Twenty Two

8.2K 297 42
                                    

Saat Jordan dan Jody mendekati Evelyn, membuat gadis itu ketakutan, dan....

"TIDAKKKKK !!!!"




"Tidak ! Huft... Ternyata cuma mimpi..." Ujar Evelyn saat terbangun dengan wajah berkeringat, jantung nya berdebar tak menentu karena mimpi buruk itu, yang benar saja, Jordan dan Jody ?? Astaga tidak !!! Mungkin Evelyn harus segera memilih salah satu dari keduanya sebelum mimpi itu menjadi kenyataan.

Btw, dimana dia ??

Evelyn menatap sekitar dan melihat tempat asing ini, dan dia merasa ini adalah sebuah.... Err... Gudang ??

"Sudah bangun ternyata.."

Evelyn mendengar suara, bukan itu bukan suara Jordan, ataupun Jody. Entah suara siapa tapi yang jelas, suara itu tidak asing di telinga nya.

"Lupa padaku ??"

Lelaki itu tepat di depan wajahnya, matanya berwarna merah (karena sebuah kelainan, jadi dia punya warna mata yang beda gitu). Dia menyeringai..

"Kau ??? Azada Mareliquina ??"

"Ternyata kau tidak lupa padaku, ya baby..."

Lelaki itu kemudian menjulurkan tangannya hendak menyentuh pipi Evelyn, tapi segera di tepis oleh gadis itu. Azada hanya tertawa licik, melihat penolakan Evelyn kepada sentuhannya, sayang sekali padahal lelaki itu bukan hanya ingin menyentuh tapi juga memasukinya.

"Jangan sentuh aku !"

Evelyn menatap bengis lelaki di depannya, Azada adalah mantan Evelyn, sebelum Jody. Jadi Evelyn sudah berpacaran dengan Azada selama 2 tahun, dan di lanjutkan dengan Jody selama 5 tahun. Tetapi Evelyn masih berfikir ulang jika harus balikan sama lelaki di depannya, lebih baik Jody ketimbang lelaki di depannya ini.

Azada adalah pria berhidung belang, yang ternyata sangat suka bergonta ganti cewek jalang di club, berbeda dengan Jody yang jarang sekali berselingkuh, paling cuma sama si Clarity itu, tapi yang lainnya sih gak. Toh bukti nya Jody juga udah gak sama Clarity.

Kok jadi bahas mantan, oke kembali ke cerita.

"Honey... Aku merindukan tubuh mu.."

"Pergi Azad !!! Aku tidak mencintaimu lagi !"

"Oh.. apa karena Jody sialan itu ?!"

"Lebih baik Jody daripada dengan mu !!"

Azada tidak melanjutkan pembicaraan nya dengan Evelyn, semakin mendengar nama Jody membuatnya semakin panas. Azada kemudian menempatkan kedua tangannya di masing masing sisi tubuh Evelyn, kanan dan kiri.

Evelyn menatap bengis lelaki itu, sementara Azada hanya menyeringai licik dan memberikan tatapan tajam.

"Aku sangat menginginkan tubuh itu, baby.. bagaimana menurutmu ??"

"Aku tidak akan sudi kau sentuh !!"

Azada terkekeh geli, diapun menyeringai licik disana.

"Benarkah ?? Kau yakin ??"

Tiba tiba Azada mengeluarkan handphone nya dan memperlihatkan sesuatu yang membuat Evelyn membesarkan matanya secara bulat, dan melihat sesuatu disana. Di layar itu menampilkan sebuah video, dimana tubuh nya telanjang bulat tanpa sehelai kain pun, juga beberapa gambar bugilnya yang sedang berbaring di atas kasurnya saat ini, itu artinya....

Evelyn menoleh dan baru menyadari jika pakaiannya sudah berganti, dan itu membuat Evelyn shock. Azada kemudian mulai berbisik lembut di telinga Evelyn dan menjilat daun telinga gadis itu dengan sensual.

"Bercinta dengan ku, manjakan aku dengan tubuh mu, maka video dan gambar ini akan aman di handphone ku, tapi jika tidak, maka.....

Seluruh warga Italia bisa menikmati tubuh seksi mu ini, baby."

Evelyn bergetar, ketakutan dan menangis, "kau... Kau bajingan..."

Azada terkekeh puas melihat ekspresi ketakutan Evelyn, dia menyukai itu. Menyukai semua yang ada pada gadis itu, dan Azada hanya menginginkannya untuk dirinya sendiri.

"Iya baby, aku bajingan. Dan bajingan seperti ku menginginkan jalang seperti mu."

"Aku bukan jalang ?!"

"Oh ya ?? Lalu siapa Jordan ?? Dan kau masih bersama dengan Jody ?? Sungguh memalukan, tapi tak masalah. Kau memang jalang terbaik Evelyn." Azada terkekeh licik melihat Evelyn yang ada di depannya itu.

* * * * * * * * * *

"Ahhhhhhh... Maychea...."

Maychea pun merobek pakaian Radyna yang di anggap menganggu aktivitas nya, dan melemparnya sembarang tempat. Maychea bisa melihat dua gunung besar menjulang di depannya, Maychea tidak pernah tahu jika Radyna begitu seksi tanpa pakaian seperti ini. Tangan Maychea mulai menelusuri setiap inchi tubuh Radyna, dan gadis itu akan menggeliat saat tangan Maychea menyentuh tepat di titik sensitif gadis itu.

Mulut Maychea menangkap satu puting Payudara Radyna dan mengemut, menjilat, mencumbu, memainkan nya dengan gigi dan bibirnya serta menyedotnya. Radyna yang merasakan lelaki itu bermain di daerah pegunungan nya itupun, mengeluarkan desahan nikmat, tapi juga sakit dan juga sedikit kegelian.

"Ahhhhhhh... Maychea... Sakit... Ouch." Radyna mengeluh saat gigi Maychea menyenggol dan sedikit menggigit puting nya.

Sementara Maychea sendiri gemas dengan bentuk puting Radyna yang terlihat kecil, mungil dan juga lembut di mulutnya. Maychea tidak akan pernah bosan memainkan kedua dada besar seksi itu disana. Tangannya tidak membiarkan satu puting nya nganggur begitu saja, dia pun memelintir dan mencubit lembut putingnya itu.

"Hentikanhhh..... Stophhh...."

"Tidak akan. Ehmmm... Heemmm... Ahh."

Maychea mulai membuat beberapa kissmark di dadanya juga di beberapa perut Radyna, dan itu membuat gadis itu menahan geli nya setengah mati, dan juga menahan rasa nikmat yang luar biasa merasukinya. Permainan Maychea benar-benar membuatnya sangat terbuai, Radyna tidak pernah merasakan permainan seperti ini sebelumnya, bahkan perasaan ini belum pernah dia rasakan sebelumnya. Ini terlalu nikmat untuk berhenti.

Maychea pun menuruni hingga ke bagian Miss V, Maychea menjilat bibirnya, melihat milik Radyna yang masih terlihat sempit. Diapun menyeringai dan melirik ke arah Radyna yang membuat gadis itu malu, dia tahu jika Maychea pasti masih memergoki nya ternyata masih perawan, dan itu artinya keperawanan nya akan hilang saat ini juga.

Maychea mulai menyentuh titik sensitif di sana, dan membuat Radyna terbuai. Radyna mulai memasukkan satu persatu jarinya, hingga jari ketiga, dan memainkannya di dalam tubuh Radyna.

"Ahhhhhhh..."

Maychea mengeluarkan jarinya, dan memasukkan miliknya ke dalam.

"AHHHHHHH !!! sakit."

"Ssstt sabar, ini baru awal."

Maychea mulai memaju mundurkan miliknya di dalam Radyna, hingga gadis itu mulai merasa nikmat dan melupakan rasa sakitnya tadi.

💙🔫❤️🔫💙🔫❤️🔫💙🔫❤️🔫💙

Maaf banget karena pendek chapter ini...

Author lagi sakit sebenarnya 🤢🤢

Tapi Author udah janji, dan janji harus di tepati, jadi Author update untuk hari ini, meski pendek.

Dan... Segini dulu aja...

Sampai jumpa

My Love Wild Story 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang