Thirty Five

6.3K 233 122
                                    

Dor !!!

Sebuah tembakan mengarah ke arah Azada, tapi dengan cepat lelaki itu menghindari peluru. Evelyn terjatuh tepat di dada Azada, saat lelaki itu menariknya menghindari peluru. Dari arah belakang, umpatan terdengar saat musuhnya masih bisa menghindari peluru yang dia kirim. Jody, mengumpat kesal, apalagi saat Evelyn malah semakin dekat dengan Azada. Membuat rasa cemburu mengguyur emosi Jody.

"Bajingan !!!"

Jody lalu menghampiri Jordan, juga Maychea yang rupanya sudah menghabisi seluruh anak buah Anies. Sungguh, kedua lelaki itu hendak mengutuk nenek tua bangka yang membuat pekerjaan mereka semakin banyak. Ketiga lelaki itu kemudian menatap Azada yang masih dalam keadaan berbaring di tanah, akibat benturan kepalanya dengan tanah, membuatnya pingsan apalagi saat ini  Azada masih dalam keadaan mabuk terpengaruh minuman keras tadi. Evelyn pun berusaha melepaskan diri, meski itu sedikit sulit, karena pelukan Azada yang begitu erat di tubuhnya.

Jody, dan Jordan segera menolong gadis itu meloloskan diri dari Azada, hampir 10 menit, keduanya berhasil melepaskan Evelyn. Melihat keadaan Azada yang lemah tak berdaya, membuat ketiga lelaki itu kemudian berfikir harus di apakan bajingan ini ??

"Kita bunuh saja dia ??" Tanya Jordan.

"Di bunuh ?? Kau pikir sudah berapa banyak yang dia lakukan pada ayah ku ?? Dan hukumannya di bunuh saat pingsan ?!" Ujar Jody sedikit kesal.

"Baiklah.. baiklah..." Jordan mengangkat kedua tangannya pasrah, saat Jody melemparkan tatapan membunuhnya, dan sedikit kesinisan disana. Sementara Jody yang memang sudah kesal dengan Azada, kini kesal karena pilihan yang di ucapkan Jordan seakan mempermudah bajingan itu melarikan diri dari dunia. Hey, tidak semudah itu !! Jody bahkan sudah merencanakan akan memberikan sedikit kejutan darah yang menyenangkan untuk Azada, saudaranya tercinta.

Maychea yang terdiam kemudian menimang-nimang pertanyaan Jordan tadi, lalu lelaki itu menjetikkan jari telunjuk dan jempolnya, menimbulkan suara yang akhirnya membuat kedua lelaki yang berdebat itu terdiam, menatap ke arah Maychea.

"Aku tahu, apa yang harus kita lakukan. Kenapa tidak kita jadikan dia sandera saja ??"

Keduanya terdiam, menimang ucapan Maychea. Benar juga, Azada menculik Evelyn selain karena keinginan lelaki itu untuk memiliki Evelyn, Azada pasti berfikir cara melemahkan Jordan dan Jody dengan melalui Evelyn, kini mereka pun membalas dendam dengan menculik Azada sebagai sandera mereka. Untuk acara selanjutnya, apa yang akan mereka lakukan pada Azada itu bisa mereka pikirkan nanti.

Kedua lelaki itu menyeringai licik, lalu mengangguk menyetujui ucapan Maychea yang di nilai tepat untuk kondisi saat ini, di tambah perang yang akan terjadi besok pasti sedikit lebih besar dari perang mafia sebelumnya.

~ ~ ~

"ahhh... Hmphhh... Jordan...shhh..."

Evelyn mendesah nikmat, saat Jordan dengan nakal mengikat kedua tangannya, dan kedua tangannya menggerayangi tubuh Evelyn yang tidak berpakaian. Lelaki itu sebenarnya sudah bernafsu saat melihat tubuh toples Evelyn saat bersama Azada. Tapi saat itu rasa emosi nya lebih kuat, saat melihat orang gila bernama Azada yang dengan seenaknya memasukkan miliknya ke dalam milik Evelyn.

Dia pikir dia siapa ?!

Tetapi kali ini rasa emosi nya tersalurkan dengan memperkosa Evelyn, yang tentu di terima dengan baik oleh gadis itu sendiri. Evelyn bahkan pasrah saat tangan Jordan mengikat kedua tangannya, meski tak terlalu sakit. Evelyn pasrah saat Jordan membuka baju dan kini kedua tangan bejat itu juga yang menyentuh tubuhnya itu, biarlah di anggap jalang oleh Jordan, yang dia butuhkan sentuhan seseorang untuk menghilangkan jejak Azada di tubuhnya.

Evelyn sudah mengatakan kehamilan nya pada Jordan, Jody dan juga Maychea. Tak di duga, Jody langsung menyatakan jika memang anak itu adalah anak Jody, Jody tidak memaksa Evelyn untuk menikahi nya. Bahkan Jody merelakan Evelyn jika dia memilih dengan Jordan atau lainnya. Tapi jika itu bukan anak Jody pun, lelaki itu kini sudah ikhlas, hanya saja..

Jody menginginkan Evelyn untuk menyetubuhi nya satu kali saja, melihat syarat dari Jody, tentu saja Jordan langsung menarik Evelyn ke kamar, dan menyatakan jika dia duluan yang harus menikmati tubuh Evelyn, ingin mengumpat Jody saat itu, tapi dia pasrah saja dan hanya menggerutu tak jelas.

Sementara keduanya kini di dalam kamar. Jordan terus membuat Evelyn mendesah di bawahnya. Tangan Jordan begitu lembut menyentuh titik sensitif nya, tapi begitu kasar saat mencapai bagian bokong nya. Jordan akan menampar dengan kuat dan keras, membuat gadis itu merasakan panas yang menjalar ke seluruh bagian tubuhnya.

Jordan kembali menyerang bagian leher nya, dengan lembut lidah itu menjilat dan membasahi sekujur leher Evelyn dengan air savila nya. Lidah nya mulai bergerak menggoda disana, membuat rasa geli dan nikmat menjalar disana.

💗🔫💙🔫💗🔫💙🔫💗🔫💙🔫💗

Bersambung...

Kurang hot ?? Mau di kasih adegan lebih hot ?? 😏😏 Bisa Author kasih di adegan selanjutnya, cuma Author pengen nih..

Threesome, mau ??

Kalau gak mau sih gak papa, tetap Author buatin adegan yang lebih hot, kalau mau Threesome juga gak papa. Tergantung kalian jijik atau gak, kalau Author usahain buat senormal mungkin, meski ya itu gak normal.

Jadi gimana ?? Threesome or not ??

My Love Wild Story 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang