Tiga Puluh

805 65 0
                                    

"Hai Orion. Kamu disaat yang tepat."

Kening Orion berkerut saat mendapati Tante Linda berada di apartement Lila. Orion mengenal Tante Arla itu sejak kecil. Tapi hampir sama dengan menghilangnya Arla selama 12 tahun, selama itu pula Orion tidak melihat wanita ini. Kini wanita itu tersenyum pada Orion seakan baru kemarin mereka tidak berjumpa.

"Hai Kak Orion!"

Rakha yang melambaikan tangan sebelum kembali berlari ke dalam apartement Lila semakin membuat kerutan di kening Orion semakin dalam. Bagaimana bisa anak itu ada disini? Apa yang sedang dilakukannya?

Hari ini Orion sengaja pulang tepat waktu karena mendapatkan informasi dari Shasha bahwa hari ini Lila tidak masuk kerja karena tidak enak badan. Karena itu pula Orion sengaja ke apartement Lila untuk mengecek keadaaanya. Tapi siapa sangka dia justru menemukan Tante Linda dan Rakha di apartementnya. Apa yang sebenarnya sedang dialami wanita itu.

"Kamu masih ingat aku 'kan?" Tante Linda melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Orion.

"Tentu tante Linda." Orion akhirnya masuk ke apartement Lila dan membiarkan pintu tertutup dibelakangnya.

"Bagus." Kata Tante Linda sambil beranjak ke ruang tengah. "Seperti kataku tadi. Kamu datang disaat yang tepat."

"Maksud tante?"

Orion duduk di sofa dan meletakkan tas kerjanya di meja depannya. Saat itulah dia melihat Rakha sedang bermain lego dengan sepasang anak cewek dan cowok. Apapun alasan Rakha ada disini, pasti tidak akan mudah membuat anak itu pulang ke rumah. Terlihat jelas kalau anak itu sudah nyaman disini.

"Pinjami aku mobilmu." Kata tante Linda yang ikut duduk di depan Orion. "Anak-anak dan aku belum makan siang. Mereka juga sudah mulai bosan bermain di dalam ruangan. Jadi aku berniat keluar bersama mereka untuk makan. Tapi pasti tidak mudah mengajak ketiganya naik tranportasi umum. Terlebih aku mau mampir ke beberapa tempat. Karena itu, tadi aku bilang, kamu datang disaat yang tepat. Selain kamu bisa meminjamiku mobil. Kamu juga bisa membantuku menjaga Lila."

Orion selalu takjub dengan kemampuan tante Linda dalam bicara beberapa kalimat dalam waktu singkat. Kemampuan yang dulu juga dipunyai Arla kecil. Orion penasaran apakah kemampuan itu masih dimiliki Lila.

"Dimana Lila?" Tanya Orion sambil menyerahkan kunci mobil nya pada Tante Linda.

"Dia tertidur di kamarnya setelah kelelahan menangis."

Meski diluar dia hanya menampakkan kerutan saat mendengar Lila menangis. Tapi Orion sebenarnya ingin sekali segera ke kamar Lila untuk memastikan bahwa wanita itu baik-baik saja. Orion ingin menghapus airmatanya dan menenangkannya saat ini juga.

Tapi dia sama sekali tidak bergerak dari tempatnya. Meski itu butuh perjuangan berat."Kenapa dia..."

"Aku telah menceritakan semua kebenaran yang terjadi waktu itu padanya." Tante Linda menjawab tanpa menunggu Orion menyelesaikan pertanyaannya. "Dia berhak tau."

Orion semakin tidak sabar untuk beranjak dari sofa itu. Orion tau cerita apa yang dimaksud Tante Linda. Karena itulah Orion ingin segera melihat keadaan Lila. Karena Orion bisa membayangkan apa yang dirasakan Lila saat mendengar kebenaran itu. Karena Orion tau bahwa wanita itu akan ikut hancur bersama kenangan palsu yang terukir dalam benaknya. Karena Orion ingin segera berada disisi Lila.

Tante Linda bangkit dari sofa dan menepuk bahu Orion. "Kamu telah tumbuh menjadi pria dewasa yang kuat dan keren. Aku yakin kini kamu sudah mampu menjaga dan melindunginya. Karena itu aku tenang jika dia bersamamu.

Orion memandang Tante Linda yang beranjak ke tempat Rakha dan dua anak kecil lainnya. Wanita itu benar, kini Orion kini sudah dewasa dan bisa melindungi Lila. Orion kini bukan lagi anak berusia sepuluh tahun yang hanya bisa membiarkan orang-orang dewasa disekitar mereka membuat keputusan untuk Arla kecil tanpa memedulikan persaaannya. Bukan juga cowok sok keren yang bingung menentukan langkah untuk melindungi gadis itu. Kini Orion bisa melindungi wanita itu dari hantu masa lalu dan mengembalikan tawa yang dirindukannya.

PANDORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang