Tiga Puluh Dua

726 59 1
                                    

Setelah memandang Orion sejenak untuk mendapatkan kekuatan dan keyakinan dari pria itu. Lila pun membuka buku itu dengan perlahan dan sedikit keraguan dan rasa nervous.

Halaman pertama memuat nama ibu tirinya yang ditulis dengan tulisan tangan indah dan rapi. Rania Erlia Wijaya. Kemudian halaman-halaman berikut menunjukkan catatan-catatan tanpa tanggal yang menceritakan pengalamannya sebagai mahasiswa semester terakhir. Dari tulisan-tulisan di buku catatan itu, Lila dapat Ibu tirinya itu bukan termasuk cewek yang aktif menulis diary. 

Selian tanpa tanggal. Wanita itu hanya menulis jika ada hal yang menurutnya penting terjadi pada hidupnya. Karena jarangnya wanita menulis di buku catatan itu. Lila pun dengan mudah menemukan halaman yang dicarinya dalam waktu singkat.

Hari ini aku berhasil melewati sidang skripsi dengan hasil memuaskan. A. Tapi aku tidak tau harus gembira atau bersedih hari ini. Karena hari ini juga dia memberikan undangan pernikahannya padaku. Padahal kukira dia akhirnya kembali ke kampus hanya untuk melihatku sidang. Tapi aku salah. Dia memberi kabar bahwa dia akan menikah dengan wanita yang dicintainya. Hari yang seharusnya sempurna dan penuh kebahagiaan ini pun langsung berantakan. Kak Andi akan menikah. Aku tak akan pernah bisa menyampaikan rasa suka ku padanya.

Dia halaman-halaman sebelumnya Bubun nya Orion itu hanya menyebut cowok yang dia sukai dengan Asisten Dosen - Asdos cakep yang baik hati. Baru di halaman itulah akhirnya Lila mendapati nama ayahnya disana. Hingga Lila tau bahwa sesungguhnya wanita itu dan ayahnya sudah lama saling kenal.

Setelah tulisan itu, satu halaman terlihat lecek tanpa tulisan. Kemudian ada beberapa halaman tanpa tulisan. Hingga tulisan tangan yang indah itu terlihat lagi di empat halaman setelahnya.

Kabar pernikahan kak Andi benar-benar mengguncangku hingga membuatku tidak ingin menulis apapun lagi. Aku tidak ingin menyentuh buku ini karena itu akan merusak usahaku untuk melupakannya. Akhirnya aku berhasil menyibukkan diri dengan pekerjaanku. Aku pun lupa dan tidak pernah menulis dan membuka catatan ini. Hingga aku mengemasi barangku dari kamar kos dan menemukan catatan ini lagi.

Karena itu aku akan menulis lagi. Mulai dari hari yang bersejarah untukku besok. Ya. Besok aku akan menikah. Dengan anak kenalan ayah. Seorang pria baik hati yang memiliki seorang anak yang manis. Apakah kita saling mencintai? Entahlah. Aku menyukai dan menganggumi rasa sayangnya pada anaknya. Tapi aku tau hati dan cintanya masih bersama dengan istirnya yang meninggal karena melahirkan anaknya tiga tahun yang lalu. Mungkin ini memang sudah takdirku untuk menyukai pria yang tidak pernah mencintaiku.

Ini adalah cerita tentang Orion. Lila tau bahwa Orion memang bukan anak kandung Bubunnya. sehingga meskipun wanita itu menikah dengan ayah Lila. Hal itu sama sekali tidak menjadikan dirinya dan Orion memiliki hubungan darah. 

Hari ini kami pindah rumah. Setelah suamiku dan ayah mertuaku meninggal tiga bulan lalu. Tinggal di rumah lama kami, terasa menyesakkan. Karena itulah aku memutuskan untuk pindah ke rumah Kakek ku yang memutuskan untuk tinggal dengan anak kesayangannya di Belanda. Dirumah ini aku dan Orion akan memulai hidup baru kami.

Ini adalah saat Orion pindah ke rumah Kakek Kacamata. Akhirnya Lila tau bahwa kakek kacamata itu adalah kakek dari wanita itu.

Aku tau bahwa hidup tidak akan pernah setenang air dalam gelas. Begitu juga hidupku. Siapa yang menyangka kalau Malaikat kecil yang cantik yang mampu mengambil hatiku dalam sekejap itu adalah anak dari Kak Andi? Malaikat kecil yang selama seminggu ini selalu mengekor pada Orion dan sangat betah untuk bermain di rumah kami hingga dia tertidur. Begitu pula hari ini. Malaikat kecil ku itu tertidur di tengah jalan aku membacakan cerita Rapunzel untuknya. Karena susah untuk dibangunkan, akhirnya aku memutuskan untuk mengantar Arla ke rumahnya. Dan disanalah Kak Andi berdiri. Lengkap dengan cicin di jari manisnya dan foto keluarga mereka yang terlihat bahagia di ruang tamunya. Apalagi yang aku harapkan? Allah hanya menakdirkan dia sebagai tetanggaku dan ayah dari gadis manis yang telah merebut hatiku dan hati Orion.

PANDORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang