jika jalan hidup ku...
Aku sendiri yang menentukan
Aku tak ingin berjalan lurus
Aku akan berbelok dan berputar
Kearah manapun itu, selama Disana
Aku menemukan bayangmu.~ Kevin
Setelah kejadian dimana aku tak datang menemui Sifa di restoran yang di janjikan, malamnya aku bertengkar hebat dengan Sifa, aku tak mengatakan jika aku sudah mendengar jika dia memfitnahku didepan Eva. Kami hanya bertengkar seputar aku tak datang dengan alasan aku tidur.
Tak berhenti di situ, nyaris satu jam aku mendengar makian dari kedua orang tua Sifa dan kedua orang tuaku, mereka mengatakan aku pria tak tanggung jawab lah, pria tau tau diri lah, menghianati Sifa lah dan masih banyak lagi yang ku dengar. Yang aku tak habis pikir, kenapa ibu dari Sifa mengaitkan semua hal yang ku lakukan dengan Eva ? Memang dia mengenal siapa Eva ?. Heran dengan ibu yang satu itu.
Dua hari yang lalu, setelah pertengkaran ku dan Sifa, kedua orangtua ku memutuskan untuk menyusul ku ke Jakarta, yahhh jadi di sinilah aku sekarang, di apartemen yang lumayan mewah sambil mendengar petuah yang diberikan papa dan mama.
" Vin, kamu harus inget kamu itu sudah punya Sifa, Ndak usah sok Sokan cari cewe lain, papa malu sama keluarganya Sifa kalau liat kelakuan kamu kaya gini, Sifa itu kurang apa to Vin ? Cantik ? Iya, pinter ? Iya, baik juga iya, cewe kaya apa lagi to yang kamu cari itu ? " Tanya papa
Ya papa ku benar, Sifa cantik dan pintar, tapi aku tak setuju di kata baik. Wanita itu tidak baik pa, dia jahat sekali. Tapi aku tak mungkin mengatakan itu pada papa, yang ada bisa di sate aku.
" Mama juga suka sama Sifa, anaknya sopan, nggak neko-neko, sederajat lagi sama kamu, Vin. Yang kamu cari itu yang kaya apa to ? Apa kurangnya Sifa ? "
Yang Kevin cari wanita seperti Eva ma, dan kurangnya Sifa cuma satu, dia bukan Eva jadi Kevin nggak suka.
" Kevin nggak suka Sifa pa " kata ku akhirnya
" Kamu ini yang di bahas kok cinta terus, nanti kamu juga cinta sama Sifa, lagian kamu juga pernah pacaran to sama Sifa ? "
" Dulu mama juga nggak suka sama papa, tapi lama-lama juga suka, intinya mama nggak setuju kalau kamu batalin pertunangan kamu sama Sifa "
" Papa Yo Ndak setuju Vin, Sifa itu jodoh yang pas buat kamu "
Aku makin kesal dengan ini, mereka hanya belum tau apa yang sudah di lakukan oleh Sifa, heran handphone mereka sudah canggih apa tidak membaca berita tentang keburukan Sifa ?. Aku bangkit dari tempat ku duduk dan hendak berjalan keluar.
" Kalau pas ya Ndak usah pake kembalian, Kevin mau balik asrama aja " kata ku lalu berjalan menuju pintu apartemen.
" He Vin, mbok pikir jajan gorengan, pas ga usah kembali " kata papa protes
Aku tak menghiraukan lagi apa yang dikatakan oleh kedua orangtuaku, aku memilih meninggalkan apartemen. Semoga cepat tau siapa itu Sifa ya pa, ma. Jadi kalian bisa liat apa yang Kevin liat.
🍒
~ Eva
Akhirnya kakiku bisa ku gunakan dengan normal kembali, rasanya bahagia tiada Tara. Dah lebih menyenangkan lagi besok aku sudah muali bekerja, aku sudah bosan setengah mati di rumah, terlebih Candy tak membiarkan ku melakukan pekerjaan rumah yang sebenarnya bisa ku lakukan. Ya karena kedua orangtua ku, Minggu depan baru kembali ke Jakarta, Candy masih tinggal di rumahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Labirin || kevin sanjaya
FanfictionLABIRIN [ Kevin Sanjaya ] Squel dari Asal kau bahagia Ku kira aku sudah berjalan cukup jauh Sudah berlari sampai payah Dan menghilang dari pandangan mu Tapi nyatanya aku hanya berjalan melingkar Mengikuti jalan bercabang tak berujung Semakin ku co...