Kita dan Waktu (on going)

30. Kupu-kupu di dalam perut

"Perasaan paling indah itu ketika
jatuh cinta di saat yang nggak terduga
dengan orang yang nggak pernah di
sangka sebelumnya."

🦋🦋🦋

Hari ini semua siswa SMA Angkasa sedang jamkos selama satu hari, karena semua guru sedang melakukan rapat penting.

Terlihat lapangan basket, dan futsal mulai ramai. Beberapa siswa memanfaatkan jamkos nya dengan mengambil jam olahraga dadakan antar kelas. Ada juga yang langsung menuju perpustakaan untuk membaca buku, dan ada juga yang hanya di dalam kelas nya bersama teman-temannya, seperti yang dilakukan Vania sekarang.

Kabar tentang Zaki yang sempat membela Vania kemarin di kantin sudah masuk ke akun gosip sekolah. Beberapa bulan terakhir ini, hanya nama Vania yang sering menjadi bahan omongan di dalam akun itu. Sebanarnya Vania sangat malu, bagaimana tidak? Diri nya di gosipi yang tidak-tidak di sekolah nya.

Tentang video permohonan maaf Adel yang sempat di buat nya. Vania sama sekali tak pernah bertemu dengan Adel lagi di SMA Angkasa, bahkan sekedar melihat nya di kantin pun kini tidak.

Vania, Lula, Andre, William, dan Hartono. Kelima siswa itu sedang duduk di pojok kelas secara melingkar. Mereka terlihat sedang memainkan monopoli di belakang sana.

"Eh, gua kok nggak pernah lihat Adel ya semenjak kejadian di kantin waktu itu." ucap Vania tiba-tiba.

"Iya sama, gua juga. Mungkin dia lagi sibuk cari pacar baruu .." jawab Lula asal.

"Emang jadi putus tah, kanjeng?"

"Kayak nya sih jadi. Biarin kapok dia, lagian caper banget jadi cewek,"

"Tapi kasian ya kalau di pikir-pikir." ucap Vania sambil menghitung uang monopoli nya.

"KASIAN APANYA SIH? UDAH DI JAHATIN MASIH AJA PUNYA BELAS KASIHAN, ORANG KAYAK GITU NGGAK PANTES DI KASIHANIN TAU!"

"Iya sih, tapi gua tuh masih bingung siapa dalang di balik ini semua,"

"Nanti juga berjalan nya waktu bakalan keungkap sendiri, nggak usah terlalu di pikirin."

"WOI!! XII IPS 1 SAMA XII IPA 3 LAGI TURNAMEN FUTSAL, ROMBONGAN COGAN COY .. AYO KE TRIBUN!"

"SUMPAH??! ADA AYANG GUA PASTI!!"

"OTW GAS TRIBUN!!!"

Jeritan salah satu sirkel Ana kepada pasukan nya. Mereka berlima langsung berlari keluar kelas, begitu juga Ana. Vania menatap Lula, kelas IPS 1 adalah kelas Zaki. Pasti Zaki ikut serta turun ke lapangan, karena kata Lula, Zaki termasuk angggota futsal di SMA Angkasa.

"Udah udahan main nya, mau ke tribun nonton futsal." ucap Vania, "Lula ayo kita nonton futsal."

"Emang lo ngerti?" tanya Lula.

Vania menggelengkan kepala nya, "Ya nggak sih. Cuma kayak nya seru liat futsal, udah lama nggak liat soal nya. Di sekolah gua dulu eskul futsal nggak aktif, soalnya nggak pernah menang."

"Gila parah!! Sekolah sendiri padahal!" sahut Hartono.

"Gembel berarti sekolah lo yang dulu?" tanya Andre cekikikan, "Masa futsal nya nggak pernah menang? Nyogok kek sekali-sekali biar di kasih menang biar nggak malu-maluin banget."