31 ~ Bagaimana ? ~

967 91 7
                                    

Aku selalu ingin berlari kearah mu
Ingin mensejajarkan langkah dengan mu
Tapi rasanya kini aku tak mampu
Merangkak kearah mu saja sulit

~ author

Eva meletakkan kepalanya pada meja kerja miliknya, ia merasa masalah yang ia hadapi makin hari makin berat. Kali ini Eva rasa sudah keterlaluan, karna Mereka mulai bermain dengan nyawa. Eva mengacak rambutnya frustasi, kenapa banyak sekali orang yang membencinya ?.

Tapi dari segala masalah yang ia hadapi, kenapa justru Bima yang jadi orang pertama yang menyelamatkannya ?, Mulai dari kejaran orang misterius, hingga kemarin saat ia akan terjatuh dari balkon. Sudahlah mungkin itu hanya kebetulan. Eva kembali membuka catatan miliknya dan muali mngutak Atik komputer di hadapannya untuk menulis artikel.

Belum lama Eva memikirkan Bima pria itu sudah ada di dekatnya, sambil menatap Eva dengan tatapan yang tak dapat Eva artikan.

" Gue ada meeting di luar, tapi dari tadi perasaan gue ngga enak, jadi gue harap Lo keluar kantor sendri " kata Bima

" Iya... "

" Gue serius ! Yaudah gue pergi ya, kalau ada apa-apa Lo minta tolong Udin atau ngga Heru, nggak usah pulang malem bahaya "

" Iya pak "

Setelah itu Bima melangkah menjauh dari Eva. Jujur Eva bingung dengan Bima, kenapa ia sampai seperti itu memperhatikannya. Tapi sudahlah mungkin Bima hanya khawatir pada karyawannya saja, tidak lebih.

" Dek....  " Sapa Heru yang baru pulang dari liputan

" Eh mas Heru... Kenapa mas ? " Tanya Eva ramah

" Nggak papa, gue cuma dapet pesen dari pak Bima, ntar Lo suruh pulang bareng gue, gak usah lembur "

" Kita kan rumahnya beda arah mas, udah Eva ngga papa kok pulang sendiri, lagian Eva bawa motor "

" Yaudah tapi ntar bareng aja ke parkiran, eh btw ada apa Lo sama pak Bima ? "

" Nggak ada apa-apa mas, udah lupain aja !, Mending kita selesaiin kerjaan biar bisa cepet pulang " kata Eva menyudahi perbincangan mereka yang mulai ngelantur

Heru mengikuti arahan Eva dan segera menuju meja kerjanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Cukup lama mereka menyibukkan diri dengan pekerjaan mereka hingga akhirnya mereka berhasil menyelesaikan pekerjaan mereka masing-masing.

" Udah kelar belum dek ? " Tanya Heru sambil berjalan mendekati Eva

" Udah kok mas, mau pulang sekarang atau gimana ? "

" Iyalah dek, udah yuk pulang "

Eva mengangguk dan mengikuti langkah Heru menuju parkiran. Untuk pulang dengan kendaraan mereka masing-masing.

" Ehhhhh dek... Lo beneran mau pulang sendiri ? Gue Anter aja gimana ? Kok gue ada firasat buruk ya " kata Heru

" Nggak usah mas, Eva ngga papa kok "

" Bener ya "

Eva mengangguk sambil mengulaskan senyumnya. Setelah akhirnya Eva melaju dengan motor miliknya menuju kediamannya.

Labirin || kevin sanjaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang