forty three (bonus part)

7.9K 216 78
                                    

Malam yang begitu indah, dengan bintang yang bersinar begitu terang menyinari langit yang gelap. Pemandangan indah ini di nikmati oleh seorang wanita yang sedang duduk menikmati air panas di bak mandinya, serta matanya memandang keluar jendela dimana bulan purnama tergantung tepat di tengah tengah langit.

Kedua tangannya bergantung di tepi bak mandi, sambil merubah posisi ternyaman untuk menikmati busa sabun yang membersihkan tubuhnya, serta air hangat yang melindungi tubuhnya dari cuaca dingin di malam hari. Tanpa sadar seorang lelaki memasuki kamar mandinya, dan menatap ke arahnya. Wanita itu menoleh mendapati kekasihnya disana.

"Kau sudah pulang ?? Cepat sekali."

"Aku tidak mau membuang waktu lama di kantor. Aku lebih baik, menghabiskan waktu bersama mu disini."

Lelaki itu tersenyum manis, sembari melepas kemeja miliknya dan kaos dalamnya. Tubuh atletis dengan lengan kekar dan enam kotak sempurna di perutnya terlihat dengan jelas, dua dada bidang yang begitu kokoh tercetak disana. Maliv memasuki bak mandi milik Ezzry.

Lelaki itu memeluk sembari mencium mesra bibir Ezzry. Kedua pasangan itu menghabiskan waktu dengan memadu kasih disana. Setelah sekian lama berpisah, kini keduanya bertemu dan berjanji tidak akan berpisah untuk selamanya.

"Aku sudah siapkan semua..." Ujar Maliv melepas ciuman itu, sembari sedikit terengah-engah. Sementara Ezzry tersenyum dengan manis, tangannya mengalung di leher Maliv dengan mesra. Wanita itu mengangguk.

"Lalu ??"

"Kita akan menikah."

"Secepat itu ??"

"Well, kita berpisah cukup lama. Dan aku tidak ingin perpisahan itu terjadi lagi."

Ezzry mulai menyandarkan tubuhnya di tepi bak mandi, sementara Maliv justru semakin memojokkan tubuh Ezzry disana. Keduanya semakin tersenyum satu sama lain, tangan Maliv mengurung Ezzry disana.

"Kau tahu, usia kita cukup tua untuk ini."

"Well, sebenarnya belum."

"Usia 30 tahun ?? Apakah kau masih tangguh dalam hal ini, Mr. Maliv ??"

"Kau menantang seorang polisi ?? Mrs. Ezzry ??"

"Well no, but actually yes."

Ezzry menyeringai nakal disana, sembari menjulurkan lidahnya sedikit. Maliv terkekeh sejenak, lelaki itu sedikit merubah posisi dengan menindih tubuh Ezzry disana. Wajahnya semakin di dekatkan pada kekasihnya, dan keduanya saling bermesraan dengan berciuman satu sama lain. Kedua bibir yang menyatu menjadi satu, layaknya potongan dua puzzle. Tangan Maliv segera bergerilya di tubuh Ezzry. Tangan polisi itu begitu merindukan tubuh seksi di hadapannya itu. Sembari menyentuh beberapa titik sensitif nya, Maliv menjilati bibir Ezzry, serta menggigit bibir bawah Ezzry.

Wanita itu melenguh nikmat, rupanya di usia mereka yang hampir menginjak 30 tahun, tidak menyurutkan hasrat seksual mereka sedikitpun. Bahkan keduanya merasa semakin muda dalam hal ini. Maliv sendiri begitu bersemangat mendengar lengguhan dari Ezzry yang terdengar begitu seksi, lelaki itu menginginkan desahan yang keluar dari sana.

Segera Maliv meninggalkan bibir Ezzry dan beralih ke daerah leher. Sebelum itu Maliv berbisik dengan penuh gairah tepat di telinga Ezzry.

"Aku tidak sabar membuatkan adik untuk Azada."

"Ma...Maliv..."

Maliv pun menelusuri leher putih nan panjang itu, bibirnya segera memberikan beberapa kecupan mesra, dan lidahnya mulai menjilati seluruh bagian dari leher Ezzry. Wanita sekali lagi terhanyut dalam permainan kecil Maliv, seperti beberapa tahun lalu. Ezzry bisa takluk di hadapan Maliv dengan permainan kecil di leher, bahkan sampai saat ini.

Tangan Maliv menyentuh bagian payudara wanita itu. Rupanya bertambah usia tidak membuat organ seksi yang satu itu kendur, justru saat di sentuh payudara itu terlihat sangat kencang dan seksi, bahkan ukurannya sedikit membesar dari beberapa tahun lalu. Maliv menyeringai licik, dia segera meremas pelan payudara itu hingga Ezzry mendesah pelan. Rupanya payudara itu menegang saat jari Maliv bermain di sekitarnya. Tubuh Ezzry memang begitu sensitif terhadap sentuhan dari Maliv.

"Menikmati nya ??"

"Sa...sangat.. ahh... Lakukan... Lagiii..."

"Sure.... Hanya saja aku ingin berganti suasana. Bagaimana jika kita pindah di atas ranjang ?? Aku bisa lebih leluasa untuk menguasai tubuh seksi mu, sayang."

"Ten..tentu...."

Maliv segera mengangkat tubuh Ezzry dari bak mandi. Dan entah bagaimana caranya, Maliv mampu menghilangkan busa dari tubuh keduanya dan mengeringkan seluruh tubuh mereka berdua. Setelah itu, Maliv menggendong Ezzry keluar dari kamar mandi menuju kamar, tepatnya di atas ranjang yang sudah Maliv siapkan sedari tadi.

"Ma...Maliv..."

Suara manja itu, tatapan itu, wajah memerah itu terus menggoda Maliv saat ini. Lelaki polisi itu menyeringai, rupanya kekasihnya itu tidak berubah hingga sekarang. Rasanya beberapa tahun yang lalu hanyalah sebuah kenangan lalu, dan kini hanya ada kesenangan antara keduanya.

"Ssttt... Sabar sayang..."

Maliv segera menindih tubuh Ezzry, dan mulai menelusuri tubuh putih, seksi dan mulus itu. Matanya menatap lapar pada tubuh seksi di hadapannya. Sudah lama dia merindukan tubuh itu, padahal saat bertugas yang lalu Maliv sempat bertemu wanita cantik di Amerika. Tapi entah kenapa, wajah dan tubuh Ezzry jauh lebih menarik baginya ketimbang wanita lain disana. Otaknya penuh dengan bayangan adegan keduanya beberapa tahun lalu, dan kini mereka akan mengulangi hal yang sama.

Tangan Maliv kemudian menelusuri punggung Ezzry dan menurun hingga bertemu dua bulatan besar bagian belakang, Maliv menyeringai saat tangannya meremas bokong yang masih besar dan kencang itu. Benar2 wanita yang bisa menjaga tubuhnya bahkan di usia yang sudah tua.

(Beda sama Author, dikit2 makan, jadi gendut )

"So big ass, baby..."

"Ahh... Maliv...."

Maliv kemudian menampar bokong itu sedikit kencang, membuat Ezzry sempat kaget dan terkejut merasakan rasa panas di sekujur bokong nya. Maliv begitu puas melihat wajah kesakitan dari Ezzry, serta desahan kesakitan yang terdengar begitu nikmat.

Mulut Maliv kemudian menelusuri bagian payudara Ezzry. Bibirnya mengecup beberapa titik sensitif disana, kemudian lidahnya mulai terjulur menjilati seluruh bagian payudara wanita itu. Ezzry menikmati semua itu, meski rasa panas di bokong nya masih terasa, tapi itu semua adalah kenikmatan yang tidak bisa tertahankan.

💙🔫❤️🔫💙🔫❤️🔫💙🔫❤️🔫💙

Okee Author potong sampai sini ya...

Hehehe Author udah gak kuat soalnya... Btw setiap chapter bonus ini isinya gak tentu, makanya ada yang panjang, ada yang pendek.

Pokoknya ini bonus bakal bikin kalian puas, di jamin.

Oke sekian dari Author dan salam..

My Love Wild Story 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang