~malam hari~
Hmmmm...
Evelyn di dapur sedikit bersenandung senang, seharian ini Jordan berada di sana menemaninya, tetapi untuk malam ini tidak, kenapa ?? Karena Jordan memiliki meeting khusus jadi lelaki itu berhalangan untuk datang kesana, tapi ya sudahlah, lagipula sudah seharian penuh dia menemani gadis itu. Hingga...
Ting... tong....
Bel di depan pintu kamarnya, berbunyi. Evelyn segera menghentikan aktivitas nya, mematikan kompor dan menuju ke arah pintu, dengan rasa penasaran yang tinggi. Siapa yang bertamu datang ke rumahnya, malam malam begini ?? Atau mungkin Jordan ??
Evelyn membuka pintunya dengan sedikit riang, dan menyapanya ramah, tapi...
"Selamat dat-......"
Evelyn terkejut melihat siapa yang ada di depannya, itu adalah Jody.
"...... tang...."
Lelaki itu memegang tangannya di pinggir pintu, dan langsung menyeringai licik disana.
"Mau apa kau kemari ?!"
Jody hanya tersenyum miring disana, tidak memperdulikan tatapan tajam Evelyn.
"I miss you..."
Evelyn yang merasa kesal, hendak menutup pintunya secara kasar, tetapi dengan cepat kaki Jody langsung mengganjal pintu tersebut sebelum menutup dengan sempurna.
"Babe jangan menolakku..."
"Pergilah Jody !! Aku tidak ingin melihat mu lagi !!!"
Evelyn mendorong pintu dari dalam untuk menutupnya, sementara Jody dari luar menahan agar pintu tetap terbuka. Evelyn sudah berusaha agar lelaki itu tidak masuk, tapi yang namanya tenaga lelaki itu pastilah jauh lebih kuat dari perempuan, jadi Jody dengan mudah mendorong dari luar, dan masuk ke dalam kamar.
Evelyn yang melihat itu tidak tinggal diam, dia berusaha meraih senjata di sekitarnya, tapi sepertinya ini menjadi hari keberuntungan Jody, lelaki itu dengan cekatan berhasil meraih senjata sebelum tangan Evelyn bisa menggapainya. Tangan Jody mencengkeram kasar tangan Evelyn, gadis itu memberontak.
"Lepaskan aku !!!"
"Jangan memaksaku bertindak kasar, sayang !"
Tetapi ancaman Jody tak indahkan gadis itu, Evelyn tetap berusaha melawan. Jody yang geram, melihat dinding di belakang kepala Evelyn. Langsung mendorong Evelyn dengan keras, hingga kepalanya terbentur dinding.
Jody langsung mencengkeram dagu Evelyn dengan kasar, tidak. Gadis itu tidak pingsan hanya saja sedikit melemah, benturan itu membuatnya merasa sedikit sakit dan pusing.
"Aku sudah mengancam mu tapi kau tak menghiraukan nya, jadi bersiap menerima hukuman dari ku, honey.."
Jody melempar Evelyn ke atas ranjang dengan sedikit kasar disana. Jody kemudian menatap Evelyn dengan seringaian liciknya, lidahnya menjilat bibirnya yang terasa kering, matanya memancarkan nafsu yang besar saat melihat Evelyn di atas kasur tak berdaya.
"Aku akan melakukan segala cara agar kau menjadi milikku Evelyn."
Jody segera mendekati Evelyn, gadis itu tak bisa berkutik banyak. Kepalanya masih terasa sakit dan berat, Jody langsung membuka kemejanya dan mulai menindih Evelyn sehingga gadis itu benar benar tak bisa melawan ataupun meloloskan dirinya lagi.
Kedua tangan Jody langsung memegang kedua tangan Evelyn dengan erat. Bibirnya mengecup dan mencium bibir Evelyn dengan penuh nafsu, lidahnya menjilati bibir Evelyn yang terasa sangat manis di lidahnya. Tubuh Evelyn yang menggeliat berkali-kali menyentuh tubuhnya, membuat keadaan nya semakin menegang dan hard.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Wild Story 2
RomanceWarning !!!! 21+++++ (Cerita sudah tamat / ending) Aku bagaikan seekor domba di antara dua serigala yang menginginkan aku, Apakah aku dapat bertahan dengan salah satu serigala atau justru aku harus memiliki keduanya ?? That's My Love Wild Story. *...