Azada menggeram kesal, mendengar suara Jody dari luar. Padahal ini kesempatan yang baik untuk menyetubuhi Evelyn, tapi kenapa malah lelaki bermarga Axl itu datang kesana, sial !!! Pikir Azada.
"Jody ???"
Azada memandang kesal ke arah Evelyn, yang sepertinya mendengar teriakan Jody dari luar. Azada semakin kesal, saat Evelyn terlihat lega saat lelaki itu (meski Jody, padahal Evelyn berharap itu Jordan) datang menolong nya.
Azada segera keluar dari ruangan, dan melihat siapa yang ada di luar. Azada terkejut melihat Jody dan Jordan ada di hadapannya dengan tatapan mematikan mereka. Keduanya kesal dengan Azada yang membawa pacar mereka.
_ * * * * * * * _
Angin malam berhembus begitu dingin, seorang lelaki sedang duduk terdiam di salah satu kursi taman disana. Diam membeku, tidak tahu harus bagaimana, dan tidak tahu harus berbuat apa. Kursi taman itu mengingatkan nya pada sebuah tragedi yang terjadi beberapa tahun lalu, bahkan itu menjadi kenangan terindah dalam hidupnya, meski itu tidak akan menjadi kenyataan.
"Kau disini ??"
Seorang wanita bertudung datang dari belakang, dari suaranya lelaki ini mengenal siapa wanita itu. Rosina, membuka tudung kepalanya memperlihatkan wajahnya, di hadapan lelaki tersebut, Mark Havenna.
Rosina hanya memandang sendu lelaki yang pernah menjadi cinta pertama nya itu, tapi itu dulu, kini mereka adalah orang asing yang masih terikat dalam perasaan yang sama, oh tidak mungkin hanya Rosina yang merasakannya, tapi Mark mungkin sudah bahagia dengan Enanka. Dan wanita itu tahu, dia tidak berhak menganggu hubungan Mark.
Kedua saling memandang satu sama lain, hingga mereka mengingat masa lalu mereka, dimana mereka sempat mengisi kekosongan hati mereka masing-masing. Rosina ingat, ketika Mark berjanji akan menikahinya di masa depan, dan itu terjadi di kursi taman ini. Rosina ingat pelukan hangat, ciuman mesra, dan keharmonisan mereka yang terjadi di kursi taman tersebut, tapi kini semua hanya kenangan semata saja, tidak ada yang bisa mereka lakukan kecuali mengingat nya dan itu membuat hati mereka sakit.
Kenangan seakan menjadi pecahan beling yang akan menggores luka di masa lalu, yang masih terasa sakitnya hingga sekarang. Memang benar kata orang, lebih baik terluka secara fisik yang bisa terobati dan bisa sembuh, daripada terluka secara hati dan batin yang mana luka itu tidak akan bisa hilang, dan itu sudah menggores selamanya di hati mereka.
"Aku tidak pernah tahu, kau masih sering ke tempat ini ??"
"Jarang, hanya beberapa kali."
Keduanya saling bertatap satu sama lain, namun kali ini Mark memotong tatapan ini, dia tahu dia sudah memiliki hati lain, dan dia berjanji akan selalu menjaga hati yang baru tersebut. Begitu pula dengan Rosina, dia sudah memiliki suami tapi kenapa rasa kepada Mark masih belum luntur. Bahkan Rosina berjuang keras agar bisa melupakan Mark tapi itu sia sia saja, wanita itu berusaha memandang Jady sebagai pengganti Mark.
"Takdir itu aneh, bukan ?? Aku berfikir kita akan bahagia bersama, tapi rupanya takdir berkata lain."
Rosina hanya memandang hampa ucapan Mark, "ya kau bahagia Mark, kau bahagia memiliki seorang wanita seperti Enanka. Tapi kenapa aku tidak ??"
Rosina mengangguk dan tersenyum secara paksa.
"Yeah, ku rasa aku harus pergi. Aku tidak bisa terlalu lama disini, Jady pasti akan mencari ku."
Mark tersenyum dan mengangguk, sementara Rosina membalik badan dan menghapus air matanya secara perlahan, agar tidak tampak di hadapan Mark. Rosina berusaha berjuang keras agar bisa melupakan Mark yang ternyata masih menjadi orang pertama di hatinya.
_ * * * * * * * * * _
"Kalian ?!! Sialan !!! Kenapa kalian kemari ?!"
"Kau bajingan, mencuri Evelyn ku !!" Ujar Jody dengan kesal, menatap Azada.
"Kau sembunyikan di mana gadis ku ?!" Ujar Jordan dengan kesal juga.
Azada justru memandang Jordan dan Jody dengan tatapan aneh, karena keduanya sama-sama mengklaim jika Evelyn milik mereka, what the hell ?? Apa mereka itu threesome ?! Azada menggelengkan kepala nya, dan mencoba berfikir rasional.
"Evelyn, adalah milikku ! Jadi kalian berdua tidak berhak untuk merebut nya dariku !!" Ujar Azada dengan kesal menggunakan nada tinggi.
"Never !" Ujar Jordan
"Ku rasa kau harus merasakan akibat karena merebut Evelyn kami." Ujar Jody.
"Dan kalian akan mendapat masalah karena merebut Evelyn ku !"
Azada, Jordan dan Jody memposisikan diri masing masing dan bersiap saling menyerang satu sama lain.
❤️🔫💙🔫❤️🔫💙🔫❤️🔫💙🔫❤️
Gak tau harus ngetik gimana lagi 😅😅 Author sebenarnya belum punya ide cuma, masa iya udah 2 hari gak update.
Dan untuk adegan ehem ehemnya mungkin aku tunda sampai di chapter selanjutnya.
Btw ini ide Author paling mentog, gak tau kalian bakal suka atau gak, Author berharap kalian suka.
Oke sekian dan terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Wild Story 2
RomanceWarning !!!! 21+++++ (Cerita sudah tamat / ending) Aku bagaikan seekor domba di antara dua serigala yang menginginkan aku, Apakah aku dapat bertahan dengan salah satu serigala atau justru aku harus memiliki keduanya ?? That's My Love Wild Story. *...