Siapa kamu ?
Kamu datang tanpa permisi
Tatapan mu bagai sebuah belati ?
Dari awal aku melihatmu disini
Aku sedikit curiga kau ada niat menyakiti~ Eva
Setelah kejadian di vila waku itu, aku sedikit berhati-hati pada Sifa, wanita itu ternyata bukan wanita biasa, dia adalah wanita berbahaya yang bisa lakukan apapun agar semuahal yang ia inginkan benar-benar jadi miliknya. Hari ini pula ayah dan bunda sudah kembali ke rumah dari dinas luar kota. Dan kini aku juga sudah kembali bekerja.
Aku melangkahkan kakiku menuju meja kerjaku, namun enatah sengaja atau tidak aku bertabrakan dengan seseorang yang kurasa baru berada di kantor ini.
" Maaf mas " kataku padanya
" Iya... " Jawabnya singkat
Pria ini aneh sekali, ia bahkan enggan menampakkan wajahnya, ia justru memakai topi dan berkali-kali menghindari tatapan ku.
" Mas baru ya ? Kayanya baru liat "
" Iya saya OB baru " jawabnya lalu pergi dari hadapanku.
Aku memperhatikan pria itu Samapi benar hilang dari pandanganku, entahlah perasaanku berkata, dia bukan orang yang baik. Kini seseorang menepuk bahuku, aku sedikit terkejut karena hal itu dan segera menoleh kearah orang yang menepuk bahuku.
" Kenapa ? " Tanya dia padaku
" Ahhh nggak pak, tadi saya ketemu OB baru, emang ada OB baru ya pak ? " Tanya ku pada Bima
" Nggak tau, lagian gue juga nggak kenal mana OB baru mana OB lama, emang kenapa ? Dia buat masalah ? " Tanya Bima
" Ahhh nggak kok, cuma kaya baru liat aja gitu "
" Oh, udahlah biarin aja, kalau dia sampe macem-macem Lo bilang sama gue oke " kata Bima yang langsung ku jawab dengan anggukan.
Setelahnya aku berpamitan pada Bima untuk melanjutkan perjalanan ku menuju meja kerjaku. Tangan ku sibuk mengetikkan kata demi kata pada layar komputer dihadapanku, namun fokusku mulai teralihkan pada OB baru tadi, ia berjalan kearah ku sambil membawakan ku secangkir teh.
" Buat saya mas ? " Tanya ku padanya
" Iya mbak, buat permintaan maaf saya tadi nabrak mbak "
" Yaampun mas, nggak papa lagi " kata ku sambil tersenyum
Aku baru saja berniat menerima cangkir teh dari tangannya, namun entah mungkin tidak sengaja ia menumpahkan teh yang masih panas tadi sehingga menyiram tanganku, sontak aku merintih karena merasakan panas pada tangan ku.
" Ya ampun mbak maaf, saya nggak sengaja, maaf mbak "
" Iya... Iya nggak papa " jawab ku sambil mengibaskan tangan ku yang masih terasa panas
Aku kini bangkit dan berjalan menuju kamar mandi, untuk membasuh tangan ku. Aneh sekali, kenapa teh nya bisa tumpah ya ?. Hufff nggak Eva, kamu nggak boleh mikir buruk dulu. Setelah rasa panasnya cukup mendingan aku mematikan kran air dan berjalan keluar kamar mandi, namun anehnya lantai didepan kamar mandi mendadak licin sehingga membuatku terjatuh, dan sialnya menyebabakan kepala ku terbentur tembok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Labirin || kevin sanjaya
Fiksi PenggemarLABIRIN [ Kevin Sanjaya ] Squel dari Asal kau bahagia Ku kira aku sudah berjalan cukup jauh Sudah berlari sampai payah Dan menghilang dari pandangan mu Tapi nyatanya aku hanya berjalan melingkar Mengikuti jalan bercabang tak berujung Semakin ku co...