"Aku pulang."
Reo melepaskan sepatunya dan berjalan menghampiri dapur, namun berhenti ketika Yuuto, Rina dan Runa berlari keluar dari dapur dan menyambut Reo.
"Selamat datang, Reo-nii!"
"Oh, kalian terlihat senang sekali hari ini."
"Aki-nii membuat hamburger!"
"Pantas saja," Reo hanya tertawa pelan.
"Reo?"
"Ah, aku pulang."
"Selamat datang! Maafkan aku, aku tak dapat meninggalkan kompor."
"Tak masalah," jawab Reo yang melihat Aki sibuk membalik daging hamburger. "Aku akan mandi dulu," ujar Reo.
"Ya, baiklah. Aku akan membawakan pakaian gantimu."
Reo masuk ke kamarnya dan meletakkan tas kantornya, ponsel dan jam tangannya di meja kerjanya. Lalu melepaskan jasnya, menarik dasinya sambil berjalan keluar dari kamar, menuju ke kamar mandi.
Reo melepaskan kemeja, celananya, pakaian dalamnya dan masuk ke kamar mandi, membilas badan sebelum berendam air panas.
Sementara itu Aki yang selesai dengan menu makan malam hari, meminta Arata untuk menaruh masing-masing daging hamburger ke piring dan dibantu Yuuto, membawa piring-piring itu di meja makan.
Setelah mendapat bantuan, Aki segera ke kamarnya, mengambil handuk dan pakaian ganti untuk Reo.
"Reo, pakaian dan handukmu aku letakkan di atas mesin cuci." Aki memberi tahu Reo dari luar kamar mandi.
"Terima kasih banyak, Aki."
Aki tersenyum ringan lalu memunguti pakaian kotor Reo dan memasukkannya ke dalam mesin cuci. Namun sebelum ia memasukkan semuanya, Aki berhenti pada kemeja putih Reo yang punya noda merah, noda lipstik perempuan.
"........" Aki terdiam, diam memandangi kemeja itu.
Meski ia diam, hati dan pikirannya tidak demikian. Namun ia memutuskan untuk memasukkan kemeja itu ke dalam mesin cuci dan meninggalkan ruangan, kembali ke dapur.
"Aki-nii, apa aku boleh menggunakan garpu ini?" tanya Yuuto.
"Haah..." Aki menghela napas lalu menganggukkan kepalanya. Yuuto yang melihat sang kakak menghela napas, cepat-cepat mengembalikan garpu itu ke tempatnya dan menggunakan garpu lamanya. Ia memiliki firasat tidak enak saat melihat Aki tak seperti biasanya.
Beberapa puluh menit kemudian, mereka semua berkumpul untuk makan malam kecuali Ryou yang masih ada les persiapan ujian universitas.
"Selamat makan!" ujar mereka semua setelah mengatupkan kedua tangan mereka di depan dada.
"Aki, bisa kau ambilkan saus tomat itu?" pinta Reo.
Aki mengambilkan botol saus dan menyerahkan pada Reo. Tapi ketika Reo hendak mengambilnya dari tangan Aki, Aki tidak melepaskan botol, sebaliknya menatap Reo tajam-tajam.
"A-Aki?"
"M-Maaf." Aki akhirnya melepaskan botol itu dan kembali ke mangkuk nasinya.
"A-Aki kelihatan berbeda. A-Apa aku melakukan sesuatu?" batin Reo yang mulai gusar. "Apa karena aku langsung mandi? Atau Yuuto dapat nilai jelek? Tidak, tidak, Aki bukan tipe yang marah pada hal sepele."
Reo menuangkan saus tomat dengan menekan perut botol, namun karena terlalu keras, saus tomat itu beberapa muncrat dan mengotori bajunya.
"Reo-nii seperti anak kecil! Makannya belepotan!" ujar Yuuto sambil tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love That Find His Way [ 5 ]
RomanceSetelah lima tahun lebih hidup bersama dengan keluarga Narufumi, ada sesuatu dalam diri Reo Fearbright yang mengalami perubahan. Apa yang berubah darinya adalah bahwa ia mendapati dirinya penuh dengan cinta! Setiap hari yang ia lalui selalu diawali...