Degup jantungku berdetak lebih cepat
Mulutku pun seolah ikut tercekat
Entah....
Siapapun kamu, kamu pasti ada niat jahat~ author
Selepas dari bandara, Eva dan Kevin mengabiskan waktu mereka di danau, tempat dimana dulu mereka berjanji untuk selalu bersama. Senyum Kevin tak pernah pudar dari wajahnya melihat Eva yang berkali-kali melempar batu ke arah danau, kini Eva menatap Kevin yang sedang duduk di kursi panjang sambil menatap kearahnya.
Eva membentuk jari tangannya menjadi sebuah frame dan ia arahkan pada Kevin, sambil berbisik pada angin, namanya Kevin Sanjaya dan dia adalah pria yang ku cinta. Kevin mengulaskan senyum terbaik yang ia punya pada Eva. Namun detik berikutnya Eva merasakan sesak pada dadanya, ia sedikit kesulitan bernafas, Kevin yang melihat itu sontak panik dan berlari kearah Eva.
" Va... Kamu kenapa ? Kamu sakit ? " Tanya Kevin khawatir
Aneh perasaan Eva menghangat mendengar Kevin memanggilnya dengan kata kamu, ia merasa kehadirannya spesial. Eva mencoba mengabaikan rasa sesak pada dadanya.
" Va... Kamu baik-baik aja kan ? " Tanya Kevin lagi
Eva menundukkan kepalanya yang makin buat Kevin takut, namun beberapa saat kemudian Eva mengangkat wajahnya sambil tertawa lepas.
" Cieee khawatir " ledek Eva pada Kevin
Raut khawatir Kevin lenyap seketika, berganti dengan senyum kelegaan. Kevin mencubit hidung Eva gemas.
" Kamu ya... " Kata Kevin
" Ka-mu ? Bukannya Lo ? "
Kevin menggelengkan kepalanya, dan menuntun Eva menuju kursi panjang.
" Kamu aja lebih romantis " jawab Kevin
" Kita kan ngga pacaran, kita cuma... " Kata Eva tak melanjutkan ucapannya
Senyum diwajah Eva kembali pudar, Eva mengutuk dirinya sendiri, sekarang dialah yang jahat, ia berdua dengan seseorang yang jelas sudah memiliki calon pendamping. Kevin meraih salah satu tangan Eva dan menggenggamnya erat.
" Kita apa ?... Hemm ?... " Tanya Kevin lembut
" Kita cuma dua orang yang saling mencintai tapi nggak bisa sama-sama, sedih ya Vin... Kalau nanti kamu nikah sama Sifa, aku sama siapa ? Aku keras kepala banget ya... Mulut bilang nggak papa, tapi hari berontak nggak terima "
" Va... Aku ngga akan nikah sama Sifa, kalau ada wanita yang harus ku nikahi, itu kamu, bukan yang lain "
Eva mengeluarkan gantungan merpati Miliknya dan melihatnya lagi.
" Kamu juga pernah kasih Sifa kalung dengan liontin merpati kan Vin... "
" Ummmm, waktu Sifa ulangtahun kan ? Pertama kali aku liat kalung itu, aku mau kasih itu ke kamu, tapi aku batalin. Karna merpati itu sendiri nggak punya pasangan, tapi gantungan kunci ini satu pasang, satu punya kamu dan satu punya ku, jangan raguin kesetiaan ku Va ! "
" Kamu tau ngga Vin, di pesta itu aku takut, aku takut kamu nggak percaya lagi sama aku, aku takut karena semua orang liat aku seperti seorang pencuri. Dan kamu tau ? ketakutan ku bertambah saat kamu nampar aku, aku takut banget Vin "
KAMU SEDANG MEMBACA
Labirin || kevin sanjaya
Fiksi PenggemarLABIRIN [ Kevin Sanjaya ] Squel dari Asal kau bahagia Ku kira aku sudah berjalan cukup jauh Sudah berlari sampai payah Dan menghilang dari pandangan mu Tapi nyatanya aku hanya berjalan melingkar Mengikuti jalan bercabang tak berujung Semakin ku co...