*Now playing Fiersa Besari ~ April*
Kamu itu wanita pemberani Eva
Kamu berani menaruh harapan
Kepada Ia yang merobohkan janji lebih dari satu kali~ author
Eva membuka matanya yang terasa berat, kepalanya benar-benar pusing. Ia mencona meraih handphone miliknya untuk menghubungi Bima jika ia tak bisa bekerja hari ini, selanjutnya ia kembali mencoba memejamkan matanya lagi. Hari ini Eva dirumah sendiri karena ayah dan bundanya sedang ada pekerjaan yang tak bisa ditinggal, sebenarnya bunda Eva tak tega meninggalkan Eva sendirian dalam keadaan sakit, terlebih terakhir kalinya mereka meninggalkan Eva di rumah sendiri, Eva harus berakhir di rumah sakit dengan keadaan koma, tapi Eva menyakinkan mereka bahwa ia tak apa-apa, Eva mengatakan jika ia hanya butuh istirahat saja.
Candy juga mengatakan akan datang setelah ia liputan, beruntung jadwal Candy liputan subuh tadi sehingga ia bisa menemani Eva dirumahnya. Hanya saja jarak rumah Eva dan tempat Candy liputan cukup jauh sehingga sampai sekarang Candy belum datang.
Tak lama Eva mendengar seseorang memasuki rumahnya dan mengetuk pintu Kamarnya, Eva pikir pasti ini bukan Candy karena jika benar ia Candy ia akan langsung masuk kedalam kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
" Masuk " kata Eva akhirnya
Setelah pintu terbuka, Eva bisa melihat seorang pria yang cukup tampan berjalan mendekatinya sambil tersenyum manis, ia meletakkan barang bawaannya dimeja yang ada di kamar Eva dan duduk di tepi ranjang milik Eva. Senyumnya tak pernah pudar untuk Eva.
" Gue bawain Lo bubur, tadi ayah sama bunda Lo bilang Lo belum makan dan dari tadi cuma tidur aja, maaf gue lancang masuk rumah Lo gitu aja, gue udah izin kok sama ayah dan bunda Lo buat kesini "
" Ummmm makasih " kata Eva lirih
Pria itu mencoba mengecek suhu badan Eva dengan punggung tangannya.
" Lo demam, gue ambilin kompres ya ! " Kata pria itu tanpa menunggu jawaban Eva ia berjalan untuk mengambil kompres
Tak lama ia kembali dan memasangkan kompres pada dahi Eva, setelah itu pria tadi menyiapkan bubur yang ia bawa untuk Eva, dengan telaten ia menyuapkan bubur tadi pada Eva. Awalnya Eva sedikit canggung tapi ya sudahlah pria ini kan hanya berniat baik.
" Hobi kok sakit " ejeknya yang membuat senyum Eva terbit
" Rese ! Gue juga ngga mau sakit, gue pengen sehat, bisa kaya dulu. Kalau aja gue tau mencintai Kevin bakal sesakit ini dan melupakan dia sesulit ini, gue milih ngga pernah kenal sama Kevin "
" Udahlah, Lo ngga boleh ngomong gitu ! Dan jujur gue ngga mau Lo lupain atau hapus satu aja memory Lo tentang Kevin, karena kalau satu bagian aja hilang, mungkin Lo ngga akan ketemu gue sekarang "
Eva menatap pria yang sedari tadi menyuapinya bingung, ia tau bagaimana perasaan pria ini padanya, meski pria ini tak pernah mengatakan dengan jelas kalau dia mencintai Eva, tapi semalam ia tau bagaimana perasaan pria ini padanya.
" Gue tau apa yang lagi Lo pikirin, masalah omongan gue semalem kan ? Iya... Gue emang suka sama Lo, dan kalau aja orang yang Lo suka itu gue, gue ngga akan nyakitin Lo, tapi demi apapun gue ngga minta Lo bales perasaan gue " katanya lagi
" Maafin gue ya Bim " kata Eva lirih
" Buat apa ? Lo ngga salah " kata Bima sambil membelai rambut Eva lembut
Eva terdiam mendapat perlakuan manis dari Bima, seandainya yang ada dihadapannya saat ini Kevin pasti Eva akan sangat senang.
" Gue harus balik ke kantor, gue ada meeting, maaf ya ! " Kata Bima
KAMU SEDANG MEMBACA
Labirin || kevin sanjaya
Fiksi PenggemarLABIRIN [ Kevin Sanjaya ] Squel dari Asal kau bahagia Ku kira aku sudah berjalan cukup jauh Sudah berlari sampai payah Dan menghilang dari pandangan mu Tapi nyatanya aku hanya berjalan melingkar Mengikuti jalan bercabang tak berujung Semakin ku co...