Part -14-

4K 623 117
                                    

Austin melepaskan kaca mata bacanya dan menatap lima orang pria yang sebaya dengannya. Ia menghela napas sesaat sebelum salah satu dari lima pria itu membuka obrolan.

"Putra sulungmu memang benar-benar hebat, namun ia juga amat berbahaya."

Austin tak menjawab, ia hanya mendengarkan. Kemudian, seorang pria yang lain menimpali obrolan.

"Bila kau membiarkannya, maka kami semua akan dalam masalah."

"Itu benar. Apa yang ia lakukan pada Yasumoto, membuktikan ia benar-benar tidak berniat berada di pihak kita, Austin."

"Sejak awal Luca adalah boneka Emily," komentar seorang yang lain.

"Emily pasti puas mengetahui kekayaannya kembali jatuh ke tangannya."

"Lalu, apa rencana yang kalian punya? Aku tak dapat melakukan banyak untuk menghentikan Luca. Ia mengambil alih kuasaku, Emily mendukungnya, begitu pula dengan komite tinggi lainnya." Austin bergabung dalam obrolan.

"Bagaimana dengan putra angkatmu?"

Austin terdiam beberapa detik, ia menatap lima pria itu sessat lalu kembali bersandar ke punggung sofa.

"Ia tak punya kuasa apapun."

"Kalau begitu, ia bukan di pihak Luca, benar?"

Austin menganggukkan kepala.

"Bagaimana bila kau menikahkannya dengan putri keluarga Bafford? Mereka juga konglomerat dan masih memiliki sejarah bangsawan dari Perancis."

Austin mengangkat satu alisnya, ia mulai merenungkan tawaran tersebut.

"Bila putramu menikahi putri Bafford, bukankah ia akan memiliki kekuasaannya sendiri? Demikian, kau dapat memintanya untuk menjatuhkan Luca." Seorang pria itu menatap Austin lekat-lekat. "Aku tahu Luca bermaksud memecat kami dan membuat perusahaan bersih kembali, supaya kekayaan Emily tak jatuh ke tangan keluarga kita. Karena itu ia mati-matian mengambil kuasamu dan membuatmu seperti pria tua pensiunan yang tak punya harga diri."

Austin mengerutkan alisnya dan mendesah marah ketika ia mendengar seseorang merendahkannya.

"Jadi bila kau tak lagi punya kuasa di sini untuk menjatuhkannya, maka kau harus menggunakan cara lain untuk menjatuhkannya. Austin, aku akan membantumu, sekarang ini biarkan putramu mengira ia benar-benar cerdas membodohi kita, tapi aku berjanji aku akan membuatnya menyesal."

"Aku setuju dengan Addington. Meski ia sempurna memimpin, tapi kau ingat keputusannya menikah dengan sesama jenis sempat menjadi skandal dan menurunkan saham perusahaan."

"Sekarang ini ia terlalu kuat, orang tak lagi mempermasalahkan hal itu," Austin menggelengkan kepalanya.

"Kita akan membuat skandal untuk menjatuhkannya dengan memanfaatkan profilnya yang gay. Bagaimana pun juga nilai keluarga, seorang suami dan istri lebih berharga. Akan jadi apa perusahaan itu bila presiden mereka tak punya keturunan? Anak-anak yang ia adopsi pasti akan bisa kita manfaatkan untuk membuat masalah lebih besar untuknya."

Austin mulai berpikir, ia tahu bahwa sekarang ini ia amat lemah. Karena itu ia harus mendapatkan kembali kuasa dan wibawanya.

"Dimana aku bisa mempertemukan Reo dengan putri keluarga Bafford?"

****

Reo meregangkan otot-ototnya setelah ia tiba di bandara London. Kitazawa mengambil bagasi mereka, sementara Reo pergi ke toilet dan merapikan dirinya, mencuci muka agar tampak lebih segar usai perjalanan panjang mereka.

"Begini rupanya perasaan pulang ke kampung halaman," batin Reo seraya mencuci tangannya.

Seusai menyegarkan diri, ia menghampiri Kitazawa dan bersama-sama berjalan keluar menuju ke pintu kedatangan.

The Love That Find His Way [ 5 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang