46 ~ Maaf ~

917 78 20
                                    

Maaf aku buat kamu kecewa
Maaf aku menipu perasaan
Kamu harus tau...
Aku masih mencintaimu
Tapi maaf...
Semesta tak merestui kita
Semesta hanya merestui luka

~ Eva

Aku meraih map laporan hasil liputanku hari ini, beberapa hari ini kehidupan ku serasa makin berat, aku sudah berulang kali menghubungi Candy, tapi ia tak pernah mau menjawab, aku juga sering datang kerumahnya tapi lagi-lagi dia tak mau menemui ku. Sudahlah aku akan berusaha lagi nanti saat ini aku harus fokus kerja, tapi beberapa hari ini aku jarang melihat Bima keluar dari ruangan ia juga sering menolak untuk melihat laporan hasil liputan harian.

Aku berjalan santai menuju ruangan Bima dan mengetuknya pelan, kemudian masuk kedalam ruangan Bima, jujur aku terkejut saat melihat ruangan Bima yang sangat kacau sedangkan Bima sendiri kini tertunduk di mejanya, ada apa ? Musibah apa yang menimpa atasanku ini ?

" Pak Bima " panggilku lirih aku takut dia tiba-tiba membentakku

" Pergi ! " Jawabnya singkat

Aku tau saat ini, pria itu sedang ada masalah, bagaimanapun Bima sudah banyak membatuku mungkin ini saatnya aku yang membalas bantuannya. Ku letakkan map yang ku bawa pada meja Bima, aku tak menuruti ucapannya untuk pergi.

" Kalau ada masalah Lo cerita dong sama gue, sekarang gue datang sebagai Eva sahabat Lo bukan Eva karyawan Lo "

" Gue,,, hancur Va ! Bisnis gue hancur, banyak karyawan yang tau masalah ini kasih surat pengunduran diri, gue kacau "

Jujur aku terkejut dengan ini, aku bahkan tak mendengar kabar apapun dari karyawan disini. Jadi apa yang sebenarnya terjadi ?

" Ada apa ? " Tanya ku

" Gue abis ditipu Va, perusahaan rugi milyaran, gue bingung harus gimana, lebih-lebih banyak karyawan yang mengundurkan diri "

" Bima, semua belum berakhir, gue ngga akan ninggalin Lo ! Dan gue juga percaya kalau mas Heru, mbak Ica, mbak Asti, dan mas Udin ngga akan ninggalin Lo, kita bangun semuanya dari awal lagi oke, gue bakal bantuin Lo "

Bima kini memandangku kemudian memelukku ia meletakkan kepalanya pada bahuku, aku tau betapa kacaunya dia saat ini.

" Lo beneran ngga akan tinggalin gue kan Va ? Lo bakal bantu gue kan ? "

" Iya Bima iya, gue akan bantuin Lo, yaudah laporan gue udah gue taruh dimeja Lo ya, gue mau lanjut kerja sambil bilang ini ke yang lain " kataku sambil melepas pelukan Bima dan kembali keruang kerjaku.

Diruang kerja aku menceritakan semuanya pada mbak Ica, dan yang lainya, seperti dugaanku mereka bersimpati dan tak akan meninggalkan Bima, kita akan mulai semuanya dari awal dengan Bima.

Saat sedang sibuk bekerja aku melihat panggilan masuk dari Sifa, mau apa lagi dia ? Apa belum cukup membuat hidupku kacau ?. Aku menjawab panggilan dari Sifa dengan malas.

" Kenapa ? " Kata ku kesal

" Hai Eva, bagaimana ? Suka hadiah dariku ? Suka sahabat kamu dalam masalah ? "

" Ngga usah basa-basi, mau Lo apa ? "

" Aku bisa lakuin yang lebih dari kemarin ke Candy, aku bisa buat dia lebih menderita lagi di bumi "

Labirin || kevin sanjaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang