Part -6-

5.5K 724 189
                                    

Mobil telah disiapkan, tetapi ketika Reo bermaksud untuk bersiap pergi, ponselnya berdering. Salah satu guru dari taman kanak-kanak yang meneleponnya. Reo akhirnya memutuskan untuk meminta Kitazawa memarkir mobil supaya ia bisa bicara dahulu dengan guru taman kanak-kanak.

"Halo?"

"Reo-san? Maafkan aku tiba-tiba menelepon, Rina-chan dan Runa-chan sudah 2 jam menunggu Aki-kun datang menjemput, tapi Aki-kun belum menjemput mereka hingga sekarang. Aku juga sudah mencoba untuk menelepon Aki-kun tapi ia tidak menjawab teleponku."

"Maafkan aku, Sensei. Aki sedang ada keperluan, ia memintaku untuk memberi tahumu namun aku lupa. Aku sedang ada urusan, jadi aku akan meminta Ryou untuk menjemput mereka."

"Baiklah, Reo-san. Sampai Ryou-kun tiba, aku akan menemani Rina-chan dan Runa-chan."

"Terima kasih banyak, Sensei!"

Segera setelah selesai menelepon, Reo meminta Kitazawa untuk segera menjalankan mobil. Dan di saat yang sama ia menelepon Ayumi untuk bertanya dimana Ei dan Aki.

"Reo, tidak biasa kau menelepon?"

"Ayumi! Apa si berengsek Ei itu ada di rumahmu?!"

"Reo! Kau tak sopan sekali memanggil Ei seperti itu! Ia tidak ada di sini, untuk urusan apa kau mencarinya?" tanya Ayumi.

"Siapa yang tidak sopan? Dia membawa Aki bersamanya dan mengancam akan melaporkan Aki pada ayah! Apa maksudnya ikut campur hidupku?!" seru Reo membalas.

"Apa?! Tidak mungkin Ei melakukan hal tersebut! Eichi bukan orang yang-"

"Kalau kau tak percaya, kau bisa meneleponnya dan bertanya dimana ia menahan Aki. Atau bila kau tidak sanggup, telepon Luca. Ia menelepon ke kantor pusat London hanya untuk mengadu tentang Aki kepada Ayah! Bila bukan karena Luca telah melengserkan Ayah, aku dan Aki dalam masalah!"

"......." Ayumi pun akhirnya terdiam.

"Beri tahu aku di mana tempat tinggal Si berengsek itu.

Kitazawa memutar arah mobil mereka, setelah mendengar alamat tempat tinggal Ei. Sementara itu Reo berusaha untuk menghubungi Ryou dan meminta Ryou untuk segera ke taman kanak-kanak menjemput Rina dan Runa.

****

Ryou menyimpan kembali ponselnya kemudian kembali ke dalam ruang komite presidensi sekolah.

"Narufumi-senpai, apa ada masalah?" tanya salah seorang anggota komite.

"Ya, sedikit. Aku minta maaf, tampaknya rapat untuk anggaran klub fotografi dan klub bola voli harus ditunda." Ryou memberi tahu seraya merapikan kembali bukunya untuk dimasukkan ke dalam tas.

"Tidak apa-apa, Presiden!"

"Kalian juga senang rupanya, tidak ada rapat." Ryou menggoda dan mengundang mereka tertawa.

"Narufumi-senpai, apa ada yang bisa aku bantu? Kau ada masalah, bukan?"

"Tunggu dulu! Miya, kau tidak adil! Jangan mencuri start! Narufumi-senpai, aku juga bersedia membantu!"

"Aku juga! Senpai, aku bersedia membantu!"

Ryou menatap anggota perempuan komitenya dengan canggung, ia selalu bingung harus bagaimana menyikap antusiasme mereka mengenai dirinya.

"Terima kasih banyak, tapi aku hanya diminta menjemput adik-adikku saja. Sampai jumpa besok," ujar Ryou sambil mengambil tasnya dan tersenyum lalu meninggalkan ruang komite.

"Narufumi-senpai benar-benar idaman. Dia selalu peringkat pertama, ramah, baik hati, ia tidak sombong dan terpenting ia sangat peduli pada keluarga!"

The Love That Find His Way [ 5 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang