The Love That Find His Way [ 5 ]

Part -57-

A/N: Akibat adanya masalah akun, saya sudah membuat cover untuk cerita yang akan saya pindah, namun ternyata masalah akun saya sudah selesai dengan baik. Daripada cover baru sia-sia, kesempatan ini saya mengganti cover dan memperbaiki judul.

The Love in Spring → The Love That Find His Way

Terima kasih banyak untuk semangat, kesabaran dan perhatiannya.

＊＊＊＊＊＊＊＊＊＊＊＊＊＊＊＊＊＊＊＊＊＊

.

.

Angin malam lautan mulai terasa dingin menyentuh wajah mereka. Usai makan malam dan pesta dansa, para tamu memiliki waktu bebas untuk menyenangkan diri mereka. Aki dan Reo memilih untuk menikmati anggur dan mengobrol di dek kapal. Tidak lama Nagisa dan Luca menyusul, berbincang bersama.

"Aki-chan, Re-chan, aku dan Lu-chan akan kembali ke kamar kami sekarang." Nagisa memberi tahu setelah meneguk habis anggur putih di gelasnya.

Aki menganggukkan kepalanya, "terima kasih banyak untuk hari istimewa ini."

"Kami yang berterima kasih padamu, Aki-chan! Akhirnya ada seseorang yang ingin merawat Re-chan." Nagisa menjawab, membuat Aki terkekeh geli sementara Reo mengernyitkan alisnya.

"Selamat untuk lembaran baru dalam hidup kalian!" ujar Nagisa, ia menghampiri Aki lalu memberi Aki pelukan.

Aki menyambut pelukan Nagisa erat, mengucapkan terima kasih dengan suara yang lembut. Nagisa membelai punggung Aki beberapa kali, kemudian melepaskan pelukannya untuk memberi Reo pelukan. Reo pun mengucapkan terima kasih pada Nagisa karena selalu ada untuk Aki, menjadi teman, menjadi sahabat dan keluarga.

Sementara Nagisa memeluk Reo dan mendengarkan Reo. Luca menghampiri Aki, berhenti di depan Aki dengan senyuman ringan dan pandangan penuh kasih pada Aki.

"Luca-niisama, terima kasih banyak." Aki membungkukkan badannya, akan tetapi Luca menahan Aki membungkukkan badannya. "Luca-niisama...?"

"Kau sekarang juga bagian dari keluargaku, jangan lagi membungkukkan badanmu," ujar Luca.

Aki menatap Luca dengan canggung.

"Kau harus mencontoh Reo, selama ini tak pernah satu kali pun ia mengucapkan terima kasih dan membungkukkan badannya," lanjut Luca seraya melirik Reo.

"Hah?! Untuk apa aku membungkukkan badanku sambil mengucapkan terima kasih padamu! Kau menjawabku menjijikkan bila aku melakukannya!" bantah Reo.

Luca menghela napasnya, "kurasa jangan mencontoh Reo, ia bukan contoh baik untukmu."

"Aku tak ingin dengar komplainmu, Brother!"

Aki dan Nagisa terkekeh geli mendengar cekcok kedua bersaudara Fearbright.

"Ah! Tapi Aki-chan bisa mencontoh dari Reo, bagaimana menjadi adik yang manja!" Nagisa menimpali.

"Aku tidak manja padanya!" balas Reo menyangkal.

"Aku tidak memanjakannya." Luca membalas bersamaan dengan Reo.

"Setelah mobil-mobil yang Luca-niisama berikan padamu??" Aki menatap Reo tak percaya.

"Itu bukan manja, itu adalah kompensasi. Kau tahu kan berapa lama aku menderita karenanya, jadi itu adalah kompensasi." Reo menjawab, jawabannya membuat Aki menghela napasnya.

"Kau tak perlu enggan untuk memberi tahuku apapun yang kau inginkan atau butuhkan." Luca menatap Aki dan memberi tahu Aki untuk bermanja padanya.

"Bukan tugasmu memanjakannya! Aki, jangan dengan Luca, bila kau butuh sesuatu kau beri tahu aku, aku akan memenuhi semua untukmu," ujar Reo.