Aku menulis cerita ini untuk seseorang yang akhir akhir ini selalu menghantui pikiran ku. Seorang laki-laki yang memiliki hidung mancung, kulit bersih, dan potongan rambut andalan nya yang selalu membuatku semakin menyukai nya. Aku tidak bisa menyeb...
"Banyak cara untuk patah hati, mencintaimu salah satunya."
🦋🦋🦋
"Gua ada salah sama lo?"
Pertanyaan yang membuat Zaki mengentikan langkah kaki nya di parkiran sekolah.
Zaki menoleh ke arah belakang. Diantara deretan motor para siswa dan siswi itu terdapat Vania dengan cardigan rajut berwarna biru yang di pakai nya. Tatapan Vania menatap Zaki tak terlepas sama sekali, menunggu jawaban dari laki-laki itu.
Zaki tak memperdulikan Vania disana, ia malah mengambil helm dari motor nya dan memakai nya.
Melihat itu, Vania langsung berlari ke arah Zaki. Vania memegang lengan Zaki memberhentikan aktivitas laki-laki itu.
"Lo lagi berusaha jauhin gua kan? Kenapa? Gua ada salah apa sama lo, Ki?"
"Enggak ada." jawab Zaki yang langsung duduk di motor nya dan mengeluarkan motor nya dari parkiran.
"Itu bukan jawaban, Ki!"
"Lo mau jawaban apa sih, Van?"
"KENAPA?!" sambung Vania dengan nada sedikit tinggi.
Zaki terdiam menatap gadis yang berada di hadapan nya.
"Gua nggak pernah mau terlalu berdekatan sama orang yang udah ada cowok." jawab Zaki dan langsung melajukan motor nya begitu saja.
Vania melongo, dua kali Zaki mengatakan bahwa diri nya mempunyai pacar. Aneh.
Vania berdecak sebal, gadis itu menghentakkan kaki nya beberapa kali. Kemudian berjalan ke arah gerbang sekolah untuk menunggu jemputan nya.
***
Kamar nya selalu menjadi saksi kesedihan dan kesenangan gadis itu. Vania duduk di atas kasur dengan menatap layar laptop nya mengerjakan pekerjaan yang ia mulai satu bulan lalu. Menulis tentang Zaki disana.
"Menyukai gunung tidak harus berjalan dalam ketinggian nya, cukup duduk di bagian dataran rendah nya, nikmati suara semilir angin, lalu memandang keindahannya." Eja Vania sambil mengetik di laptop milik nya, "Kayak gua ke Zaki. Gua cuma bisa lihat keindahan Zaki, dan menikmati suara Zaki."
"Mencintai cowok redflag emang susah. Tapi ternyata mencintai cowok greenflag jauh lebih susah."
TING
Suara notifikasi dari handpone Vania membuat gadis itu excited membuka nya. Karena sejak siang tadi tidak ada satu notif pun yang masuk ke handpone nya. Memang aneh, tapi ini sangat nyata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.