Labirin || kevin sanjaya

22 ~ Tersesat ~

Jika ini adalah labirin hati
Mungkin mudah bagiku kembali
Tapi ini tempat yang tak ku kenali
Dan aku sendiri
Bisakah aku kembali lagi ?

~ Candy

Melihat Eva dan Kevin, seperti itu membuat ku mengulaskan senyum, aku tau mereka masih saling mencintai, jadi untuk apa terus berpura-pura ? Hanya buang-buang waktu. Aku tau Kevin sudah punya tunangan, tapi jika hatinya masih untuk Eva, semesta bisa apa ?. Yang menikah saja bisa bercerai, apalagi hanya tunangan.

" Romantis banget si tengil, udah putus aja sikapnya manis banget ke Eva, apalagi kalau udah pacaran, pasti bikin iri semua orang, hufffff kapan ya gue bisa kaya Lo sama Eva Vin... Susah emang kalau punya pacar kanebo kering, nggak ada romantis-romantisnya. Untung sayang " kata ku pada diriku sendiri

Yah jujur sebagai wanita biasa aku tentu ingin seperti Eva yang selalu di perlakukan manis oleh pasangannya, digandeng kalau lagi jalan berdua, bercanda, dan melakukan apapun yang biasanya pasangan lain lakukan. Lah ini boro-boro gandengan, jalan bareng aja jarang, tiap ketemu cuma sebentar, alasannya inilah, itulah. Mau kesal dikira nggak perhatian. Serba salah emang.

" Sebenarnya Ginting tu beneran suka ngga sih sama gue, perasaan dari pertama pacaran, nggak ada yang berubah, pacaran cuma status doang, tapi jalan cuma kaya temen, atau emang sikap dia gitu ya ?. Tauah... Susah emang tuh orang "

Ku sandarkan kepala ku pada pintu sambil memandang Eva dan Kevin dari sini, katakan aku sudah mengenal Ginting bertahun-tahun tapi nyatanya aku tak mengenal sama sekali dia siapa. Ginting itu rumus matematika yang sulit di pecahkan, dan rumus dunia yang belum ditemukan. Jadi memang sulit menebak dia itu siapa.

" Lo tuh rumit Ting, lebih rumit dari matematika dan fisika, Lo kan tau matematika sama fisika gue selalu dapet nilai jelek, jadi nggak salah dong kalau mahami Lo gue remidi " kata ku lagi

" Mau gue ajarin ga ? mahami gue, biar nggak remidi lagi ? " Tanya Ginting yang kini sudah ada disisiku

" Ginting... Dari kapan Lo disitu ? " Tanya ku terkejut

" Dari tadi, dari awal Lo bilang gue kanebo kering "

" Sorry... Ga maksud bilang gitu, abis Lo emang kaku banget jadi orang "

Ginting mengacak rambutku sekilas, kemudian merapikannya lagi.

" Mau aku ajarin ngga ? Biar paham siapa itu Ginting ? " Tanya dia sambil tersenyum

" Ummm a..aku ? " Apa aku tak salah dengar Ginting memakai kata aku ?

" Iya aku, kita mulai dengan hal yang sederhana, contohnya pakai aku kamu "

Aku menggaruk kepala ku dan mengangguk mengerti.

" Kalau kamu mau paham siapa aku, kamu harus tau siapa yang orang yang aku sayang, namanya Candy, catet ya biar ngga lupa " kata Ginting yang langsung buat ku tertawa

" Receh Lo... Eh maksudnya kamu " kata ku sambil tersenyum

" Nah gitu dong senyum, gabung yang lain yuk, nggak baik liat orang pacaran, mending pacaran sendiri " kata Ginting yang buat ku tertawa

" Iya...iya " kata ku kemudian mengikutinya bergabung dengan yang lain.

Setiap pria punya cara tersendiri untuk membuat wanitanya bahagia, dan hal sesederhana tadi sudah cukup membuat ku bahagia, aku masih sangat berharap jika Kevin adalah bahagia yang sudah direncanakan Tuhan untuk Eva.