Seventh

20.9K 553 38
                                    

~pagi hari, di sebuah kampus ternama di Italia~

Terlihat dua orang mahasiswi sedang asyik berbicara sembari berjalan-jalan di halaman kampus.

"Evelyn, kamu tahu gak ?? Akhir-akhir ini kak Jordan sering senyum senyum sendiri, kadang di pergi gitu aja tiap malam."

"Oh terus ??"

"Menurutmu, kak Jordan pergi sama siapa ya tiap malam ??"

Temannya hanya terdiam, pipinya memerah memanas malu. Mengingat jika Jordan sering pergi dengannya. Evelyn hanya tersenyum tanpa menjawab ucapan Helina. Keduanya kemudian terdiam, dengan pikiran masing masing, Helina yang masih curiga dengan gadis dari kakaknya Jordan, sementara Evelyn yang termenung dengan ucapan Helina soal Jordan. Apa benar Jordan sungguh-sungguh jatuh hati padanya ??

"Hey kau ?!"

Sebuah suara dari depan mereka membuat kedua gadis itu mengangkat kepala menatap siapa yang ada di depannya. Terlihat seorang mahasiswi dengan pakaian seksinya, perhiasan berlebihan di tubuhnya, make up tebal di wajah nya, dan tatapan tajamnya menuju ke arah Evelyn.

Sebenarnya dia cantik, seksi hanya saja... Make up nya terlalu tebal, dan lihat bedak di wajahnya, itu bedak atau tepung ?? Dia ini mau dandan jadi cantik, atau dandan jadi hantu sih pikir Evelyn menatap ke arah wanita itu, dia adalah Clarity, selingkuhannya si Jody.

Evelyn hanya memutar mata malas, dia segera menarik Helina melewati wanita jalang itu, merasa tak di perhatikan. Clarity pun merasa kesal.

"Hey apa kau tuli ?! Aku memanggil mu !"

Kaki Evelyn terdiam di tempat. Berani sekali jalang itu memanggilnya tuli, memangnya dia pikir dia siapa ?! Evelyn membalik badan, menatap tajam Clarity. Kakinya mendekati gadis jalang itu.

"Apa kau bilang ?? Kau panggil aku 'tuli' ?!"

"Tentu saja bodoh !!! Aku sudah memanggilmu dari tadi, dan kau mengabaikan ku !!"

"Maaf mom ku bilang tidak baik mendengarkan ucapan seorang jalang." Ujar Evelyn dengan santai, membuat wajah Clarity memerah kesal, sementara Evelyn hanya memandang nya sinis.

"Dengar, kaulah yang jalang !! Beraninya kau merebut pacarku."

"Bisa kau ulangi lagi ???"

"Rupanya kau benar-benar tuli ya ?? Tidak heran jika Jody melepas mu demi aku ?!"

Evelyn hanya terkekeh licik, sontak dia mengeluarkan pistol yang berada di dalam kantung bajunya, dan menodongkannya ke leher Clarity. Sontak wanita itu terdiam kaget, sekaligus pucat. Tak di sangka Evelyn ternyata bukan gadis polos yang bisa dia rendahkan.

"Bisa kau ulangi lagi ??"

"......."

"Kau ini bisu, ha ?!! Aku bilang ulangi lagi ucapan mu !!! Jalang !!!"

Clarity tak bisa berbicara banyak, Evelyn menatapnya penuh ancaman. Belum pistol itu seolah tidak bergerak dari lehernya, Evelyn terkekeh puas melihat wajah ketakutan dari Clarity.

"Kenapa diam ?! Tenang saja, pistol ini baru saja aku isi peluru. Kau tidak perlu takut, jika aku kehabisan peluru untuk menghabisi mu." Ujar Evelyn penuh penekanan dan ancaman di setiap kalimat nya.

"Ini di kampus, jangan pernah bermain dengan pistol."

Evelyn menoleh, mendapati Jody berdiri disana. Evelyn hanya memandang remeh Jody, tatapannya kemudian beralih ke arah Clarity yang tampak beku di tempat, tak bisa berbuat banyak. Evelyn menyeringai licik bak psikopat, membuat Clarity sedikit merinding.

My Love Wild Story 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang