Pertama Author mau ngucapin minta maaf karena update lamaaaaaaaa bangett..
Jujur Author juga galau gara gara ide terhambat, gak bisa nulis jadilah cerita ini sedikit terlantarkan.
Oke itu dulu, mending kalian baca cerita ini, dan....
Happy reading ☺️☺️
"Sialan !!!"
Azada menggeram kesal, saat melihat Jody, Jordan, dan juga Maychea berada di sana. Dengan membawa senjata di masing masing tangan mereka. Dan parahnya Azada tidak membawa senjata hanya bisa terdiam di tengah layaknya penjahat di antara para polisi. Jody, dan Jordan terlihat kesal saat melihat kondisi Evelyn dalam keadaan telanjang dengan kedua tangan di ikat kuat, dan berbaring di bawah Azada.
"Apa yang kau lakukan pada kekasih ku ?!" Ujar Jordan dengan penuh rasa emosi. Sementara Jody hanya memandang Azada dengan geram, belum lagi pembunuhan ayahnya yang di lakukan oleh saudaranya sendiri, sekarang Jody bisa melihat Evelyn disana bersama Azada. Emosi Jody seakan tak bisa tertampung lagi.
"Kekasih mu ?? Dia milikku bodoh !!" Ujar Azada dengan seringaian licik.
Bugh !!!
Satu pukulan di perut nya, membuat Azada sedikit oleng, tubuhnya terpental ke belakang mengenai dinding di belakangnya. Jordan menoleh dan melihat Jody dengan raut wajah emosi tinggi, lelaki itu memandang Azada dengan penuh dendam membara disana.
"Bangkitlah !!! Pecundang !!!" Ujar Jody dengan penuh emosi, membuat Azada sedikit menoleh dan mengekspresikan rasa sakit di perut nya, rupanya itu bukan pukulan main-main. Kali ini Jody benar-benar sangat emosi, Maychea saja hanya bisa terdiam kaget melihat jiwa emosi Jody bergejolak. Tidak hanya itu, Jordan pun tidak berbuat apapun, selain memotong tali pengikat tangan Evelyn. Jordan yakin kali ini, Jody pasti bisa menghabisi Azada.
"Ayah mu ?? Bukankah lelaki tua itu yang pecundang." Ujar Azada dengan nada remeh, dan bangkit berdiri, meski keadaannya masih sakit.
Merasa geram, akhirnya Jody mengeluarkan beberapa serangan ke arah Azada, beberapa pukulan Jody bisa di tangkis tapi beberapa mengenai wajah dan tubuhnya. Azada kembali terpental ke belakang. Lelaki itu tidak bisa berbuat banyak karena efek mabuk yang masih terasa di kepalanya, membuatnya berat melakukan aktivitas banyak.
"Dasar sialan !!! Kau membunuh paman mu sendiri !!!"
"Dia bukan paman ku, dan kau bukanlah saudara ku !!!"
Jody mengepalkan tangannya kuat kuat, dia benar-benar tidak bisa menahan ini, tangannya terasa gatal untuk memotong lidah Azada, serta mencincang bagian tubuhnya menjadi kecil-kecil. Jody bersumpah akan mengirim Azada ke kandang harimau agar lelaki itu bisa menjadi santapan harimau tersebut.
"Berani sekali kau !!!"
Jody mengeluarkan pistol di kantungnya, dan mengarahkannya pada Azada. Tetapi tiba tiba saja beberapa orang, yang sepertinya anak buah dari Azada datang masuk dan mulai menyerang Jody, Jordan, dan juga Maychea. Ketiga lelaki itu di kejutkan dengan beberapa lelaki berjas hitam dengan kacamata mereka, yang memberikan serangan dadakan. Tentu membuat pikiran ketiganya teralihkan, sehingga tanpa sadar mereka tidak tahu jika Azada memanfaatkan situasi tersebut.
Memang lelaki itu sudah mengirim pesan pada ibunya untuk mengirim beberapa anak buah ke markas mereka, dan inilah hasilnya. Beberapa anak buah dari ibunya kini mulai menyerang mereka. Memang kekuatan tidak sebanding dengan tiga orang yang memiliki kemampuan beladiri, tapi setidaknya itu bisa sedikit mengalihkan perhatian mereka, bukan ??
Azada langsung meraih Evelyn yang terpisah dari Jordan. Lelaki itu menyeringai licik saat berhasil menyeret gadis itu keluar dari ruangan. Evelyn sedikit memberontak, tapi entah kenapa kekuatan Azada tetap jauh lebih kuat ketimbang dirinya. Padahal lelaki itu sedang dalam kondisi mabuk, yang seharusnya sudah ambruk dengan pukulan dari Evelyn, tapi nyatanya lelaki itu tetap berdiri kokoh dengan kedua tangan menggenggam kedua tangan Evelyn dengan kuat.
"Lepaskan aku !!!"
"Diam !!!"
~sementara~
Jody, Jordan, dan Maychea mulai sedikit kewalahan. Tapi kemudian mereka teringat, jika musuh mereka sedang tidak ada disana.
"Jordan !!! Cepat lakukan rencana B !!" Ujar Jody memberikan instruksi pada Jordan, membuat lelaki itu langsung mengangguk, dan kemudian menghabisi beberapa lelaki sekaligus lalu berlalu dari sana.
Rencana B yang di maksud adalah mencari Azada dan menyelamatkan Evelyn. Yup, mereka sudah mengetahui hal ini sejak awal, ini adalah cara kuno yang biasa di lakukan para mafia untuk menghindari musuh, mereka akan melakukan serangan mendadak dan pergi begitu saja di sela kesempatan. Tapi mereka bertiga, tentu akan jauh lebih cerdik dari Azada si bajingan itu.
Jordan lalu melihat Azada yang menyeret Evelyn, beruntung keduanya belum sempat keluar dari gedung, atau jika tidak Jordan bisa ketinggalan jejak lagi. Azada menoleh dan melihat Jordan disana, ada rasa geram saat dia bisa melihat salah satu musuhnya mengetahui tentang rencana liciknya.
"Kau ?!"
"Lepaskan Evelyn !!!"
"Jordan selamatkan aku !!!"
Evelyn terus memberontak, dan berusaha melepaskan diri, tapi tangan Azada begitu kuat mencekalnya. Evelyn harus berusaha keluar dari tangan lelaki gila ini, Jordan pun semakin geram dengan tingkah Azada yang begitu kasar pada Evelyn sang kekasihnya.
"Lepaskan gadis itu !!!"
Azada mengeluarkan pistol nya, dan menyeringai licik. Kemudian mengarahkan pistol itu ke leher Evelyn. Jordan terhenyak, apa Azada gila ?! Dia akan menembak Evelyn ?! Tidak, pasti lelaki itu hanya memberikan jebakan dengan mengancam akan menembak Evelyn.
"Jika aku mati, maka Evelyn juga harus mati untukku." Ujar Azada yang masih menodongkan pistol ke arah Evelyn, sementara gadis itu terdiam ketakutan. Air matanya turun, saat ini dia benar-benar ketakutan. Kalau saja Evelyn mau menuruti ayahnya yang akan mengajarkan nya ilmu beladiri, maka pasti dia akan selamat dan tidak akan menjadi sandera seperti ini.
"Jika kau mau Evelyn hidup, biarkan aku bahagia dan relakan Evelyn untuk ku." Ujar Azada, membuat Jordan sedikit di landa kebingungan.
Apa yang harus dia lakukan saat ini ??
Jordan tidak menyangka, jika Evelyn akan memiliki mantan yang jauh lebih gila dari Jody, yaitu Azada. Jordan tidak habis pikir bagaimana Evelyn bisa mau menjadi kekasih dari mafia gila itu ?? Apa mungkin Azada menggunakan pelet spesial untuk menarik Evelyn ke dalam pelukannya ??
Di saat pikiran mulai mempermainkannya, tiba tiba..
Dor !!!!
❤️🔫💙🔫❤️🔫💙🔫❤️🔫💙🔫❤️
Hai semua....
Bersambung dulu ya untuk episode ini..
Btw Author mau ngucapin (maaf kalau telat)
Buat ALM. B. J. Habibie semoga tenang di alam sana, fyi Author dulu emang sempat kagum sama beliau karena dia adalah orang Indonesia yang bisa membuat pesawat, bahkan sampai ke Jerman. Author pernah berkeinginan pengen kuliah + kerja di luar negri (meski gak satu jurusan kaya Pak Habibie). Sayangnya uang + keadaan gak berpihak sama Author ☺️☺️
Dan satu lagi, menurut kalian orang Introvert itu kaya gimana sih ?? Jujur aja nih, Author itu...
Introvert 😅😅😅😅 semoga aja kalian gak berfikiran negatif ya sama orang Introvert..
Oke sekian dari Author dan...
Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Wild Story 2
RomanceWarning !!!! 21+++++ (Cerita sudah tamat / ending) Aku bagaikan seekor domba di antara dua serigala yang menginginkan aku, Apakah aku dapat bertahan dengan salah satu serigala atau justru aku harus memiliki keduanya ?? That's My Love Wild Story. *...