"Sebenarnya, perasaan ku
kepada mu itu apa?"🦋🦋🦋
Semenjak satu minggu lalu, hari dimana Zaki mengajari Vania gitar di ruang musik, Vania sama sekali belum melihat Zaki di sekolah. Kemana laki-laki itu, kenapa tiba-tiba saja ia menghilang.
Hari ini sepulang sekolah Vania mampir ke toko buku yang jarak nya tak jauh dari rumah nya. Ia sengaja menyuruh Adik nya untuk meninggalkan nya saja di toko buku itu karena jika harus menunggu pasti akan memakan waktu yang lama.
Vania belum masuk ke dalam toko buku itu. Gadis itu memilih untuk membeli permen gulali yang di jual tepat di depan toko buku. Mengetahui bahwa dilarang membawa makanan atau minuman ke dalam toko, Vania menghabiskan gulali itu dengan berduduk di kursi yang memang di sediakan di depan toko buku langganan nya.
Ting
Setiap ada seseorang yang masuk ke dalam toko itu, sebuah lonceng yang di letakkan di atas pintu masuk akan berbunyi.
"Selamat datang." ucap pegawai toko itu dengan sangat ramah.
Vania tersenyum, kemudian ia berjalan menuju rak-rak buku itu.
Karena buku yang di beli nya tiga minggu lalu sudah ia baca dan tamat, Vania memilih untuk membeli novel dengan judul yang baru untuk menemani kegabutan nya.
Vania membaca satu persatu sinopsis buku-buku yang menarik di mata nya. Berharap ada yang sama dengan kisah percintaan nya yang sedikit rumit ini.
Vania melihat ke rak bagian atas, ia melihat novel bercover hijau yang menarik di pandangan nya. Vania sedikit berjinjit karena letak buku itu yang terlalu tinggi. Saat ia berusaha menjinjit dengan sedikit melompat kecil, sebuah tangan kekar mengambil buku itu dengan sangat mudah nya.
Vania menatap laki-laki di samping nya yang baru saja mengambil buku incaran nya itu.
"Buku gua!" ucap Vania dengan sarkas.
Laki-laki itu menoleh ke arah Vania, begitu kaget nya saat kedua nya saling menatap satu sama lain.
"Zaki? Ngapain lo disini?" tanya Vania, "Maaf tadi gua nggak tau kalau itu lo."
"Nggak apa-apa, gua lagi nyari beberapa buku." ucap Zaki.
Mata Vania mengarah ke buku hijau yang ada di tangan Zaki. Zaki yang menyadari itu langsung menyodorkan buku itu ke arah Vania.
"Lo tadi mau ambil buku ini?" tanya Zaki.
"Iya, tapi nggak jadi, gua cari buku yang lain aja."
"Nih." ucap Zaki sembari memberikan buku itu kepada Vania.
Vania mundur sedikit, ia melambai lambaikan kedua tangan nya untuk menolak buku itu.
"Nggak, Ki. Gua cari buku yang lain aja." ucap Vania memperjelas kembali.
"Iyaudah."
Zaki tak berfikir panjang, laki-laki itu kemudian membawa buku itu ke dalam pelukan nya kemudian berjalan meninggalkan Vania begitu saja.
![](https://img.wattpad.com/cover/181154294-288-k610245.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita dan Waktu (on going)
Teen FictionAku menulis cerita ini untuk seseorang yang akhir akhir ini selalu menghantui pikiran ku. Seorang laki-laki yang memiliki hidung mancung, kulit bersih, dan potongan rambut andalan nya yang selalu membuatku semakin menyukai nya. Aku tidak bisa menyeb...