7 ~ Lift ~

1.6K 116 18
                                    

Kisah kita itu bagaimana ?
Jika kau benci maka usir aku pergi
Jangan menjebak ku seperti ini
Biarlah bilik kecil ini yang jadi saksi
Bahwa kau masih berarti
Dan aku tak akan biarkan kau lepas lagi

~ Eva

Selepas aku bertemu Kevin dan Sifa, hatiku benar-benar hancur, mungkin ini saatnya aku benar-benar merelakan Kevin Sanjaya dan melupakan semua yang pernah terjadi saat bersama dengan dia. Aku meletakkan kepala ku pada meja kantor dan memejamkan mataku sebentar.

" Va... " Panggil seorang yang saat ini ada di hadapanku

" Mbak Ica, kenapa mbak ? " Tanya ku setelah tau siapa yang saat ini memanggilku

" Dipanggil sama pak Bima, suruh kasih laporan liputan hari ini "

" Oh iya mbak, makasih ya " kata ku kemudian mencari map yang berisi laporan liputan ku hari ini dan setelah ku temukan aku berjalan menuju ruangan Bima.

Setelah mengetuk pintu dan dipersilahkan masuk aku memasuki ruangan atasanku itu dan menyerahkan map yang berisi laporan liputan ku tadi.

" Taruh situ aja dulu " kata Bima

Aku menuruti mau Bima dan meletakan map tadi di meja kerjanya.

" Kalau begitu saya permisi pak " kata ku sambil beranjak pergi dari ruangan Bima

" Yang suruh kamu keluar siapa ? Duduk ! ". Kata Bima

Ku hembuskan nafas berat kemudian kembali duduk di kursi hadapan Bima, dan menunggu dia berbicara.

" Kata Ica, kamu ambil lembur hari ini, bener ? " Tanya Bima

" Iya pak "

" Kenapa ? " Tanya Bima lagi

" Karena lembur yang saya ambil hanya membuat artikel untuk website bukan liputan pak, jadi saya rasa saya mampu, dan kebetulan sekali dirumah saya tidak ada pekerjaan " jawab ku jujur

" Oke, kamu lembur sendiri ? "

Ah Tuhan ternyata atasanku ini sangat kepo ya, apa dia tidak tau saat ini aku benar-benar sedang malas berdebat dengan siapapun.

" Nggak pak, saya lembur bareng mbak Asti dia gantiin Heru yang harusnya hari ini lembur "

" Oh oke, kamu bisa keluar " kata Bima yang ku sahut dengan anggukan

" Oh ya hati-hati ya Va ! " Kata Bima sebelum aku benar-benar meninggalkan ruangannya.

" Iya pak makasih " kata ku kemudian keluar dari ruangan Bima.

Setalah keluar aku menuju meja mbak Asti yang sedang sibuk dengan artikel yang ia tulis dalam website.

" Mbak ! Emang pak Bima itu sering ya tanya siapa aja yang lembur gitu ? " Tanya ku pada mbak Asti

Mbak Asti menoleh ku sekials kemudian menggeleng pelan.

" Pak Bima tu semenjak ditinggal tunangannya, udah nggak seramah dulu Va, dia jadi sering marah-marah, nayapa orang aja udah bersyukur, pak Bima juga nggak perduli siapa yang lembur " jawab mbak Asti

" Ah masa sih mbak, tadi dia tanya ke aku tau, dia tanya aku lembur sama siapa gitu, dan dia juga bilang hati-hati " kata ku

Mbak Asti menghentikan aktivisnya dan menoleh ke arah ku cepat seolah tak percaya dengan apa yang aku katakan.

" Serius Lo Va ?, Ini ajaib sih " kata mbak Asti tak percaya

" Iya mbak, pak Bima juga sering kok ngobrol sama aku selama di luar kantor "

Labirin || kevin sanjaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang