Twenty four

7.8K 286 65
                                    

"Evelyn...."

Azada menyebut namanya dengan begitu manis dan lembut di telinga nya, tapi bagi Evelyn itu adalah bisikan penuh nafsu dan suara yang terdengar sangat mengerikan bagi gadis itu, Azada saat ini tengah menindihnya di atas tempat tidur, tanpa pakaian sedikitpun di tubuhnya. Hal itu membuat Evelyn ketakutan, dia berharap Jody ataupun Jordan datang kemari, karena lelaki di depannya jauh lebih gila dari apapun.

Azada bahkan pernah mengancam akan bunuh diri, jika Evelyn meninggalkan nya. Hal itu yang membuat Evelyn takut dan memilih tetap pada hubungan yang meski itu membuatnya sakit. Setiap pagi, Evelyn selalu mendapati Azada tengah berbaring memeluk gadis lain yang dia dapatkan di club. Selalu, dan hal itu yang membuatnya menjauh dari Azada dan mulai bertemu Jody.

Semenjak kejadian itu, Evelyn berpacaran dengan Jody dan perlahan meninggalkan Azada. Hal itu membuat Azada sempat menggila dan bahkan membunuh jalang yang selalu dia mainkan setiap malam. Azada berfikir hal itu akan membawa Evelyn kembali padanya, dan benar saja.

Azada kembali menatap Evelyn tapi dengan lelaki yang berbeda, yang dia ketahui bernama Jordan. Azada merasa ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan Evelyn kembali menjadi miliknya, Azada sudah mencarinya di setiap tempat dan tidak pernah bisa menatap bidadari pujaan hatinya itu, tapi kini....

Azada tersenyum licik saat melihat Evelyn di bawah tubuhnya tak berdaya, di tangan nya. Evelyn gadis pujaannya kini kembali meski kini gadis itu selalu menatapnya tajam, tapi masa bodoh. Yang dia inginkan tubuh dan memiliki gadis itu seutuhnya.

"Lepaskan aku, Azada !"

"Ssstt..."

Azada mengecup bibir Evelyn dengan manis dan lembut. Evelyn dengan tidak membalas ciuman kasar dan memaksa itu, dia lebih memilih diam dan itu membuat Azada semakin frustasi. Semakin Evelyn menolaknya, maka semakin keinginannya untuk memperkosa gadis itu semakin kuat.

"Jangan mengelakku... Baby..."

"I'm not your baby...."

"Shit !!! I can't hold this !!"

Tangan Azada langsung merobek pakaian Evelyn, sehingga terlihat jelas lengkuk tubuh Evelyn, bahkan lelaki itu bisa melihat pakaian dalam gadis itu yang menutupi alat privat nya. Azada menyeringai, lidahnya menjilati bibir nya sendiri, tubuh Evelyn memang sangat mulus, seksi dan menggoda sejak dulu. Bahkan para jalang di club itu kalah cantik, dan seksinya dengan Evelyn.

"Tubuh mu memang yang terbaik baby..." Ujar Azada menyeringai.

"Tidak !! Hentikan !!!"

Azada tetap melanjutkan aktivitas nya, dan mulai mengikat kedua tangan Evelyn, dengan menggunakan tali yang telah dia sediakan sendiri. Kedua tangan dan kakinya di ikat kuat, sehingga tidak akan menganggu aktivitas nya nanti. Sungguh benar-benar menyenangkan saat Azada bisa melihat Evelyn tak berdaya di tangannya sendiri.

Bibir Azada mulai menelusuri tubuh Evelyn, dan mulai membuat kissmark di sekujur tubuh Evelyn, bahkan kini kedua tangan Azada melepaskan kaitan bra Evelyn, dan melempar bra itu sembarang tempat asal dia bisa menikmati kedua dada besar itu tanpa ada kain yang menganggu. Bibir Azada mulai menyentuh bagian sensitif Evelyn, dan itu membuat Evelyn menggeliat kegelian serta nikmat, tapi gadis itu tetap menahan kedua mulutnya agar tidak mengeluarkan suara sialan itu.

Mulut Azada mulai meraih salah satu puting, dan menggigit nya dengan gemas, dan menjilati putingnya tersebut, mencoba menggoda Evelyn dengan membuatnya tegang. Hasilnya, kedua dada itu benar-benar menegang saat Azada mulai menyentuhkan mulutnya disana, tubuh Evelyn benar-benar mudah menegang, dasar jalang sempurna pikir Azada sambil menyeringai licik saat tangannya mulai meremas kedua dada itu dengan sedikit kasar.

Tubuh Evelyn menggeliat sempurna, membuat Azada pun mencengkeram pinggang nya kuat kuat, dan mulai menciumi perut gadis itu, membuat efek geli di perutnya. Setelah beberapa kissmark tercipta kini giliran bagian Miss V nya. Azada mulai melepaskan celana dalamnya secara paksa dan melemparnya sembarang, Azada menjilat bibirnya melihat alat kelamin milik Evelyn.

Azada mulai memainkan alat privat Evelyn, dari mencubit, sedikit menariknya, dan bahkan membelainya membuat Evelyn menggelengkan kepalanya, tanda nya tubuhnya terasa di hantam kenikmatan yang tiada batas, mulutnya mulai membuat kissmark di bagian paha dalamnya, dan satu tangannya mulai memasukkan satu jarinya yang kemudian bergerak menggoda di dalam lubang tersebut.

Evelyn mulai mendesah nikmat, saat alat privat nya di hantam tiga kenikmatan sekaligus, ini benar-benar permainan yang nikmat sekali, andai permainan Jody dan Jordan senikmat ini, mungkin Evelyn akan betah dalam 10 ronde sekalipun.

Baru saja keduanya sedang menikmati aktivitas tersebut, tiba tiba...

"AZADA MARLEQUINA !!!! KELUAR KAU !!!"

❤️🔫💙🔫❤️🔫💙🔫❤️🔫💙🔫❤️

Bersambung...

Sampai disini dulu ceritanya, btw ini udah nikmat belum ?? Hehehehe kayanya Evelyn di mainin terus ya dari kemarin, udah bernafsu eh cuma mimpi, ini udah tegang eh baru separuh dah di hentikan.

Btw Author menikmati pas adegan pemerkosaan malahan 😅😅✌️✌️✌️ jangan hina Author please...

Author hanya seorang yang memiliki imajinasi terlalu tinggi, sehingga Author kaya menikmati sih cerita yang berisi adegan pemerkosaan, kalau di dunia nyata malah jijik 😅😅✌️✌️

Oke cukup sekian bacotan Author.

Terima kasih

My Love Wild Story 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang