3 ~ Undangan ~

2K 142 64
                                    

Hai serpihan hati yang patah !
Jika nanti kita tak tinggal satu rumah
Kunjungi aku sebagai sahabat baik
Sahabat baik yang pernah memimpikan atap yang sama dengan mu

~ Eva

Ku lempar tas ransel milikku ke tempat tidur, liputan hari ini benar-benar buat ku lelah, tapi aku juga tak menyukai berdiam diri didalam rumah saat ayah dan bunda pergi. Ku cari handphone miliku dari dalam tas dan menghubungi seseorang.

" Can... Jalan yuk ! Bosen gue " kata ku setelah sambungan terhubung

" Yuk, gue juga butuh udara luar nih, kemana ? " Tanya Candy

" Terserah Lo dah, mana aja gue ikut "

" Ke mall yuk, cari gaun buat.... " Candy tak melanjutkan ucapannya

Aku pun sudah tahu kelanjutan ucapan Candy, aku tersenyum hambar. Ku buka laci meja rias ku, di sana terdapat sebuah undangan pertunangan yang sedari dulu ingin sekali ku singkirkan dari pandangan ku.

" Huffffff, gue juga belum beli gaun, sejam lagi gue otw ke rumah Lo " kata ku akhirnya

" Va... Kita bisa kok nggak Dateng, serius "

" Kenapa harus nggak Dateng ? Gue nggak papa kali, udah gue mau mandi, inget satu jam lagi gue otw "

" Oke "

Setalah itu aku mengakhiri panggilan dan bersiap untuk pergi mencari gaun yang akan ku kenakan di pesta pertunangan Sifa dan Kevin. Bertemu dengan Kevin memang suatu hal yang menyakitkan, tapi ternyata menghindar darinya lebih menyakitkan, ya Tuhan aku baru sadar aku sebodoh itu, hey hati, aku lelah kau tau ?. Ah sudahlah, lagipula Namaku juga tertulis di dalam undangan itu kan, walau sebagai tamu undangan.

Setelah merasa siap aku berangkat menuju rumah Candy yang jaraknya lumayan dekat dari rumahku untuk menjemputnya. Ternyata aku tak perlu masuk kedalam rumahnya apalagi berteriak karena dia sudah menungguku di depan pagar rumahnya.

" Tumben " kata ku

" Gue nggak mau bikin orang yang baru patah hati menunggu "

" Sialan "

Candy terkekeh kemudian mengunci gerbang rumahnya dan berangkat bersama ku menuju mall, kami mencari mall yang jaraknya tak begitu jauh, Sampai di sana aku, dan Candy langsung mencari baju yang kami inginkan.

" Va yang ini bagus ngga ? " Tanya Candy padaku sambil menunjukkan gaun berwarna merah padaku

" Bagus " Jawab ku singkat kemudian kembali mencari gaun yang ku inginkan.

Ku raih satu gaun berwarna hitam yang tergantung di dekatku, gaun ini lumayan bagus. Desain yang minimalis namun masih terlihat indah dimataku.

" Lo mau pake gaun hitam ke tunangan Kevin, ini pesta pertunangan kali Va, bukan pemakaman "

" Gue nggak bilang kalau gue mau pake ini ke tunangannya Kevin kan, gue cuma suka aja sama gaun ini " kataku kemudian mencari gaun yang lain

" Va, ini bagus buat Lo, percaya deh Lo pasti cantik banget pakai ini " kata Candy sambil menunjukkan gaun berwarna pink padaku

Labirin || kevin sanjaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang