Jangan menatap ku seperti itu
Aku tak ingin terlihat menyedihkan
Aku baik-baik saja
Sungguh melihatmu bahagia itu sudah cukup membuatku tertawa
Begitukan definisi cinta ?~ Eva
Hari ini aku sudah siap dengan kameraku untuk memenuhi permintaan dari Sifa menjadi fotografer preweddingnya. Aku sering sekali bertanya pada diriku sendiri ? Benarkah jalan yang sudah ku ambil ? Bisakah aku menyelesaikan tugas ini ? Dan mampukah aku melakukan ini ?. Tapi setiap pertanyaan itu muncul aku juga selalu meyakinkan pada diriku sendiri bahwa aku pasti mampu melakukannya.
Sifa memberitahuku bahwa lokasi yang ia pilih adalah danau, tempat yang menjadi saksi bisu kisah cintaku dengan Kevin. Dan kini akan jadi saksi bisu aku melepas Kevin bersama orang lain. Aku menunggu Kevin dan Sifa yang masih bersiap dengan make up dan pakaian mereka sambil memainkan kameraku. Setelah cukup lama bersiap akhirnya Kevin dan Sifa datang menghampiriku.
" Kita mulai sekarang ? " Tanya ku pada mereka
" Boleh " jawab Sifa sedangkan Kevin hanya diam
Aku bangkit dari tempat duduk ku dan memilihkan spot terbaik untuk mereka berfoto, beberapa kali aku mengarahkan mereka agar terlihat lebih sempurna dalam foto.
" Vin senyum dong ! " Kata ku pada Kevin yang memasang wajah masam
Kevin menuruti mauku dan tersenyum meski, senyum miliknya sangat terlihat dipaksakan. mereka mencoba berbagai pose yang biasanya digunakan kebanyakan orang dalam prewedding. Kini mereka mencoba pose dimana mereka saling berhadapan satu sama lain dengan Sifa meletakkan tangannya melingkari leher Kevin dan tangan Kevin terletak pada pinggang Sifa. Jujur aku masih merasakan sesak tiap kali melihat ini, tapi sudahlah ini bukan waktunya untuk itu. Aku kembali mengarahkan mereka untuk tersenyum dan mengambil beberapa foto dari gaya tersebut.
" Oke, kita istirahat dulu kali ya, ntar lanjut lagi " kata ku
" Iya boleh Va " kata Sifa
Aku mengangguk kemudian meninggalkan lokasi untuk berkeliling, aduh Tuhan kenapa rasanya sesak sekali ya ? Andai Kevin menepati janjinya pasti saat ini aku yang ada di posisi Sifa, tapi tidak, berhenti memikirkan pria yang sudah menjadi milik orang. Langkahku mendadak terhenti karena dihadang oleh seseorang jika ku lihat dari sepatu yang ia kenakan aku bisa menebak siapa orang yang kini berdiri dihadapanku. Aku mencoba mencari jalan lain dan bergeser ke kiri namun dia mengikuti begitu juga saat aku bergeser ke kanan. Aku mendongak untuk memperingatkan pria itu, tapi detik itu pula aku merasa aku kalah, ia menatapku dengan tatapan terluka.
" Asal Lo tau ini nyakitin gue Va " katanya sendu
" Lama-lama Lo pasti bahagia Vin " Jawab ku sebisa mungkin menahan kesedihan dan air mata yang ingin mengalir
Ya pria yang ada di hadapanku saat ini adalah Kevin, ia tak menjawab ucapanku tatapannya makin terlihat terluka, tolong Kevin ini menyakitiku aku lebih suka kamu membenciku daripada menatapku seperti itu.
" Sifa mana ? " Tanya ku untuk mencairkan suasana
" Di mobil benerin make up " jawab Kevin yang masih terus menatap ku, aku tak berani membalas tatapannya, aku takut kembali jatuh.
" Danau ini masih indah ya Vin... Dan emang cocok banget buat bikin foto prewedding " kata ku lagi
" Tempat ini tempat yang romantis Va, tempat pertama yang selalu gue tuju kalau perasan gue kacau, dan gue pernah janji di danau ini, siapapun wanita pertama yang gue bawa ketempat ini adalah wanita terakhir yang jadi tujuan akhir dari perjalanan cinta gue " terang Kevin
KAMU SEDANG MEMBACA
Labirin || kevin sanjaya
FanficLABIRIN [ Kevin Sanjaya ] Squel dari Asal kau bahagia Ku kira aku sudah berjalan cukup jauh Sudah berlari sampai payah Dan menghilang dari pandangan mu Tapi nyatanya aku hanya berjalan melingkar Mengikuti jalan bercabang tak berujung Semakin ku co...