Reo menatap cincin-cincin yang berjejer indah dan rapi pada etalase kaca toko perhiasan yang ia kunjungi.
"Kitazawa, berapa harga cincin kawin Nagisa yang Brother beli untuknya?" tanya Reo masih menatap etalase toko itu.
"Setahu saya Luca-sama memesan khusus cincin untuk Nagisa-sama, karena itu saya tidak mengetahui berapa harga yang Beliau keluarkan untuk cincin tersebut." Kitazawa memberi jawaban dan membuat Reo mengernyitkan alisnya.
"Apa aku harus memesan cincin juga?" gumam Reo.
"Reo-sama, maafkan kelancangan saya. Tapi untuk saat ini bila Anda memilih cincin untuk melamar Aki-sama, maka cincin yang paling indah di toko ini sudah lebih dari cukup," Kitazawa menimpali. "Sementara mempersiapkan langkah selanjutnya menuju ke jenjang pernikahan, Anda mungkin bisa bertanya pada Luca-sama di mana Beliau membuat cincin pernikahan Beliau."
"Kau benar, mungkin aku harus bertanya langsung pada Brother." Reo akhirnya menunjuk ke salah satu cincin yang dipajang di etalase. Cincin yang terbuat dari emas putih dengan beberapa mata berlian yang bentuknya menyilang sepanjang permukaan atas cincin itu diambil oleh pegawai toko dan diperlihatkan langsung pada Reo.
Reo mengambil kotak cincin itu dan menunjukkannya pada Kitazawa dan Uejima. "Bagaimana menurut kalian?"
"Sangat indah, Reo-sama." Kitazawa menjawab.
"Itu akan cocok sekali untuk Aki-sama," jawab Uejima.
Reo tersenyum kecil lalu kembali berbicara kepada pegawai toko. Ia menyelesaikan pembeliannya dan meninggalkan toko usai membayar cincin yang akhirnya ia beli. Ia tak sabar untuk segera melamar Aki dan membina hubungan lebih serius bersama dengan Aki. Hatinya telah yakin, Aki adalah pasangan yang terbaiknya untuknya.
Reo kembali ke dalam mobilnya dan Kitazawa pamit untuk kembali ke pekerjaannya. Uejima pun segera menyusul masuk ke dalam mobil, menyalakan mesin mobil dan mengemudikan mobil menuju ke rumah Reo.
Reo mengeluarkan cincin itu dari tas bungkusnya, membuka kotak cincin itu dan tersenyum menatap cincin indah itu.
"Anda tampak bahagia sekali," ujar Uejima, sesekali ia melirik Reo dari spion dalam mobil.
"Ah, bagaimana aku tidak bahagia, akhirnya aku dapat melamar Aki." Reo menjawab dengan senyuman menghiasi wajahnya.
"Apakah Anda sudah lama berhubungan dengan Aki-sama?" tanya Uejima.
Reo menganggukkan kepalanya, "mungkin sudah lima tahun berlalu sejak aku dan Aki akhirnya memiliki perasaan yang sama." Reo menatap cincin itu, mata berlian di cincin itu berkilau ketika cahaya menyentuh permukaannya. "Aki adalah tukang bersih-bersih di perusahaan keluargaku."
"Eh?" Uejima menolehkan kepalanya, ia terkejut mendengar apa yang Reo katakan. "Aki-sama tukang bersih-bersih perusahaan Anda...? Apakah Anda sedang bercanda, Reo-sama?" tanya Uejima. Ia tak percaya bahwa status Aki lebih rendah dari apa yang ia bayangkan. Setidaknya ia berpikir Aki mungkin anak pengusaha kaya yang saling berteman dengan Reo dan akhirnya mereka berkencan.
"Aku tahu, ini kedengarannya seperti sebuah candaan. Tapi ia sungguh petugas kebersihan di perusahaanku. Aku bertemu dengannya saat ia pertama kali bekerja dan bertugas membersihkan ruanganku. Lalu ia membuat sedikit kesalahan dan aku memarahinya hingga ia sempat terserang panik hebat."
Uejima masih mendengarkan cerita Reo setengah hati—sulit baginya membayangkan cerita cinta keduaannya bagaikan cerita cinta di negeri dongeng.
"Dan sebelumnya ia tidak dapat bersuara, ia selalu membawa catatan kecil dan menulis untuk komunikasinya." Reo menutup kotak cincin itu dan memandang keluar jendela. "Ia benar-benar pemuda yang istimewa dalam banyak hal..." gumam Reo.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love That Find His Way [ 5 ]
RomanceSetelah lima tahun lebih hidup bersama dengan keluarga Narufumi, ada sesuatu dalam diri Reo Fearbright yang mengalami perubahan. Apa yang berubah darinya adalah bahwa ia mendapati dirinya penuh dengan cinta! Setiap hari yang ia lalui selalu diawali...