41 - Resepsi

2.5K 239 57
                                    

        Ballroom Empire Palace menjadi tempat yang Jungkook dan Rose pilih untuk penyelenggaraan acara resepsi pernikahan. Dekorasi panggung pelaminan sederhana seperti pada umumnya dalam pernikahan adat jawa dengan gebyok yang menggunakan kayu asli.

 Dekorasi panggung pelaminan sederhana seperti pada umumnya dalam pernikahan adat jawa dengan gebyok yang menggunakan kayu asli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        Untuk pakaian resepsi yang mereka mengenakan hanya satu macam saja: kebaya dengan sentuhan modern. Tampilannya seperti di bawah ini.

Pic 2 : Untuk hiasan di atas kepala pengantin wanita tidak meriah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pic 2 : Untuk hiasan di atas kepala pengantin wanita tidak meriah. Dan berat agar tidak kelelahan saat acara berlangsung selama berjam-jam.

       Disisi sebelah kanan kursi untuk orang tua mempelai wanita diisi oleh ibunya sendiri dan ibu angkatnya yang merawat Rosie selama ini: ibunda dari Jisoo. Sedangkan dari pihak Jungkook diisi oleh Boa dan suaminya mewakili kedua orang tua Jungkook yang sudah tidak ada. Sebanyak dua ribu tamu undangan yang ikut memeriahkan acara.

        Seolah-olah bangga menyaksikan Jungkook berdiri di depan sana. Mingyu, Bambam dan Yugyeom terharu. Jungkook selalu berhasil membohongi mereka. Menunggu giliran untuk naik ke panggung pelaminan. Jungkook membalas dengan lambaian tangan ke arah teman-temannya sambil tersenyum berbisik di belakang telinga Rose, menunjuk dengan jarinya. Rose ikut menyapa dengan lambaian tangan.

       "Nyengir kuda temen lo bahagia bener. Balik-balik kasih undangan nikah. Gue jadi ngeri. Serius itu Rosie beneran ya."

        "Bener Rosie kok, lo kebanyakan nonton valak sih. Ntar Jungkook cerita detailnya."

        Setelah antrian yang panjang untuk berfoto bersama. Akhirnya ketiga lelaki ini mendapat giliran. Selain mengucapkan selamat berkali-kali, saling mengejek satu sama lain. Memeluk Jungkook satu persatu. Sayangnya mereka tidak bisa berlama-lama karena jumlah antrian tamu lainnya. Senang melihat kebahagiaan menyertai Jungkook setelah selama ini lelaki itu berkorban banyak hal, dan terluka karena banyak hal.

       Tidak lama Joy datang bersama Sungjae, ia penasaran sekaligus tidak percaya dengan kabar yang ia dengar. Ingin melihat sendiri. Jika disana memang Rosie sahabatnya atau bukan. Hatinya seperti diremas-remas. Tidak ada yang berubah, disana memang Rosie. Sungjae yang berdiri di samping kekasihnya berusaha menenangkan wanita itu. Dibelakang ada Mina yang tidak kalah panik, bahkan mengabaikan kalimat penenang yang June ucapkan. Sejeong diam saja sambil memeluk Lisa. Jika tidak banyak orang. Mungkin ia sudah berteriak memanggil nama Rose dari sini.

        "Kamu sama yang lain kesana duluan. Aku nanti nyusul sama bang Sungjae." June mengusap pelan punggung Mina agar wanita itu tenang.

          Rencana yang digaungkan Rosie untuk bertemu sahabat-sahabatnya sebelum resepsi tidak terealisasi, karena mereka harus ikut andil untuk memeriksa ulang pekerjaan EO untuk semua detail persiapan baik dekorasi, hidangan, cinderamata pernikahan, mengecek daftar tamu undangan. Agar semuanya terlaksana sesuai seperti kehendak mereka. Dan tidak ada kendala ketika acara berlangsung.
         
          Lisa, Joy, mina dan Sejeong semua heboh dalam barisan tamu, Rose menemukan wanita-wanita yang sangat ia kenal karena mengenali kebiasaan sahabat-sahabatnya. Melepaskan begitu saja pegangannya dari lengan sang suami. Memeluk, melepas rindu dengan semua sahabatnya. Setelah semuanya menghampiri Rose. Ia menumpahkan air mata rasa bersalah. Jalan kehidupannya yang berat dan terjal, sekarang seperti menemukan oase di tengah padang pasir tandus.

          Toni melaksanakan tugasnya dengan baik, undangan itu sampai kepada tujuan sesuai permintaan Jungkook. Tidak hanya dikirim kepada Jeffrey tetapi undangan itu juga dikirim kepada wanita-wanita yang dulunya mengejar-ngejar bos-nya.

          Seseorang baru masuk ke dalam ballroom, tubuhnya tegap, tinggi, kulitnya putih bersih, wajahnya yang tampan terlebih saat tersenyum. Ia mengenakan pakaian motif batik klasik dari Pekalongan yang membentuk gambar daratan dan burung garuda. Datang seorang diri.

         Melengkungkan kedua sudut bibirnya ke atas, menendang udara di antara kedua sepatunya. Ada momen dimana satu hal atau beberapa yang sudah terjadi. Kita berusaha mengabaikan penyesalan itu. Tetapi tidak bisa.

         Dari jarak tiga meter, Rose bisa mengenali siapa lelaki yang berjalan ke arahnya dan Jungkook. Semakin dekat, dan–—sebelum mengulurkan tangannya, "happy wedding dan semoga kalian selalu berbahagia. Gue Jeffrey." Memperkenalkan dirinya dihadapkan Jungkook.

         "Thanks," sahut Jungkook, mereka berjabat tangan.

         Jeffrey memindah tangannya kepada wanita yang ada di depannya, "Semoga kita gak putus hubungan karena apa yang pernah terjadi di masa lalu." Katanya sebelum melangkah pergi.






The End

______________________________________

Thank you untuk semuanya kalian yang sangat baik, sabar menunggu update-an Regnbue. Mohon maaf jika selama ini jadwal up selalu molor dan gak rutin.

Buat yang sering vomment, support Kalian luar biasa. TYSM gaisss ❤️❤️

Dan untuk kemarin yang kasih saran, masukan, komentar. Ku ucapkan banyak-banyak terima kasih.

Ada part tambahan nantinya.

Salam sayang Liu 💋

Regnbue || Jeon - Rosé [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang