Jody terdiam, menahan emosinya saat mendengar ayahnya, Jady meninggal dengan tembakan di dadanya, yang kemungkinan besar mengenai jantung nya. Untuk pelaku, semua orang sudah memastikan jika semua ini adalah ulah Azada. Kenapa ?? Karena setelah penembakan itu, Azada mengirim pesan lewat pesawat kertas yang berisi ancaman, serta Evelyn yang hilang di culik oleh iblis kecil Keluarga Axl tersebut. Well, meski tanpa abal-abal nama Axl, tapi Azada sepertinya berada di pihak Axl. Sungguh, Jody rasanya ingin membunuh siapapun di sekitarnya.
Rosina bahkan tidak bisa mengendalikan emosi putranya sendiri. Jody dan Rosina sepakat membuang nama Axl, maupun Chalandra yang merupakan nama nenek kandungnya. Jody mengganti namanya menjadi.
Jody Eza Erlando.
Sementara Rosina sepakat menggunakan nama aslinya sendiri, yakni Rosina Van Delina. Dan itu menandakan keduanya melepas kekeluargaan mereka dengan keluarga Axl maupun Chalandra. Tapi keduanya tetap mempertahankan status sebagai ibu dan anak. Dan hal itu di dukung oleh keluarga Axl, Richman, juga Havenna ( Mark) yang senang mendapat sekutu baru.
Andy bahkan memberikan jaminan akan membalaskan dendam mereka berdua. Dan itu membuat hubungan baru antara Jody dan Keluarga Georgeo yang tadinya bermusuhan erat kini menjadi satu partner. Bahkan Aysa sendiri akan memberikan Jody sebuah saham dari perusahaan nya, agar Jody tetap bisa hidup dengan mengembangkan saham kecil dari Aysa. Tidak segan-segan Mark sendiri akan memberikan bantuan kepada keduanya, mengingat mereka adalah orang yang di sakiti oleh pelaku yang sama.
Kalau untuk Jordan sendiri, Jody sebenarnya masih belum rela melepas Evelyn sama Jordan, apalagi Jody ini sebenarnya masih sayang sama Evelyn, tapi ya udahlah. Mereka harus memikirkan strategi menghadapi musuh ketimbang masalah pribadi mereka. Jadilah, untuk Evelyn terlupakan sejenak dari pikiran Jody, meski ya.. mereka berusaha membuat upaya menyelamatkan Evelyn dari orang gila bernama Azada tersebut.
Untuk Maychea dan Radyna. Kini hubungan mereka semakin erat. Sejak permusuhan keluarga Jady dan Georgeo mulai musnah dan kini tergantikan dengan kerjasama mereka. Maka Maychea tidak segan-segan menunjukkan rasa cinta nya pada Radyna. Keduanya sepakat akan ikut serta dalam hal ini, apalagi Radyna yang jago beladiri, sementara Maychea yang ahli dalam bertarung, menggunakan senjata membuat pasukan mereka semakin kuat saja. Maychea dan Jody sepakat akan memanggil teman gangster mereka untuk bersatu melawan musuh mereka. Well ini berlebihan seperti pernah dunia ketiga, tapi inilah kenyataan nya.
Kedua belah pihak musuh, saling membayar beberapa polisi untuk mengalihkan para polisi lainnya dari tempat perang mereka. Atau jika tidak permainan akan selesai setelah suara sirine mobil mulai terdengar.
_* * * * * *_
Disisi lain...
"Kau sudah mempersiapkan semuanya ??"
"Tentu saja, ini akan menjadi perang terbesar antar mafia yang pernah kau lihat." Seorang wanita menyeringai lebar bak psikopat kejam, sementara lelaki di depannya pun tersenyum. Tangannya membawa sebuah senjata besar, yang baru saja dia isi peluru tembaga yang bisa merobek kulit jika terkena tubuh orang.
"Untuk kali ini mereka akan mati, dan dendam kita akan terbalaskan."
"Sure..."
_* * * * *_
Evelyn menangis di atas ranjang tersebut. Tangannya dia paksa tarik agar bisa terlepas, tapi usahanya sia-sia, bahkan tangannya terluka dengan goresan di sana-sini. Evelyn menangis mengingat pagi tadi dia baru saja mual, dan saat di periksa. Dia hamil...
Oh God !!!! Anak siapa ini ?? Dia ingat jika bersama Jordan atau Jody dia selalu menggunakan pengaman, berbeda saat bersama Azada semalam.
(padahal gak pernah Author ceritain pas makainya ya 😅😅)
Evelyn khawatir jika bayi itu adalah, bayi dari Azada. Oh Tuhan !! Demi apapun di dunia ini, Evelyn akan memilih bunuh diri jika dia hamil dari Azada. Evelyn menangis dan meraung, tapi percuma justru itu akan membuat Azada semakin puas untuk menyakiti dan menyiksa Evelyn. Gadis itu hanya di jadikan budak seks disana, Azada hanya akan datang padanya saat lelaki itu butuh pelepas hasrat seksual nya, tetapi setelah itu Azada pasti akan pergi.
"Semoga Jordan dan Jody segera datang kemari..." Ujar Evelyn dengan nada berharap. Dia mengharapkan kedua lelaki menyebalkan itu di dalam dirinya. Entah siapapun, Jordan atau Jody terserah yang penting bukan Azada.
_* * * * * *_
"Kau yakin ini berhasil ??"
"Kita akan masuk ke dalam markas mereka, dan menghancurkan barang mereka sebelum berperang."
"Tapi itu cara kuno."
"Yup cara kuno yang tidak akan mereka ketahui."
Maychea dan Jody menyeringai licik, sementara Jordan hanya memandang keduanya dengan tatapan gugup.
"Kalian yakin ??"
"1000%"
Jordan menghela nafasnya berat.
"Baiklah."
❤️🔫💙🔫❤️🔫💙🔫❤️🔫💙🔫❤️
Bersambung....
Kenapa chapter nya pendek ?? Karena udah mau selesai 😂😂 dan juga ini di akhir akhir cerita, biar kalian pada penasaran semua 😈😈😈
Gak sih, bercanda ✌️✌️ emang Author pengen kasih kejutan di akhir, makanya di buat pendek gitu...
Dan untuk nama Jody, yang udah berganti berarti siap2, karena Author bakal buat cerita tentang Jody dengan nama barunya (Author kasih spoiler nih... Udah promosi, padahal belum ngetik ✌️✌️✌️)
Okee sekian dan terima kasihh...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Wild Story 2
RomanceWarning !!!! 21+++++ (Cerita sudah tamat / ending) Aku bagaikan seekor domba di antara dua serigala yang menginginkan aku, Apakah aku dapat bertahan dengan salah satu serigala atau justru aku harus memiliki keduanya ?? That's My Love Wild Story. *...