Lelah sudah aku terjebak
Terjebak dalam kesalahpahaman
Aku ingin jelaskan kebenaran
Saat aku sudah tau titik terang
Tapi kau terlanjur benci
Dan tak ingin ku temui lagi~ Kevin
Selepas dari rumah Eva aku langsung menuju pelatnas, tujuan ku tak lain untuk mengganti pakaian ku yang basah. Namun baru saja aku turun dari mobil, aku melihat Sifa yang langsung datang menghampiriku.
" Vin, kamu dari mana ? Kok basah ? " Tanya Sifa sambil menyentuh bahuku
Aku langsung menepis tangannya, dan tanpa niat menjawab aku melangkah meninggalkan dia. Sifa mengejar langkah ku dan kini berada di hadapanku, mengahalangi jalanku.
" Vin, aku tanya lho sama kamu, aku tau kamu marah tapi aku khawatir liat kamu kaya gini "
Aku menoleh sekilas kearah Sifa, kemudian kembali memalingkan wajahku darinya. Aku sudah muak dengan wajah sok lugunya ini.
" Vin, kalau kamu marah bilang Vin, maki aku kalau emang perlu, jangan diem aja, aku...aku takut Vin "
Aku masih diam, tak berniat menjawab satu ucapan pun dari mulut wanita ini.
" Kevin...aku ini tunangan kamu, kalau ada apa-apa bilang, aku tau kamu marah, aku tau kamu kecewa sama aku, tapi tolong Vin kamu inget, aku lakuin ini karna aku sayang sama kamu "
" Minggir " hanya kata itu yang bisa aku katakan untuknya
" Nggak " kata Sifa
Aku bisa lihat, ia mulai berkaca-kaca dan detik berikutnya ia memelukku, aku tak membalas pelukannya.
" Vin, tolong pikirin ini lagi !, Sekarang siapa yang lebih paham kamu ? Siapa yang mau dengar semua penjelasan kamu ?, Siapa yang perduli sama kamu ?, Dan siapa yang masih berdiri di samping kamu padahal sudah jelas di tolak ?, Siapa Vin ? Apa Eva ? Bahkan dia selalu nolak kehadiran kamu Vin, dia udah lupain kamu, dia udah bahagia tanpa kamu, wanita seperti itu yang kamu cintai Vin ? "
Aku melepas pelukannya dariku, dan menatapnya tajam, aku tak suka dia menjelekkan nama Eva di hadapanku.
" Kenapa Vin ? Kamu marah ? Kamu mau pukul aku ? Iya ? Pukul Vin ! Pukul ! Aku nggak papa, biar kamu sadar kalau hanya aku yang masih setia sama kamu padahal sudah jelas hati kamu milik yang lain, aku masih sabar saat tunangan ku lebih mementingkan wanita lain, aku kurang apa sih Vin ? "
" Maaf... "
" Baru sadar kalau hanya aku yang ada buat kamu ? Aku tu sayang sama kamu Vin, aku nggak seperti dia yang cuma bisa maki kamu tanpa alasan, aku bukan dia yang suka mainin perasaan kamu " kata Sifa lagi sambil memelukku kembali
Enatah mendengar ucapannya aku seolah luluh, Sifa memfitnah Eva hanya karena dia tak ingin kehilangan ku, dia benar-benar mencintaiku, aku merasa bersalah sudah bersikap kurang baik padanya. Aku membalas pelukannya, maafkan aku Sifa maafkan aku, Mungkin ini saatnya aku benar-benar melupakan Eva. Dan mungkin benar Tuhan tak pernah menuliskan aku dan Eva sebagai takdir. Saat ini yang harus ku lakukan adalah menerima takdirku dan membuat Sifa bahagia, lupakan Eva Kevin lupakan wanita yang tak menginginkan hadirmu, sudah cukup kamu berjuang sendirian.
🍒
~ author
Seorang pria manis yang baru saja menyelesaikan latihannya, berlari menuju tepi lapangan dan mencari keberadaan handphone miliknya. Ia mengulaskan senyum miliknya saat melihat beberapa pesan dari gadis yang ia cintai, tanpa pikir panjang pria itu melakukan panggilan pada gadisnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Labirin || kevin sanjaya
FanfictionLABIRIN [ Kevin Sanjaya ] Squel dari Asal kau bahagia Ku kira aku sudah berjalan cukup jauh Sudah berlari sampai payah Dan menghilang dari pandangan mu Tapi nyatanya aku hanya berjalan melingkar Mengikuti jalan bercabang tak berujung Semakin ku co...