13 ~ Terungkap ~

1.4K 124 30
                                    

Kau menyukai Hitam...
Aku menjelma jadi langit malam berbintang
Kau menyukai kesejukan
Aku menjelma jadi samudera
Namun saat kau bilang kau menyukai seorang wanita
Dan bukan namaku yang kau sebut
Aku melebur dan lenyap
Ini waktunya aku mundur...

~ Eva

Semenjak aku dan Bima pergi ke kedai kue itu, aku semakin dekat dengan Bima, setelah aku mengenalnya, aku baru tau dia bukan seorang yang sombong dan angkuh seperti yang selama ini ia tunjukkan, bahkan kini ia bisa dikatakan berubah, ia lebih sering menyapa karyawan di kantor bahkan mas Udin pun tak luput dari sapaan Bima.

Karna Bima juga aku bisa bangkit dari luka lama yang pernah ada, mungkin masih ada sesak tiap kali aku mendengar nama Kevin Sanjaya, tapi itu tak berlangsung lama. Kehidupanku harus tetap berlanjut. Aku tak punya waktu untuk memikirkan orang yang membenciku, aku hanya ingin fokus pada masa depan dan orang yang sayang padaku.

Sebuah pesan masuk dari Sifa singgah di handphone ku, ia memintaku untuk menjadi fotografer preweddingnya dengan Kevin. Aku tak menanggapi pesan itu dan memilih melanjutkan menulis artikel yang saat ini sedang ku kerjakan. Namun pesan dari Sifa terus saja bermunculan, aku memutar bola mataku kesal dan akhirnya membalas jika aku tidak bisa. Kini Sifa melakukan panggilan padaku.

" Apa lagi, gue udah bilang gue nggak bisa " kata ku tanpa basa-basi

" Ayolah Va, kali ini aja ya ! Aku suka nggak nyaman kalau di foto sama yang nggak aku kenal "

" Sifa, gue nggak bisa, gue ada kerjaan "

" Cuma sehari kok, bisa ya Va please, aku bahkan sampe mohon-mohon lho sama Kevin biar kamu yang jadi fotografernya "

Aku tak menjawab dan ingin sekali mengakhiri panggilan dari Sifa.

" Gue ngga bisa Sifa maaf ya "

" Ayo dong Va, mau ya please ! "

" Oke, iya. Kapan ? " Kata ku mengalah

" Lusa aja gimana ? " Tanya Sifa padaku

Aku melihat jadwal liputan ku, kenapa pas sekali saat itu aku libur, aku menyanggupi maunya. Apa lagi rencana busuk wanita ini ? Apapun itu aku tak mau lagi menuruti kemauannya.

" Oke Eva nanti aku kasih tau lagi tempatnya, sampai jumpa Eva, makasih ya " kata Sifa yang langsung ku tutup tanpa berniat untuk menjawab ucapan terimakasih darinya.

Hufff aku butuh Candy saat ini, dan berhubung sudah jam makan siang aku menghubungi Candy untuk mengajaknya makan siang. Candy bagiku adalah jawaban dari semua persoalan ku, setiap bertemu dia pasti ada saja yang membuat ku tertawa. Aku beruntung memiliki sahabat sepertinya.

🍒

~ author

Cukup lama Eva menunggu kedatangan Candy, dan akhirnya orang yang ditunggu datang juga. Candy mengulaskan senyum terbaiknya pada sahabatnya itu. Ia tau pasti ada yang ingin di sampaikan padanya.

" Ada apa nih ? " Tanya Candy sambil tersenyum

" Gue pengen cerita banyak banget sama Lo Can, gue capek nyimpen ini sendirian " kata Eva sambil meletakkan kepalanya di atas meja

Labirin || kevin sanjaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang