~♡Happy reading♡~
🍃
"Nyonya"
Jaehyun memanggil So-hyun. Suaranya terdengar samar di telinga gadis itu.
Entah kenapa. Tapi seakan Jaehyun mengerti, pemandangan yang tidak seharusnya di lihat saat ini pasti membuat hati So-hyun terasa sakit. Dan itu benar. So-hyun merasakannya.
Dia sendiri tidak paham dengan perasaannya. Melihat Sehun bersama gadis lain, rasanya lebih perih di bandingkan tergores pisau dapur yang tajam.
Sebisa mungkin So-hyun mennyimpan kepedihan itu di dalam hatinya. Siapapun tidak boleh tau, apa lagi Sehun. Cukup Tuhan saja yang tau.
So-hyun masih diam. Menatap intens ke arah gadis yang duduk di sebelah Sehun. Seperti tidak asing. Alisnya menyatu sempurna.
So-hyun mengingat-ingat kembali, di mana dia pernah bertemu gadis itu.Sementara So-hyun sedang berpikir, keduanya telah menyadari kehadirannya dan Jaehyun. Si gadis tersenyum miring.
"Owh.. bukankah ini Kim So-hyun?"
Ucapnya bersama tepukan tangan.
Benar! Rupanya So-hyun mengenalnya. Im Yoona, sekretaris manager Park yang tidak suka dengan kehadirannya saat pertama kali bekerja di Zena Group sebagai Administrasi Staf. Ah, luar biasa ingatanmu So-hyun.
Tunggu!
Lalu kenapa dia datang ke sini bersama Sehun?
Ada hubungan apa?Kok rasanya hati ini seperti terbakar yah?
So-hyun mengeratkan rahangnya. Sepertinya Sehun telah menyembunyikan sesuatu darinya.
So-hyun memaksakan kakinya untuk melangkah. Menarik kursi yang bersebrangan dengan Sehun, lalu duduk berhadapan dengan pria itu. So-hyun semakin kesal. Sehun hanya memandangi setiap gerak yang di lakukan So-hyun.
Sehun diam?
Kenapa?Biasanya dia langsung perotes dan menyuruh So-hyun duduk di sebelahnya tanpa bisa di bantah. Sekarang lihatlah, Sehun memasang wajah kaku serta bibirnya rapat seperti di olesi lem winstar (sejenis lem korea).
Apa-apaan tampangnya itu?!
10 menit telah berlalu. Ketiga orang itu makan dengan khidmat. Hening, tiada sepatah kata yang keluar dari mulut masing-masing. Termasuk So-hyun yang memang malas untuk bicara. Hanya dentuman suara sendok yang terdengar saling beradu dengan piring di ruangan itu.
"Sehun~ bisa kau ambilkan aku salad. Tanganku tidak sampai meraihnya"
Suara Yoona memecah keheningan yang terjadi sejak tadi. Terdengar sangat manja. Sepertinya gadis itu sengaja membuat So-hyun semakin kesal.
So-hyun mengabaikannya, bukan! lebih tepatnya So-hyun berpura-pura mengabaikannya.
So-hyun melirik sekilas ke arah Sehun, pria itu menghentikan aktivitas makannya. Mata elangnya beralih pada piring berisi salad yang kebetulan berada di dekat So-hyun. Awalnya Sehun terlihat ragu, tapi dia tetap meraihnya perlahan.
Plak!!
Refleks So-hyun memukul tangan Sehun hingga dia terkejut. Dengan gesit So-hyun menyela piring berisi salad yang hendak di ambil Sehun. Pria itu meringis sambil mengusap punggung tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cousin's Obsession
FanficKembali ke negara asal setelah menyelesaikan kuliah dan meraih gelar dengan nilai Cum Laude adalah hal yang di nantikan bagi setiap orang. Namun tidak bagi gadis bernama Kim So-hyun, kini ia kembali ke korea dan harus menghadapi kegilaan sepupunya y...