaki itu hingga jatuh ke belakang, yang dimana di tolong oleh keluarga di belakangnya.
Andy terkekeh geli, "sekali pecundang tetaplah pecundang." Andy langsung menginjak pistol Watts hingga remuk.
Watts yang tak terima dengan ucapan Andy, langsung menyerang Andy dengan tangan kosong, memukul dan berusaha menjatuhkannya. Tapi Andy dengan mudah langsung menghindar dan mulai menyerang balik, dengan gerakan yang sangat lincah. Maklum, Andy di latih ilmu bela diri sejak kecil, sehingga dia dengan mudah menghindari serangan Watts yang terkesan lambat dan tidak lincah.
Andy pun kemudian mematahkan tangan Watts dan kembali menendangnya dengan kuat, membuat Vasea langsung menodongkan pistol ke arah Andy. Dan lelaki itu kembali menyeringai licik.
"Kenapa ?? Takut aku akan membunuh suami mu ?? Tenang saja, ini belum waktunya."
Andy kemudian menghindar dari Watts yang terlihat lemah di bawah lantai, Andy mundur beberapa langkah dengan tatapan terus menatap ke arah Keluarga Alberts tersebut.
"Kami tidak akan berhenti sampai disini pecundang, jadi aku harap kalian berfikir ulang untuk mengancam kami." Ujar Andy mengancam mereka semua dengan tatapan mematikan miliknya.
~sementara~
"Dia milikku !!"
"Tidak dia milikku !!"
Kali ini, Evelyn hanya bisa menghela nafasnya berat. Kedua lelaki ini kenapa setiap bertemu tanpa di sengaja selalu saja bertengkar, dan entah bagaimana caranya memisahkan mereka, hanya Tuhan yang tahu bagaimana bisa memisahkan mereka saat ini. Padahal sebelum nya aman dan tentram, karena saat itu Evelyn dan Jordan hendak kencan makan malam, tapi rupanya mereka bertemu dengan Jody, dan inilah yang terjadi, keributan dua lelaki itu kembali terlaksana disana.
Jordan dan Jody kembali bertarung dengan lincah, meski Jody kalah tenaga dengan Maychea tapi kemampuannya dengan Jordan tidak kalah hebat, keduanya bertarung dengan seru, dan saat ini keduanya sama sekali tidak bisa berhenti.
Jody kemudian melihat Jordan sedikit lengah, dan kemudian memanfaatkan hal ini, dengan memukul Jordan, menjatuhkan nya, membuat lelaki itu kesakitan dan sedikit lengah.
Evelyn hendak berlari mendekati Jordan dan di tahan oleh Jody.
"Jordan !!!"
"Diam kau tidak boleh kemana mana !!"
Evelyn terus memberontak hendak menyelamatkan Jordan, tapi Jody dengan kuat menahannya.
"Jody aku mohon. Lepaskan aku."
"Tentu, ada syaratnya."
"Apa ??"
Jody kemudian berbisik di telinga Evelyn membuat gadis itu terkejut, tetapi kemudian dia mengangguk, dengan terpaksa, Jody menyeringai dia lalu melepaskan Evelyn dan berlalu dari sana.
Dan Evelyn segera berlari menyelamatkan Jordan disana, sementara Jody menyeringai dengan sangat licik, dia bisa memanfaatkan kejadian seperti ini.
💙🔫❤️🔫💙🔫❤️🔫💙🔫❤️🔫💙
TBC... Maaf dikit ya...
Soalnya Author kau masuk sekolah, jadi bisa di bayangin kalau Author ntar jarang update, Bisa jadi beberapa hari sekali, kalau bisa ya tiap hari Author update.
Oke sekian dan terima kasih..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Wild Story 2
RomanceWarning !!!! 21+++++ (Cerita sudah tamat / ending) Aku bagaikan seekor domba di antara dua serigala yang menginginkan aku, Apakah aku dapat bertahan dengan salah satu serigala atau justru aku harus memiliki keduanya ?? That's My Love Wild Story. *...