39 ~ Malam Minggu ~

904 82 69
                                    

*now playing, Tulus ~ Langit abu-abu*

Malam Minggu ini kamu dimana ?
Mendekap dingin malam ?
Atau menikmati kehangatan cinta ?
Indah ya malam Minggu kita
Kamu asik berdua
Aku sibuk menikmati luka

~ Kevin

Sebenarnya siapa wanita itu ? Kenapa dia selalu datang ? Padahal sudah berulang kali ku usir, semoga setelah ia mendengar kata kasar dariku ia tak kembali datang lagi. Bukan bermaksud jahat atau membencinya hanya enatah kenapa perasaanku selalu sakit tiap kali melihat dia, seolah ada hal tak kasat mata yang meremas dadaku. Sudahlah dia tak begitu penting, sadar Kevin, kamu sudah punya tunangan dan sepertinya dulu aku sangat mencintai tunangan ku itu, ya mana ada sih hubungan tanpa ada rasa cinta ?.

Setelah memaki wanita bernama Eva tadi aku kembali menuju apartemen ku untuk menemui Sifa yang sudah menunggu sambil memainkan handphone miliknya. Aku duduk di sisinya sambil merangkulnya, aku melihat apa yang sedang ia kerjakan, ternyata ia sedang melihat foto ku dan dia yang jumlahnya banyak sekali.

" Liat deh Vin, kamu di sini lucu banget " kata Sifa sambil memperlihatkan foto ku saat memeluknya dari belakang

Kurasa foto itu di ambil sudah cukup lama, karena warna rambutku dan model rambutku berbeda dengan sekarang, mungkin itu foto saat kita pacaran dulu atau saat baru menjalin hubungan.  Aku tersenyum kearah Sifa, kemudian memeluknya sama seperti yang ada di foto

" Kaya gini kan ? " Tanya ku padanya

Sifa tertawa dan kini menyandarkan kepalanya pada tubuhku.

" Aku sayang kamu Vin " kata Sifa disela tawanya yang mereda

" Aku lebih sayang kamu. maaf ya, jujur aku belum bisa ingat apapun tentang kita, bahkan aku siapa aja aku ngga tau. Tapi saat ini yang aku tau aku sayang kamu "

" Vin... Kamu tau ngga ? Mau kamu ngga inget lagi juga nggak masalah buat aku, yang penting sekarang kamu disini sama aku, itu udah lebih dari cukup "

" Makasih ya Sifa, kamu mau terima aku dengan keadaan ku yang sekarang, aku janji aku bakal berusaha buat inget lagi "

Sifa melepas pelukkan ku dan beralih menatap ku.

" Kevin nggak usah di paksa ! Aku ngga mau kamu sakit ! Denger ini baik-baik ! Ingatan kamu ngga penting, yang penting ada aku, kamu dan kita udah itu aja "

Aku kembali membawa Sifa kedalam pelukanku.

" Makasih sekali lagi " kata ku lirih

" Ummm... "

" Aku boleh tanya ? " Tanya ku pada Sifa

Ia kembali melepas pelukannya padaku dan menatapku sekilas, ia mengangguk untuk menandakan aku boleh bertany apapun padanya.

" Aku sama Eva ada masalah apa ? Kenapa setiap aku liat dia, aku ngerasa sakit ? "

Sifa diam sejenak, senyum diwajahnya memudar bahkan kini Sifa nampak ingin menangis, aku jadi merasa bersalah sudah menanyakan hal ini pada Sifa.

" Kenapa ? Maaf kalau aku salah, kamu nggak harus jawab kok, udah lupain aja pertanyaan ku tadi "

" Ngga Vin, kamu harus tau semuanya, dia itu mantan kamu, setelah kita tunangan adalah awal dia muncul di kehidupan kita, dia bawa kamu pergi dari aku Vin... Dia ambil kamu dariku... Dia hasut kamu jadi...jadi kamu berubah ke aku, kamu jadi suka marah-marah sama aku, kamu jadi ngga mau denger aku bahkan kamu ada niat buat batalin pernikahan kita, tapi aku coba sabar dan ingetin kamu kalau dia bukan wanita baik dan benar aja, dia... Dia duain kamu, dia cuma mau harta kamu aja Vin... Dan ya hari itu kalian bertengkar hebat, kamu putusin dia, dia kesal dan dia bayar orang buat celakain kamu, dan dia berhasil,  jadi kamu seperti ini sekarang lupa sama semuanya "

Labirin || kevin sanjaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang