Dua buah Mobil berhenti di depan gerbang rumah Reo dan Aki, seorang pria dengan pakaian rapi bergegas membuka pintu mobil, setelah pintu terbuka, kaki yang indah dan ramping turun berpijak. Sinar matahari pagi yang lembut menyorotinya seolah menjadi bintang utama pembuka pagi yang tenang.
Aki pun bangun dari tidurnya, menatap Reo yang masih pulas tertidur dengan mendengkur pelan. Aki membetul selimut kedua adik kembarnya sebelum keluar dari kamar. Dengan hati-hati ia menutup pintu kamar, di saat yang sama bel rumahnya berdering.
Aki membawa langkahnya bergegas menuju ke pintu depan untuk melihat siapa yang pagi-pagi datang bertamu.
"Y—"
"Aki-chan!"
Nagisa dengan senyuman lebar membuka kedua lengannya lebar, penuh semangat melompat ringan lalu memeluk Aki, membuat Aki tersentak kaget namun refleksnya dengan cepat menangkap pelukan Nagisa.
"Nagisa?!"
"Aki-chan! Aku datang!"
"Eh?! Kapan kau tiba??"
"Baru saja! Mungkin satu jam yang lalu, kemudian segera meluncur kemari!"
"Eh?! EH?!"
"Ada apa, Aki-chan?" Nagisa menatap Aki bingung ketika Aki menatapnya bingung.
"K-Kapan kau berangkat dari London?"
"Setelah menerima telepon dari Aki-chan bila Re-chan terluka!"
"Seorang diri??"
"Mana mungkin!" Nagisa terkekeh geli, namun Aki masih tak percaya menatap Nagisa. "Tentu saja bersama Lu-chan dan anak-anak!"
"A-Apa Luca-niisama tidak keberatan?"
"Hm?"
"Kurasa tidak," jawab Aki ketika ia teringat bahwa permintaan Nagisa adalah prioritas utama bagi Luca.
"Re-chan bagaimana?" tanya Nagisa.
"Reo baik-baik saja, ia hanya terluka karena gesekan di kulit kepalanya. Tidak sampai serius, dokter menjahitnya dan memberi obat tetanus supaya tak sampai infeksi parah. Sekarang ia masih pulas," Aki menjelaskan sembari membuka lebar pintu rumahnya.
"Syukurlah!"
"Hmph, maafkan aku, aku membuatmu khawatir."
"Mhmm! Sudah seharusnya kami khawatir, bagaimana pun juga, Re-chan adik kami!" Nagisa tersenyum, membuat Aki pun ikut tersenyum.
"Ah, masuklah Nagisa, oh ya, di mana Luca-niisama dan anak-anak?" tanya Aki.
"Lu-chan ada di mobil belakang, Theo-kun dan Hecchan masih tidur, Luci-chan mungkin sedang mengobrol dengan Lu-chan." Nagisa menjelaskan, "aku akan memberi tahu Lu-chan sebentar!" ujar Nagisa lalu kembali membawa langkahnya menuju ke mobil.
Aki bergegas menyusul Nagisa dan menatap dua mobil baru yang mewah yang terparkir di depan gerbangnya. Aki mengintip ke dalam mobil yang jendela terbuka, melihat Theodore berbaring di kursi mobil sambil memeluk bone kelinci, sedangkan sampingnya Heber yang tidur di kursi mobil khusus balita, sabuk pengaman kursi menahannya tetap nyaman.
"Lu-chan, Aki-chan bilang Re-chan masih tidur, kau mau masuk ke dalam?"
Mendengar nama Luca disebut, Aki bergegas menghampiri mobil di mana Nagisa berhenti dan bercakap.
"Aku akan pergi ke perusahaan."
"Kau tak ingin melihat wajah Re-chan yang tidur?"
".... Apa menariknya melihat wajah pria 27 tahun tidur?" gumam Luca lalu menghela napas. Namun ketika melihat sosok Aki berdiri di samping Nagisa, Luca menatap Aki dan Aki cepat-cepat membungkukkan badan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love That Find His Way [ 5 ]
RomanceSetelah lima tahun lebih hidup bersama dengan keluarga Narufumi, ada sesuatu dalam diri Reo Fearbright yang mengalami perubahan. Apa yang berubah darinya adalah bahwa ia mendapati dirinya penuh dengan cinta! Setiap hari yang ia lalui selalu diawali...