Katakan padaku siapa kamu
Kamu terlalu misterius
Aku bingung menebak mu
Kamu terlalu rumit
Bagai soal matematika
Yang ku tak tau apa rumusnya.~ Author
Eva merebahkan tubuhnya di tempat tidur miliknya, rasanya hari ini ia begitu lelah. Ia meraih handphone miliknya dan mengecek notifikasi yang ada di handphone nya, semuanya sedang ramai membicarakan artikel yang membahas dirinya. Eva merubah posisinya yang awalnya berbaring kini menjadi duduk, ia membaca artikel yang sudah beredar di sosial media yang membuatnya terkejut, bukan karena artikel ini yang berisi makian untuknya melainkan klarifikasi tentang apa yang sebenarnya terjadi, dalam artikel itu di tuliskan bahwa dua orang narasumber yang tidak mau disebutkan namanya mendengar semua percakapan Eva dan Kevin tentang Sifa dan hubungan mereka. Jujur Eva lega karena namanya kembali baik, tapi Eva jadi terpikirkan Sifa ? Bagaimana dengan wanita itu ?.
Eva membaca nama penulis artikel tadi Candy Kirania P. Entah apa lagi yang harus Eva katakan pada sahabatnya itu, ia merasa hidupnya selalu terbantu dengan adanya Candy, Eva mengulaskan senyum sambil mengirimkan pesan pada Candy.
Harus traktir Lo apa nih ?
Tak perlu menunggu lama pesan dari Eva langsung di baca oleh Candy, dan Candy sudah terlihat mengetikkan balasan.
Gue ga minta apa-apa
Kita kan sahabat
Tapi kalau Lo maksa
Tiket liburan seru nih..Liburan kemana ?
Eropa seru tuh
Ngajak miskin Lo...😐
Canda kali Va
Ummm nonton aja gimana ?
Sekalian refreshingOke Lo atur aja waktunya
Siap cantik
Ntar gue kasih kabarSekali lagi Eva mengulaskan senyumnya, kini handphone miliknya kembali ramai karena notifikasi pesan yang berasal dari grub dimana ia bekerja, semua membahas tentang dirinya yang Eva tak perdulikan sama sekali.
Namun entah kenapa, Eva jadi Merasa khawatir pada Sifa, pasti wanita itu sudah membaca artikel hari ini dan pastinya dia akan merasa kacau. Tapi sudahlah Eva tak mau ambil pusing dan ikut campur masalah Sifa dengan Kevin.
Baru saja Eva ingin pergi kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya, ia mendengar pintu rumahnya di ketuk, ia pun mengurungkan niatnya untuk mandi dan memilih membukakan pintu untuk tamunya. Stelah pintu terbuka Eva langsung mendapat tamparan dari seorang wanita paruh baya yang tidak ia kenali. Eva menatap bingung wanita di hadapannya sambil menetralkan rasa nyeri pada pada wajahnya.
" Ibu siapa ya ? Kenapa datang-datang langsung nampar saya ? " Tanya Eva
" Wanita licik " katanya sambil menatap Eva tak suka
" Maksud ibu apa ya ? Saya nggak ngerti, dan saya rasa saya tidak mengenal ibu siapa, saya rasa ibu salah orang "
" Tidak, saya tidak salah orang, kamu Eva kan ? "
Eva mengangguk ia mencoba menyembunyikan wajah kesalnya pada wanita paruh baya dihadapannya.
" Masalah ibu dengan saya apa ya ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Labirin || kevin sanjaya
FanfictionLABIRIN [ Kevin Sanjaya ] Squel dari Asal kau bahagia Ku kira aku sudah berjalan cukup jauh Sudah berlari sampai payah Dan menghilang dari pandangan mu Tapi nyatanya aku hanya berjalan melingkar Mengikuti jalan bercabang tak berujung Semakin ku co...