Beribu pilihan setelah kata lulus ku genggam
Beribu pertanyaan pula harus ku jawab
Dan beribu rencana didepan mata
Tapi dari semua itu aku hanya ingin satu
Melupakan kamu...~ Eva
Ku tutup aplikasi sosial media yang ku miliki, dan beralih pada layar televisi yang berada di dalam kamarku, yang sedang menayangkan acara gosip, rasanya aku ingin sekali membanting televisi milikku itu setelah tau berita yang mereka bawa adalah, berita putusnya hubungan ku dengan Kevin dan rencana pertunangan Kevin dengan Sifa. Tidakkah cukup aku meladeni komentar mereka di sosial media miliku ? Apa aku harus melawan mereka juga di acara sampah seperti ini ? Menyebalkan.
" Eva... Ke butik yuk buat liat kebaya kamu " ajak bunda yang ikut masuk kedalam kamar ku dan menyaksikan acara gosip di layar televisi
" Anak bunda masih sedih ya ? Udah nggak usah nonton acara kaya gini lagi ah, bunda nggak mau liat kamu sedih "
" Bunda aja yang ke butik, Eva males Bun, dan tentang acara ini, Eva nggak perduli, nanti Eva yang akan buat berita sampah kaya mereka, biar mereka tahu kalau jadi Eva itu nggak enak " kata ku kesal sambil menarik selimutku lagi
" Ehhhhh kok bunda yang ke sana, yang mau wisuda kan kamu, lagian kamu mau ngapain sih dirumah ? Udah ayo kamu dari beberapa Minggu yang lalu dikamar terus, pokonya kamu ikut, bunda kembali ke kamar ini, kamu udah siap oke " kata bunda kemudian keluar dari kamarku.
" Eva udah bilang nggak mau bunda " kata ku kesal
Tapi aku tak mungkin melawan mau bunda, sekali punya kemauan bunda nggak akan bisa dilawan, akhirnya aku mengalah, aku mengganti pakaian yang ku pakai dan sedikit merapikan penampilan ku. Tak berapa lama bunda sudah berada di kamar ku lagi dan menarikku menuju mobil.
Dalam perjalanan aku hanya terdiam sambil melihat pemandangan diluar mobil. Bahkan Sampai di butik aku juga hanya diam tak berniat sama sekali memilih kebaya yang ada di butik itu. Sedangkan bunda jauh lebih bersemangat dan berjalan kesana-kemari untuk melihat kebaya yang ada di dalam butik itu. Aku yang memang sedang malas memutuskan untuk duduk di kursi yang di sediakan butik itu.
" Hai... " Kata seorang pria yang kini berada di hadapanku sambil tersenyum manis
Aku tak menghiraukan sapaan darinya dan memfokuskan pandanganku pada layar handphone milikku.
" Hai.. gue lagi ngomong ya sama Lo " kata pria itu lagi
" Kenapa ya ? " Tanya ku sewot
" hey santai aja lagi, oh ya kita kayanya pernah ketemu deh, tapi dimana ya "
Aduh Tuhan siapa lagi pria ini, bahkan aku baru saja bertemu pria yang modelnya seperti pria ini dan dia berkata kita pernah bertemu ? Apa pria ini bercanda ?.
" Maaf, salah orang kali "
" Nggak mungkin, gue yakin pasti Lo orangnya, Lo cewek yang waktu itu lari sambil nangis kan ? Di...di...ahhh depan pelatnas PBSI Cipayung " katanya menjelaskan diamana ia melihatku dan langsung membuat jantungku serasa berhenti berdetak beberapa detik
Aku tak menjawab ucapan pria itu, ia masih setia di hadapanku sambil tersenyum manis.
" Lo mungkin nggak liat gue, karena gue waktu itu adalah orang yang hampir nabrak Lo, lagian Lo sih lari tapi nggak liat-liat mana nangis lagi " kata pria itu lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Labirin || kevin sanjaya
FanfictionLABIRIN [ Kevin Sanjaya ] Squel dari Asal kau bahagia Ku kira aku sudah berjalan cukup jauh Sudah berlari sampai payah Dan menghilang dari pandangan mu Tapi nyatanya aku hanya berjalan melingkar Mengikuti jalan bercabang tak berujung Semakin ku co...