🍃
"We meet again baby"
Ucap pria itu membuat So-Hyun merinding.Gadis itu menelan salivahnya.
Ia sungguh tak menyangka melihat pria yang ia hindari sedari tadi kini ada di dalam rumahnya?Bagaiman dia tau rumahku?
Bagaiman dia bisa masuk ke dalam sini?Setahu So-Hyun tak ada tanda-tanda orang yang mencurigakan atau yang mengikutinya. Dia pulang dengan tenang tanpa gangguan apapun apalagi bertemu pria brengsek ini di jalan.
"Da-darimana kamu tau rumahku?"
Pria itu tak berniat untuk menjawab pertanyaan So-Hyun. Dia malah maju dengan sorotan mata yang tajam menatap gadisnya, ralat sepupunya yang menguras kesabarannya sejak di bandara tadi.
So-Hyun segera bergeser dengan tampang waspada jika sewaktu-waktu pria itu menangkapnya tiba-tiba.
Rasa trauma So-Hyun belum sepenuhnya hilang karena pria tersebut. Dan kini, dia muncul tiba-tiba di hadapan gadis itu dengan tampang penuh emosi seolah So-Hyun itu isterinya yang ketahuan berbuat salah.
So-Hyun melirik ponselnya di atas meja. Ia ingin meraih ponsel tersebut namun bingung, bagaimana caranya dia bergerak meraihnya sedangkan pria brengsek ini masih di hadapannya.
Otomatis dia pasti gak akan membiarkan So-Hyun meminta bantuan pada siapapun melalui ponselnya kan?.Tak!!
So-Hyun terlonjat saat hentakan kakinya kembali maju mendekatinya.
"Bagus kalau kamu sadar dengan kesalahanmu.. Kim So-Hyun"
What?
Kesalahan?So-Hyun menautkan keningnya.
Memangnya dia dari tadi ngapain? Bukankah dia sejak tadi menghindari pria itu dan tidak berbuat kesalahan sedikitpun?"Aku gak ngerti yang kamu bilang, tapi tolong jaga sikap kamu.. Oh Sehun"
Tegas So-Hyun pada pria yang ia sebut Oh Sehun barusan."Karena ini rumahku"
Lanjutnya lagi dengan memberanikan diri menatap Sehun.Pria itu tersenyum miring. Ia tak menyangka dengan perubahan sikap So-Hyun yang mulai berani padanya.
Saat So-Hyun masih sekolah dan tinggal di rumahnya, gadis itu tak pernah berani berucap setegas ini dan hanya diam jika Sehun menjadikannya boneka di atas ranjang.
Dan sekarang lihat? Gadis kecilku yang nakal ini mulai berani melawan dengan kalimatnya yang tegas dan dingin.
"Rupanya kamu sudah dewasa So-Hyun"
Cih, dewasa? Jelas saja.
Bathin So-Hyun ingin sekali dia menampar wajah Sehun yang menyebalkan itu. Namun, mengingat tubuhnya yang lebih kecil dan lemah di bandingkan pria brengsek itu So-Hyun mengurungkan niatnya."Apa maumu?"
Ucap So-Hyun sambil meremas ujung kemejanya.Sehun lagi-lagi menunjukkan smirknya.
"Aku ingin menghukum gadisku yang nakal"Sehun menarik lengan So-Hyun dan segera menyambar bibir mungil gadis itu tanpa izin. Kedua tangannya menahan kepala So-Hyun agar gadis itu tidak bisa bergerak.
"Hummp....!! Lep..mmmhhp..!!"
Ronta So-Hyun dengan tangan yang memukul-mukul dada Sehun agar pria itu melepaskannya.Namun Sehun tak bergeming sama sekali dan mengabaikan pukulan-pukulan tangan So-Hyun di dadanya. Saat ini dia sedang marah, marah karena di abaikan So-Hyun sejak di bandara tadi dan dia ingin melampiaskan kekesalannya pada gadis nakal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cousin's Obsession
Fiksi PenggemarKembali ke negara asal setelah menyelesaikan kuliah dan meraih gelar dengan nilai Cum Laude adalah hal yang di nantikan bagi setiap orang. Namun tidak bagi gadis bernama Kim So-hyun, kini ia kembali ke korea dan harus menghadapi kegilaan sepupunya y...