Bingung

3.5K 505 32
                                        

Flashback on⚪

Rosie dan Sejeong membuka kelopak mata perlahan, karena terganggu oleh sinar lampu berwarna putih yang berada di atas langit-langit rumah yang menguasai ruangan.

Begitu kelopak mata keduanya terbuka dengan sempurna, mereka terkejut bukan main dengan banyak orang di ruang keluarga yang menatap pada mereka berdua. Hanya pada mereka berdua.

Masalah lain...ini bukan rumah yang mereka tinggali, ini––

'Rumah pak RT.'

Tidak salah, setelah dilihat dengan benar. Ada pak RT, bu RT, dua orang penjaga malam, ada mbak Ririn yang bekerja sebagai perawat.

"Ya Allah mbak, kenapa tiduran di jalan?"

"Iya mbak, tadi sudah di periksa sama mbak Ririn. Kami takutnya Kenapa-kenapa. Tapi untungnya masih hidup."

"Tadi pak Iwan, sama pak Udin yang bawa kalian ke rumah saya. Apa tadi di rampok atau bagaimana ?."

Ibu RT menyuguhkan minuman untuk Rosie dan Sejeong. Kedua wanita ini menerima cangkir yang berisi teh hangat masih dalam keadaan bingung.

Dan saling melempar pandang.

Mereka menggelengkan kepala, karena barang mereka masih ada. Ponsel, earphone, beberapa lembar uang di saku celana juga masih ada.

Sejeong ingat, Jika mereka tadi sedang berolahraga. Tapi, sekarang menemukan dirinya di rumah pak RT.

Tapi badannya baik-baik saja, memang rasanya seperti baru bangun tidur.

Rosie pun juga juga sama, ia mengingat jika sempat duduk sebentar karena lelah berlari. Tetapi Sejeong meminta dirinya untuk berdiri, dan mereka berdua berjalan beriringan. Rosie tidak mengingat apa yang menimpanya setelah itu.

Terakhir Sejeong ingat,

jika sebelumnya ada cahaya putih yang–––

'Apa karena itu?'

'Masa sih?' Sejeong menepis pikiran yang mulai meracau tidak jelas.

Tetapi

Semenjak kejadian ini, Rosie memang berubah. Pada satu hal.

❄️❄️❄️

Jungkook terbangun setelah menyadari dinginnya benda menyusupi tubuh, terlebih pada salah satu pipinya. Cahaya terang dari awal pagi juga mulai ia rasakan.

Menatap tempatnya saat ini, sebelah kiri taman. Sebelah kanan agak kesana sedikit pintu utama rumah Mingyu. Lalu mengubah posisi tubuhnya, sekarang duduk dalam kebingungan.

"Ini, ngapain gue disini ?" Lelaki ini bertanya-tanya kenapa dirinya bisa tidur di luar. Sepanjang malam. Bayangkan....

Mingyu muncul dari balik pintu dengan wajah super cengo, matanya belum terbuka sempurna. Memperhatikan daun pintu rumahnya yang terbuka lebar. Aneh.

Ekspresinya sangat amat terkejut saat mendapati Jungkook duduk di lantai di depan rumah, seperti seseorang yang juga baru bangun tidur.

"Lo ngapain di luar?" Mingyu bingung.

"Gak tau. Masa gue tidur di luar Ming?"

Mingyu mendelik, "Lo tidur di luar? Seriuss...Lah gue juga bingung kenapa gue tidur di belakang pintu."

"Hah?"

Jungkook berdiri dan merapikan pakaiannya, berjalan sempoyongan masuk kembali ke dalam rumah.

Mereka menunduk, menemukan benda tajam berserakan di lantai.

"Astaga, kenapa banyak benda tajam nih? Jangan-jangan ada maling masuk sob." Jungkook panik dan heboh sendiri dengan benda-benda berbahaya yang ada di lantai.

Sedangkan Mingyu menatap heran dan memicingkan kedua sudut mata, "Pala lo kemalingan. Itu punya lo. SEMUANYA."

"Punya gue—gak ada, gue gak punya benda serem kayak begini. Lagi pula buat apaan?"

Pernyataan Jungkook membuat Mingyu bertambah bingung, "Wah, ngajak gelut nih. Ini kan yang gue ambil dari tas item lo tadi malem, mau lo pake buat berantem. Masa lupa. Gue tau lu ganteng. Tapi gak lucu becandaan lo."

"Siapa yang bercanda. Gue bisa seni bela diri, tapi bukan buat berantem, apalagi koleksi model begini."

Mingyu kicep.

'Masa Jungkook kerasukan setan ? Masalahnya Jungkook memang suka berkelahi, pertama: karena Jungkook pemegang sabuk hitam taekwondo, kedua: Jungkook juga hebat dengan kegiatan fisik lainnya seperti di bidang olahraga, karena itulah Jungkook tidak takut dengan perkelahian, atau siapapun. Malam tadi ia berdebat dengan Jungkook, masa paginya sudah lupa.'

Mingyu masih diam, lelaki ini ingat jika ada cahaya putih yang masuk ke rumahnya. Setelah itu dia tidak mengingat apapun.

'Itu apa ya? Tapi aneh. Masa gara-gara itu Jungkook lupa?. Ah, gak mungkin.'

Ditepisnya ia pikiran yang mengada-ada.

Tetapi—

Setelah kejadian ini, memang Jungkook berubah. Pada satu hal.


Flashback off

Regnbue || Jeon - Rosé [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang