Twenty Three

8K 277 45
                                    

"JODY AXL !!!!"

sebuah teriakan membuat Jody yang sedang duduk sembari menata kartu bersama teman temannya (mau judi nih pasti...) Menoleh dan mendapati Jordan menatapnya dengan amarah tinggi, tapi toh Jody santai saja, dia pun hanya menatap santai ke arah Jordan.

"Ada apa ??"

Bugh !!!

Tanpa aba-aba Jordan memukul Jody hingga lelaki itu terhempas ke belakang tapi tidak jatuh ke tanah, punggungnya hanya menapak ke dinding yang keras.

"Dimana Evelyn ?!! Aku tahu kau pasti menyembunyikan nya !"

"Aku tidak tahu bodoh !"

Jody pun bangkit berdiri, dan menatap Jordan menantang, dan pertanyaan Jordan justru menjadi pengingat Jody janji nya dengan Evelyn yang akan bertemu di apartment, tapi Evelyn tidak ada disana. Dimana gadis itu ???

"Mana aku tahu Georgeo bodoh, apa kau melihat aku menyembunyikan Evelyn, hmm ?! Seenak saja menuduh, ngomong-ngomong Evelyn itu pacar ku, jadi kau tidak perlu mencarinya lagi !!"

"Bodoh !!! Dia pacar- tunggu, kau tidak bersamanya ??"

"Tidak !"

"Dasar bodoh !!! Itu berarti Evelyn di culik, sial !!!"

Di culik, itu berarti... Jody hanya bisa mengepalkan tangannya mengetahui siapa pelaku, penculikan Evelyn, lelaki itu yakin bahkan 100000% yakin, jika pelakunya adalah...

"Azada....." Jody mengucapkan nama itu dengan sangat geram dan kesal, Jordan menoleh mendapati Jody sedang menyebut sebuah nama yang terdengar sangat asing baginya.

"Siapa ??"

"Azada Marlequina.. lelaki pertama Evelyn, sialan !!! Dia datang ke Italia, dan mengancam ku !!"

"Kenapa kau ???"

"Karena aku merebut Evelyn darinya."

"Kalau begitu, kita impas."

"Apa ??"

"Karena kau telah merebut Evelyn darinya, maka kini aku akan merebut Evelyn darimu."

Plak !

Sebuah pukulan koran mengenai kepala Jordan, dan dia melihat Sheline (teman Jody) sedikit menggeram kesal, melihat Jordan yang sepertinya malah fokus pada pertarungan nya merebut Evelyn.

"Hey bodoh, aku tidak akan melepas Evelyn hanya untuk mafia bodoh seperti mu."

Plak !!!

Sekali lagi, Sheline kembali memukul kepala orang menggunakan koran yang dia gulung di tangannya, bedanya kali ini korban nya adalah temannya sendiri Jody. Benar-benar mereka ini, bisakah mereka mengesampingkan perebutan Evelyn, dan memilih bekerja sama untuk mencari Evelyn ?! Benar-benar pintar.

"Kenapa kalian tidak bekerja sama untuk mencari Evelyn, hah ?! Buktikan kalau kalian memang lelaki sejati yang ingin mendapat Evelyn !" Ujar Sheline dengan semangat.

Keduanya hanya mengangguk, melihat Sheline yang terlihat sangat mengerikan, apalagi pukulan peringatan tadi terasa sangat keras menggunakan kekuatan. Astaga dia ini laki atau perempuan sih, pikir keduanya saat merasakan nyeri di tepat bagian yang di pukul oleh Sheline.

"Mencari ?? Tapi dimana ??"

Plak !!

Dengan tidak berperikemanusiaan Sheline kembali memukul kepala Jody yang membuat lelaki itu meringis kesakitan memegang kepalanya itu,

"Bisakah kau berhenti memukul teman mu ini ?!"

"Dan bisakah kau berhenti bersifat bodoh !"

Jody sedikit menampilkan ekspresi kesalnya, dan membuat Sheline hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, dia pun memanggil temannya yang sedari tadi mengotak-atik komputer, yang bahkan baru di sadari oleh Jordan kalau disana ada orang.

"Chard !!! Cari orang bernama Azada Marlequina, cari posisinya dimana !!"

"Siap laksanakan bos !!"

Richard (yang juga teman Jody) berposisi seperti hormat kepada bendera untuk membalas ucapan Sheline, dan kemudian mulai beralih ke komputer di depannya dan mulai mengetik disana.

"Dan kalian, setelah posisi ketemu, kalian segera kesana. Kalian mengerti ?!"

Jordan dan Jody mengangguk, seakan sebuah bawahan yang di beri perintah oleh bos, tentu saja aura Sheline sama mengerikannya dengan bos besar disana. Dan sedikit ada ketegasan di balik perintah yang dia lontarkan, bahkan Jordan dan Jody tidak bisa berkutik apapun sedari tadi.

_ * * * * * * * * _

"Hmmmm...."

"Maychea sudah !! Aku lelah !!"

"Tapi aku mau lagi, babe.."

Radyna menghela nafas saat Maychea terus merengek meminta mereka melakukan lagi, apa lelaki ini gila ?! Dia sudah melakukannya lebih dari 6 ronde, dan dia meminta lagi, tidak !! Radyna sudah lelah, bahkan sangat mengantuk saat ini.

Tiba tiba.....

Sebuah handphone berbunyi membuat Maychea menggeram kesal, karena dia tahu jika itu berasal dari handphone nya. Maychea hendak mengutuk siapapun yang menganggu harinya bersama dengan Radyna, tapi begitu lelaki itu tahu yang menelfon adalah Jordan, lelaki itu langsung mengangkat telfonnya.

"Hmm ??"

"........."

"Apa ?!"

"..........."

"Tidak bisakah, kau lakukan sendiri ?!"

"......."

"Huft... Iya... Iya cerewet !"

Maychea langsung menutup telfonnya, sebelum Kakaknya mengamuk karena julukan cerewet yang dia lontarkan, Maychea bahkan menahan tawa nya, juga Radyna dia tidak menyangka jika Maychea juga memiliki sisi humor yang konyol di belakang nya.

"Sudah selesai ?? Jadi ada urusan apa ??"

"Urusan pekerjaan, mungkin aku akan meninggalkan mu dulu."

"Baiklah, berhati-hatilah..."

Maychea mengecup kening Radyna, dan tangannya sempat mengusap perut Radyna dengan lembut, bahkan Maychea menunduk dan mencium perutnya dengan sangat manis.

"Aku berharap benih ku akan berkembang disini." Ujar Maychea menggoda Radyna sehingga gadis itu blushing lagi.

"Maychea !!!"

Lelaki itu segera berlalu dari kamar, jika Radyna sudah berteriak lebih baik dia menghindar atau menjadi amukan banteng liar disini.

💙🔫❤️🔫💙🔫❤️🔫💙🔫❤️🔫💙

Bersambung...

Sampai disini dulu ya...

Please buat para reader jangan ngeship Jordan dan Jody ya 😂🤣 sebenarnya dua duanya itu kompak, malah cocok jadi saudara ketimbang jadi musuh.

Apalagi pas Sheline itu nyuruh Jordan dan Jody nyelamatin si Evelyn, gak kebayang ntar sampai disana kaya gimana.

My Love Wild Story 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang