Pagi ini seperti biasa Ryou bersama dengan anggota komite kedisplinan, berdiri memberi salam dan menyambut para siswa di depan gerbang sekolah.
"Narufumi-senpai, selamat pagi!"
"Ah, selamat pagi." Ryou menjawab seraya tersenyum.
"Kyaa! Narufumi-senpai hari ini juga menawan!"
"Hmph! Sayang sekali sebentar lagi ia akan lulus."
Percakapan kedua siswi yang terdengar memulai hari Ryou di sekolah, seperti biasa ia melakukan kewajiban paginya sebelum pelajaran pertama dimulai. Akan tetapi hari ini Ryou memutuskan untuk mencari informasi mengenai berandalan yang menyerang Tokiya.
"..S-selamat pagi, Narufumi-senpai."
"Ah, selamat pag—Mikoto? Apa yang terjadi dengan wajahmu?" tanya Ryou ketika melihat memar di wajah Mikoto saat ia menyapa Ryou.
"A-Aku terjatuh."
Ryou menghampiri Mikoto, menatap memar di wajah pemuda itu.
"Itu tidak tampak seperti memar karena terjatuh..." Ryou menatap Mikoto lekat-lekat. "Apa ada yang mengganggumu?" tanya Ryou cemas.
"T-Tidak ada! Aku harus pergi ke kelas!" ujar Mikoto kemudian bergegas lari meninggalkan Ryou.
Ryou menatap punggung Mikoto yang mulai jauh dan menghilang dari pandangannya. Kemudian ia kembali ke posisinya dan menyapa siswa lainnya.
"Presiden, apa kau kenal dengan anak kelas satu tadi?"
"Hm? Mikoto, maksudmu?"
"Ah, ya. Aku tak mengenal namanya tapi aku mendengar tentangnya."
"Dari siapa?"
"Adikku yang punya teman satu kelas dengannya. Mereka bilang ia pemuda yang aneh, di kelas ia selalu menyendiri, beberapa orang mengajaknya berteman namun ia mengacuhkan mereka."
Ryou mengernyitkan alisnya, ia tak punya bayangan bila Mikoto dapat bersikap seperti itu. Namun selama ini ia juga tak melihat Mikoto bersama dengan teman sekelasnya. Tapi mungkin ia tipe yang hanya membuka diri dengan beberapa orang saja. Setidaknya ia tak perlu terlalu banyak ikut campur selama Mikoto tak membuat masalah.
Jam pertama yang kosong digunakan Ryou untuk menyelidik sekolah para berandalan. Ia mencoba mencocokan semua SMA yang mukin memiliki seragam yang sama dengan pakaian yang dikenakan para berandalan.
"Oh? Narufumi, kau bolos jam kosong rupanya?"
"Kuujo, kah. Ah, ada hal yang harus aku selidiki."
Siswa bernama Kuujo itu menghampiri Ryou dan melihat apa yang sedang Ryou lakukan. Kemudian ia bertanya, "apa yang kau lakukan dengan membaca profil SMA lain?"
Ryou menghentikan mouse komputer dan menghela napas, kemudian membawa gambar yang ia dapat dari Kitazawa, menunjukkannya pada Kuujo.
"Hm?" Kuujo mengambil gambar itu, memandangi gambar yang Ryou berikan.
"Apa kau pernah melihat mereka?"
"Tampaknya seperti para berandalan."
"Bukan tampaknya, mereka memang berandalan."
"Ada apa? Apa murid sekolah kita berkelahi dengan mereka?"
"Lebih dari itu, mereka mencari masalah denganku."
"Apa? Siapa yang mencari masalah denganmu? Sudah bosan hidup kah mereka?" Kuujo menatap Ryou terkejut.
"Kuujo... kau, haaah..."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love That Find His Way [ 5 ]
RomansaSetelah lima tahun lebih hidup bersama dengan keluarga Narufumi, ada sesuatu dalam diri Reo Fearbright yang mengalami perubahan. Apa yang berubah darinya adalah bahwa ia mendapati dirinya penuh dengan cinta! Setiap hari yang ia lalui selalu diawali...