Sebuah mobil hitam melaju dengan sedikit kencang di atas aspal hitam. Jalanan sepi membuat mobil itu bisa leluasa untuk bergerak lebih cepat dari kecepatan biasa. Pengendara mobil itu tampak tergesa gesa menuju ke lokasi yang ingin dia tuju.
Tidak lama, sebuah mobil berwarna merah, menghalangi jalannya. Dia berhenti dengan keadaan vertikal membuat jalan mobil hitam itu tertutup. Pengendara mobil hitam itu menggeram kesal, disaat dia butuh sesuatu yang penting, seseorang malah menghalangi jalannya.
Pengendara mobil hitam itu keluar dari mobilnya dan mulai menggebrak mobil merah tersebut.
"Hey !! Kau menghalangi jalan ku, idiot !!!"
Seorang lelaki keluar dari mobilnya, menyeringai licik menatap si pengendara itu.
"Kau ?!"
"Oh.. jadi ini yang namanya Jody si pecundang itu ??" Ujar lelaki pemilik mobil berwarna merah, yang tak lain adalah Cameron.
Pengendara itu, Jody tampak kesal. Dia harus menuju ke apartemen Evelyn saat ini, tapi seorang makhluk astral bernama Cameron ini menghalangi jalannya. Membuat Jody merasa sangat geram.
"Menyingkirlah !! Ini urusan ku dan kakak mu !"
"Oh.. maafkan aku, tapi dad lebih menginginkan Jordan untuk jadi menantunya."
"Dan sayangnya hubungan ku dan Evelyn tidak membutuhkan restu dari tua bangka itu."
"Tua bangka ?! Bukankah itu lelaki tua tak berguna yang kau sebut ayah ?!"
"Sialan kau !!!"
Jody mengeluarkan pistolnya, tak berbeda jauh Cameron pun mengeluarkan senjata miliknya. Cameron menyeringai licik,"well kau lupa, aku ini anak mafia. Jadi aku lebih berjaga jaga daripada kau ?!"
Jody semakin memanas mendengar ejekan Cameron. Lelaki itu segera menembakkan beberapa peluru, tetapi Cameron dengan cepat menghindari nya. Hingga terjadi jual beli peluru satu sama lain, tetapi keduanya tampak cepat menghindar peluru dari masing masing. Hanya saja mobil mereka mungkin akan menjadi sedikit rusak untuk saat ini.
Beberapa peluru mengenai mobil masing masing. Cameron dan Jody sama sama bersembunyi di samping mobil, setelah tenaga mereka terkuras sangat banyak. Keduanya menarik nafas panjang.
"Menyerah lah Jody !!! Kau tak pantas untuk kakak ku !!"
"Tidak akan !!"
Keduanya pun sama sama saling mengeluarkan diri dan kembali menembak, celakanya peluru mengenai lengan dan dada Cameron. Membuat lelaki itu lengah, di saat itulah Jody hendak menggunakan kesempatan emas itu, dia mengarahkan pistol ke arah Cameron dan....
Bruk !!
Sebuah tangan, langsung memukul Jody, mengenyahkan pistol itu dari Cameron. Disana, lelaki itu Maychea langsung menghadang Jody. Maychea melempar senjata milik Jody.
"Kau ?!"
"Kau lupa, jika Jordan bukan anak tunggal." Maychea mengeluarkan smirk andalannya.
"Sial !!"
"Jangan terlalu banyak mengumpat, lebih baik kita bertarung secara pria atau mungkin aku salah menilai mu."
Jody semakin geram, diapun mulai memukul Maychea dengan tangan kosong. Tetapi adik dari Jordan itu rupanya sangat lihai bertarung terutama dalam hal ilmu bela diri.
Bug !!!
Bug !!!
Keduanya saling melempar pukulan dan saling menangkisnya. Jody bahkan sedikit kewalahan mengalahkan Maychea yang seakan akan lelaki itu memiliki kekuatan besar di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Wild Story 2
RomanceWarning !!!! 21+++++ (Cerita sudah tamat / ending) Aku bagaikan seekor domba di antara dua serigala yang menginginkan aku, Apakah aku dapat bertahan dengan salah satu serigala atau justru aku harus memiliki keduanya ?? That's My Love Wild Story. *...