forthy for (bonus chapter)

7.1K 208 51
                                    

Tuk !!!

"Skat mat !!! Kena kau sialan !!"

Seorang lelaki terlihat bangga dan senang bisa mengalahkan lelaki di depannya, sementara lawannya hanya memandangnya dengan tatapan datar dan dingin melihat lawannya yang begitu bahagia di atas kekalahannya.

"Kau terlihat seperti anak kecil, ini hanya catur."

"Jangan katakan 'ini hanya catur'. Karena hanya disini aku bisa mengalahkan mu."

Lelaki itu hanya memutar matanya malas, sementara lelaki di depannya menertawakan nya dengan begitu bangga. Lelaki itu, Azada langsung meraih pion berwarna hitam miliknya dari papan catur, sementara lawannya Jody yang masih terlihat begitu bangga bisa mengalahkan Azada di atas papan berwarna hitam dan putih tersebut.

"Ngomong-ngomong, apa kau sudah mendapat undangan ??"

"Undangan apa ??"

Azada mengeluarkan sebuah undangan berwarna merah muda, tertulis nama Jordan dan Evelyn disana, dan terdapat tulisan Azada Marlequina, rupanya Jordan memberikan undangan itu kepada Azada. Benar-benar mafia sialan, dia mau pamer karena berhasil meraih Evelyn dan hampir menikah. Hell !! Padahal Azada yang pertama kali meraih keperawanan Evelyn, kenapa dia tidak mendapatkan Evelyn juga ?!

Sementara Jody sendiri, sebenarnya masih tidak rela melepaskan Evelyn, tapi ya mau bagaimana lagi, sudahlah itu tidak terlalu penting bagi nya. Dia sudah lama merelakan Evelyn bersama dengan Jordan. Lagipula Jody sudah sering memasuki Evelyn, jadi ada rasa bosan bagi Jody.

"Kau akan datang ??"

"Tentu saja, kenapa ?? Masih tidak rela ??" Ujar Azada dengan nada mengejek, membuat Jody hanya berdehem sejenak.

"Tidak rela ?? Bukankah itu kau ?? Sudahlah lupakan saja."

Azada menyeringai meledek, sementara Jody hanya memandang kesal lelaki di depannya. Jika sampai dia kehabisan kesabaran, bisa saja pistol di jaketnya akan di gunakan untuk menembak Azada saat ini juga.

"Ngomong-ngomong, ini sudah sangat larut malam, aku harus pergi." Ujar Azada sembari berdiri dari kursinya, sementara Jody tentu saja langsung bangkit dari kursinya.

"Hey kau mau kemana ?!"

"Tidur bodoh !! Kau mau main catur hingga besok ?! Ini sudah hampir jam 12 malam." Ujar Azada menguap.

"Tidak !!! Kau baru boleh pergi setelah 10 kali kekalahan, dan kau baru kalah 6 kali."

"CK !! Aku sudah banyak mengalah, oke ?! Memangnya harus 10 kali ?!"

"Tentu saja !!"

"Oh... Kenapa ?? Karena kau tidak bisa mengalahkan ku di pertarungan ??? Jadi kau mau mengalahkan ku di pertandingan catur ??"

"Karena....

Karena kau membunuh ayah ku !! Dan membuat ku menjadi anak yatim saat ini !!!"

Ujar Jody dengan emosi tinggi, sementara Azada hanya menyipitkan matanya.

"Tunggu... Apa ??"

"Ayah ku !!! Apa kau lupa, kau yang membunuh nya ?! Jadi aku ingin kau kalah dalam pertarungan dengan ku hingga 10 kali !! Karena bagiku itu sudah termasuk balas dendam."

"Tapi... Bukan aku yang membunuh ayah mu."

"What ??"

"Aku pikir yang membunuhnya adalah Anies ?? Lagipula saat itu aku hanya di tugaskan untuk menculik Evelyn, jadi aku tidak ada hubungannya dengan kematian ayahmu." Ujar Azada menjelaskan.

"Tapi... Surat itu ?!"

"Surat apa ??"

"Terdapat sebuah pesawat kertas yang terbang mengarah ku membawa surat, dan tertulis atas nama mu. Surat itu menyatakan jika kau, membalas dendam dengan membunuh ayah ku."

"Bisa saja kan, surat itu di tulis oleh orang lain dengan menggunakan nama ku ?? Lagipula aku berfikir dia meninggal karena permainan busuk Anies."

"Lalu siapa yang membunuh ayah ku ??"

Azada mengangkat bahunya dengan acuh, tapi kemudian lelaki itu menjelaskan sesuatu.

"Mungkin kau bisa bertanya pada wanita itu... Err.. siapa namanya, Clarity ??"

"What ??"

Flashback

Ouch !!!

Azada tidak sengaja menabrak seorang wanita dengan membawa sebuah kertas dan berjalan terburu-buru, sementara Azada sendiri harus segera ke markas karena anak buahnya sudah menculik Evelyn jadi Azada harus memastikan jika gadis itu sudah terikat dengan kuat. Tapi sayang di tengah jalan, seorang wanita menjengkelkan itu menabraknya.

"Hati-hati bodoh !!" Ucap Azada dengan kesal.

"Kau yang hati-hati sialan !!"

Ck dasar wanita jalang sialan pikir Azada dengan geram, saat wanita di depannya yang menjawab ucapan kasar Azada. Ditambah wajahnya yang memuakkan dengan dandanan menjijikan miliknya. Azada hanya menggelengkan kepalanya, dia tidak pernah bertemu wanita / gadis Eropa dengan dandanan noraknya selain wanita di depannya itu.

"Aku permisi !"

"Tunggu... Kau Azada ?!"

"Untuk apa kau peduli ??"

"Hanya bertanya."

"Ya ! Ada masalah ??"

"Aku Clarity."

Dan aku tidak peduli dengan nama sialan mu itu batin Azada.

"Baiklah, urusan sudah selesai. Aku pergi !" Ujar Azada langsung meninggalkan Clarity dengan emosi.

Tanpa sadar, dia melewati sebuah taman sepi. Dia melihat sebuah mayat yang berbaring di tanah. Azada menatap dengan dalam, dan berhasil mengetahui jika itu adalah mayat Jady, pamannya sendiri.

Flashback off.

Jody mengepalkan tangannya, rupanya Clarity wanita jalang itu yang telah memainkan permainan gila ini, maka sudah sepantasnya wanita jalang seperti nya di kirim ke neraka secepatnya. Bagai psikopat otak Jody mulai memikirkan cara balas dendam terhalus hingga paling kasar akan dia lakukan pada wanita itu !

"Ku rasa dia yang melakukannya, dan untuk surat itu dia menanyakan nama ku. Kau mengenal nya ?? Ku harap tidak, dia begitu menjijikan." Ujar Azada seakan baru saja memandang cacing. Azada masih merasa jijik bahkan meski itu hanya di dalam imajinasinya sendiri.

"Tanpa perlu mengenalnya, aku akan mengirim nya ke neraka, secepatnya."

"Baiklah aku mendukungmu, sampai jumpa."

Sepeninggalan Azada, Jody menyeringai licik dan lebar. Dia sudah menemukan ide yang tepat untuk hal ini, Jody berharap ini akan menjadi pelajaran paling berharga bagi Clarity, untuk selamanya.

❤️🔫💙🔫❤️🔫💙🔫❤️🔫💙🔫❤️

Bersambung...

Waduh ternyata yang bunuh ayah dari Jody itu justru Clarity, penasaran gak nih ?? Balas dendam apa yang akan di lakukan oleh Jody ?? Bisa di pastikan ini bakal sadis, jadi buat kalian yang gak suka darah, jangan membaca cerita ini ya...

My Love Wild Story 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang